#1 [teringat]

319 18 1
                                    

Genre: angst, romance
.
.
.
Author: Tolong wajarkan jk ada typo

pagi ini wanita dengan rambut surai coklat nya memikirkan suatu kejadian tadi malam, apakah itu mimpi?mungkin tapi itu terasa sangat nyata.

"tadi malam?? apakah itu nyata?? mengapa?? sosok berambut hitam dengan belah tengah itu?, Ahh aku terlalu memikirkan nya"

sosok wanita bersurai coklat langsung bangun dr tempat tidur nya, ya. tentu saja itu hange, kamar hange sangat berantakan berserakan berkas berkas dan bahan eksperimen yang membuat nya sangat malas membersihkan kamar nya.

"huftt, lagi lagi harus bertempur dengan ini kapan selesainya" ucap hange
"hangee" teriak seseorang
"ehh iya?? ouhh iya moblit ada apa?" tanya hange

iya moblit tdk lain dan tdk bukan itu adalah asistennya hange yang sdh bersamanya hampir 4 tahun.

"moblit bisakah aku cerita?" tanya hange
"ah mimpi itu lagi??" ucap moblit
"ya" singkat hange

Hange menceritakan semuanya.

"itu seperti terkena gangguan jiwa biasanya yang mengalami seperti itu orang gangguan jiwa" ledek moblit

"MOBLIT TAPI INI NYATA AKU MERASAKANNYA DIA SEPERTI MENYENTUHKU DAN AKU MELIHATNYA AKU SELALU MENGINGAT NYA" ucap hange

"yahh mau bagaimana lagi itu memang nyata bagimu tapi bagiku itu aneh." ucap moblit

"ahh sudahlah mau bagaimana lagi, tapi aku yakin disebrang sana ada dia." ucap hange

"dasar aneh." ucap moblit

hange yang lengah dengan kekurangan informasi hampir saja menyerah. tapi dia selalu saja teringat dengan kata "aku selalu menunggumu" yang dikatakan orang itu dalam mimpinya, itu membuat hange untuk selalu mencari keberadaan nya.

"hange!! hangee! HANGEE!!!" teriak moblit

"EHH APA ADA APA??" tanya hange

"kau sedari tadi melamun apa kau memikirkan pria itu?" tanya moblit

"yaa mungkin??" jawab hange

"hadehh" desis moblit

"nee moblit tolong jaga rumah ya. kalau bisa kau bereskan, aku ingin pergi dulu" ucap hange

"EH TAPI.. TUNGGU, HANGE!" teriak moblit

percuma hange sudah pergi mau tidak mau dia harus menjaga rumah.
hange sedang dijalan untuk bertemu teman bisnis nya.

"Yoo nanaba lama tidak bertemu" ujar hange

"ehh hange?? iyaa hange" jawab nanaba

"Wahh sudah lama aku tdk ke restoran mu sudah berubah dan makin ramai saja" ujar hange

"hehehe, ini juga berkat mu yang sudah mengsuport dan membantu ku" jawab nanaba sambil tersenyum

"ehh hange mumpung disini bagaimana kalau kau aku kasih makanan disini gratis sambil mengobrol?" tanya nanaba lagi

"ehh boleh kah?? baiklahh, terima kasih banyak" hange menerima tawaran itu

nanaba dan hange mengambil tempat duduk dan mengobrol. tiba tiba hange ingin menceritakan mimpi itu ke nanaba.

"nee nanaba??, Bisakah aku bercerita?" Tanya hange

"Ehh?? silahkan saja bercerita" jawab nanaba

"Akhir akhir ini aku sering sekali mimpi bertemu dengan seorang pria. Tapi itu bukan di jaman kita, disana banyak raksasa dan aku hampir mati didalam mimpiku itu, tetapi ada lelaki cebol yang selalu menolongku, dia cebol tidak berekspresi seperti tidak punya muka." cerita hange

"Ehh?? Benarkah itu?" Tanya nanaba

"Iya na dan itu seperti nyata aku merasakan dia menyentuh ku, aku yakin dia ada didunia ini" ujar hange

"Ahh mungkin hanya halusinasi mu saja, tapi aku tidak memaksa mu untuk memikirkan itu setiap saat" jawab nanaba

"Semua orang sama saja padahal aku benar benar merasakannya, aku seperti menyentuhnya dan dia berkata kepada aku, "aku selalu menunggumu" huftt" ujar hange dengan ekspresi murung seperti kecewa,

Teman nya sudah tidak bisa berkata kata lagi karna ia tau temannya tidak bisa dipaksa.

"

Nee nanaba aku balik dulu ya aku khawatir moblit melakukan eksperimen tanpa izin" ucap hange

"Baiklahh sampai jumpa hange!" Ujar nanaba

hange jalan menuju pulang.. dia selalu saja kepikiran tentang hal itu yang membuat dia tidak bersemangat seperti biasanya.

Thanks you for reading^^
Hanya mengeluarkan draft hasil gabut dan halu

-author

-author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Always. [levihan] END. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang