#9 [ , ]

51 5 0
                                    

Genre: angst
.
.
.
.
.

Author: maaf kalau ada typo:(

Hanji sedang dijalan untuk pulang ke rumahnya, hanji yang masih kepikiran tentang buku dan gambar itu selalu merenung dijalan.

Hanji sedang menyetir dengan kecepatan yang lumayan, hanji bengong, dia tak sadar semakin lama kecepatannya semakin tinggi ya, hanji tak melihat depan, di depan sudah ada truck yang melaju dengan kecepatan tinggi juga

Ya, mereka bertabrakan, hanji yang sedang diambang Kematian itu hanya bisa mendengar suara ambulans dan orang berteriak minta tolong, akhirnya hanji tak sadarkan diri, hanji hanya bisa merasakan tubuhnya seperti dirantai, dan tidak bisa bergerak dada hanji sangat sesak

Hanji hanya sadar setengah jam ia benar benar terasa sudah di titik akhir, akhirnya hanji menutup matanya untuk waktu yang lama.

Hanji hanya bisa melihat hal hal yang tidak jelas saat itu, hanji benar benar tak mengerti apa yang terjadi, hanji hanya mengingat kalau dia kecelakaan dan hampir mati

Disisi lain levi terus mengirim pesan dan telfon ke hanji begitu juga moblit dan mikasa

Mereka bertiga terus terusan mengirim pesan, hingga akhirnya moblit mendapat telfon dari rumah sakit.

Telfon moblit berdering...

Haloo?? Apa benar kau salah satu anggota keluarga dari wanita yang bernama hange zoe?

Iya saya adiknya. Ini siapa?

Kami dari pihak rumah sakit, hanji sekarang koma ia mengalami kecelakaan, bertabrakan dengan truck kami tidak melihatnya dengan jelas karna hanya dari cctv jalan

Jlebb. Moblit sontak kaget

Hanji?? Kau tidak mengarang kan?

Tidak. Dia sekarang koma, kami sudah menyuntikkan obat bius tapi dia tidak sadar

Moblit hanya bisa terdiam dalam telfon itu

Sekarang ini rumah sakit dimana?

Dia di rumah sakit *******

Baik, terimakasih dok

Iya

Telfon itu mati

Moblit masih kaget, moblit menangis sejadi-jadinya, karna hanji hanya satu satunya yang ia punya bahkan sampai dianggap keluarganya sendiri, moblit bergegas kerumah sakit dengan mobil nya, sepanjang perjalanan moblit hanya menangis dan tidak tau harus berbuat apa

Dan ya sekarang ada telfon untuk levi.

Ponsel levi berdering..

Halooo?? Apa kau salah satu anggota keluarganya hanji??

Iya, saya kekasihnya, ada apa?

Kami dari pihak rumah sakit, hanji sekarang ada di rumah sakit, saat ini hanji koma, maaf kami sudah berusaha menyuntikkan obat bius tapi ia tak sadar

Lagi lagi, Levi kaget tidak menyangka

Mengapa ia bisa sampai koma?

Dia kecelakaan tertabrak truck saat mengendara dengan kecepatan tinggi

Rumah sakit dimana ini?

Hanji sekarang di ******

Tanpa basa basi levi langsung mematikan telfon nya dan bergegas untuk ke rumah sakit itu, levi menangis dalam lubuk hatinya paling dalam, selalu saja levi tidak bisa mengekspresikan perasaannya

Levi sudah sampai di rumah sakitnya, ia melihat ada moblit di lobby rumah sakit, dan levi langsung samperin moblit

"Kau moblit bukan?" Tanya levi

"Ya aku moblit, kau pasti levi kan" jawab moblit

"Sekarang dimana kamar hanji?" Tanya levi sepeti sedang panik

"Ini aku sedang menanyakan kamar hanji" jawab moblit

"Permisi pak, untuk pasien bernama hange zoe ada dikamar nomor 57 di lantai 3 ya" ucap suster disana

"Baiklah terima kasih" jawab moblit

Moblit dan levi bergegas ke lift menuju lantai 3, saat sudah sampai lantai 3 mereka bergegas mencari nomor kamar hanji disana, ya ketemu disana sudah ada beberapa suster dan 2 dokter yang sedang menangani hanji

"Permisi dok apa saya boleh masuk?" Tanya moblit yang sedang menangis dan panik

"Maaf jika kau anggota keluarga hange zoe, hanji butuh penanganan lebih serius, ada banyak robekan di dekat lengannya karna ia terpental jauh dan terseret" jawab salah satu dokter

"APA KAU SERIUS?! TOLONG TANGANI HANJI LEBIH SERIUS AKU SANGAT MOHON AKU AKAN BAYAR BERAPAPUN UNTUK ITU" teriak moblit yang sambil menangis itu

Ya, malam itu mereka berdua benar benar hancur, mereka kehilangan orang yang sangat spesial bagi mereka

"Hanji.. kau berjanji tidak akan meninggalkan ku kan? Kau sudah janji hanji." Batin levi

"Hanji, aku mohon kau bertahan hanji aku mohonn" mohon moblit yang sedang menangis

Ya malam itu sangat amat hancur bagi mereka berdua..

Thank you for reading^^
Hope u like it!<3

:Author

Always. [levihan] END. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang