#10 [rumah sakit]

52 6 0
                                    

Genre: angst
.
.
.
.
.
.

Author: maaf kalau ada typo.

W

arn! Cerita ini lebih pendek

Malam itu, moblit dan levi menunggu hasil dari dokter, ya hanji di tangani lebih lanjut dan serius ada 2 robekan di tubuhnya untungnya itu tidak dalam dan malam itu langsung dioperasi, ya hari sudah pagi hanji belum sadarkan diri, levi terus menunggu di sebelah tempat tidur rumah sakit itu duduk di kursi yang disediakan, levi mengepal tangannya dengan tangan hanji. Sedangkan moblit sedang mengurus semua pembayarannya

Sisi levi dan hanji

"Hanji kau sudah, berjanji untuk tidak meninggalkanku kan? Hanji aku mohon bertahanlah" batin levi, levi benar benar tidak bisa mengekspresikan perasaannga tetapi dari lubuk hati levi paling dalam ia ingin menangis dan teriak

Tiba tiba moblit datang dan masuk kedalam kamar

"Apakah hanji sudah bangun?" Tanya moblit

"Tidak" jawab kevi singkat

Moblit mendekati hanji dan levi lalu moblit mengelus kening hanji

"Hanji-san aku harap kau cepat pulih" ucap moblit

Tiba tiba seorang dokter masuk untuk memeriksa hanji, levi langsung bangun dari tempat duduknya, dokter itu mulai memeriksa hanji, dari urat nadinya, jantungnya dan bekas jahitannya, setelah memeriksa nya dokter itu langsung keluar dari kamar itu

Levi kembali duduk ditempatnya

"Levi aku pulang dulu ya, ada kerjaan dan aku harus mebersihkan kamar hanji" ucap moblit

"Baiklah" singkat levi

Levi yang menunggu di rumah sakit berjam jam belum mendapat jawaban dari dokter, saat levi hampir tertidur tiba-tiba dokter masuk ke ruangan itu

"Permisi ini pasien bernama hanji?" Tanya dokter itu

"Iya dok, saya kekasihnya" jawab levi

"Hanji kemungkinan besar dia koma untuk waktu yang lama, tapi tenang saja dia tetap akan pulih" ucap sang dokter

Jleb.
Levi tak bisa berkata-kata

"Begitu ya? Baik terima kasih dok" jawab levi

"Iya saya permisi dulu" ucap sang dokter

Dokter perlahan menjauh dari ruangan itu, levi menutup pintu kamar itu.

"Hanji.. kau sudah berjanji jadi tolong bertahalah!" Ucap levi yang hampir menangis

Perasaan levi benar benar campur aduk, ia ingin menangis tapi tak bisa, levi merogoh kantong nya lalu mengambil ponsel dan mulai telfon moblit

Telfon moblit berdering..

Ada apa levi?

Hanji..

HANJI KENAPA?! ADA APA DENGAN HANJI?!

Hanji, koma.

...

Moblit terdiam sejenak, moblit menangis lagi

Moblit mematikan telfonnya lalu kembali lagi kerumah sakit.. setelah sampai rumah sakit moblit langsung ke lantai 3 dan menuju kamar hanji

Y

a moblit mendekati hanji

"Hanji..?? Kenapa?" moblit menanyakan itu kepada hanji yang sambil menangis..

Ya, hanji bisa mendengarnya hanji sudah mendengar semua tangisan teriakan bahkan kondisinya, hanya saja hanji seperti terjebak di tempat yang sangat gelap hanya ia sendiri disana

Moblit akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah sakit itu untuk menjaga hanji, ya tentunya levi juga

2 lelaki itu menjaga hanji

(Enak yh hanji)

Thank you for reading^^
Hope u like it!<3

:Author

Always. [levihan] END. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang