Always. [levihan] END.

#3 [bertemu]

Genre: angst, romance, mistery
.
.
.
.
.
.
.
.
Author: tolong wajarkan jk ada typo

Sepanjang jalan hanji selalu menemukan mayat dan darah, itu sangat menjijikan tapi hanji tidak peduli tentang itu, tina tiba ada titan wanita yang datang, ahh dia seperti punya pikiran, titan itu tidak memakan tapi membunuh, ya regu hanji pastinya terkena serangan titan punya pikiran itu.hanji melihat rekannya yang mati terbunuh sudah hampir putus asa. Disana hanya tersisa 3 orang hanji, nifa, thomas

Mereka segera balik dan untungnya berpapasan dengan regu lainnya

"Nee, apa kalian melihat titan wanita yang membunuh tidak memakan??" Tanya hanji

"Ya kita melihatnya." Jawab komandan erwin

"Sudah kita balik, mungkin untuk kali ini kita kurang beruntung." Ajak erwin

Mereka semua mempersiapkan untuk pulang

"Sudah siap semua?" Tanya erwin

"Sudah komandan." Jawab semua regu

"Baiklah ayoo" ucap erwin

Semuanya balik. Tapi hanji hanya terdiam memikirkan hal tadi.

"Oi mata empat ngapain disitu cepat balik." Tanya levi

"Aku tidak kuat levi, aku melihat rekanku terbunuh" jawab hanji dengan lesu

"Sudahlah jika kau disini terus kau akan dimakan titan konyol." Ucap levi

"Huftt baiklahh" jawab hanji

____________________

"Hanji! Hanji!!! HANJIII!!!" Teriak moblit

"ehh iya ada apa moblit??" Tanya hanji yang baru bangun

"Ini sudah jam berapa kau harus bangun aku sudah membuat sarapan untuk kita, jika kau tidak bangun bangun makanan itu akan dingin" ujar moblit

"Baiklahh, aku akan cuci muka dulu" jawab hanji

Hanji selalu kepikiran mimpi tadi malam, ya lagi lagi dia akan bilang ITU SEPERTI NYATA. itu sangat konyol dilihat moblit dan temannya yang lain, mereka sudah ada di ruang makan sambil menyantap makanannya.

"Nee moblit bolehkah aku bercerita?" Tanya hanji

"Terserah kau saja" jawab moblit

"Aku sekarang tau namanya." Ucap hanji

"Lalu?" Tanya moblit

"IYA KAU HARUS TAU NAMANYA" jawab hanji

"Memang siapa?" Tanya moblit

"Namanya levi ackerman." Jawab hanji

"Terserah kau saja" ucap moblit

"Tapi moblit. Aku melihat disana kau terbunuh." Ujar hanji

"MENGAPA HARUS AKU YANG MATI DULUANN??" Tanya moblit histeris