"KAKAAA"
"Apa Vano??" Balas seorang pria mungil yang tengah memasak makanan pagi.
"Vano lapar ka"
"Sebentar ya Vano, makannya sudah mau jadi ko"
Terlihat 2 orang yang sedang memakan makanan mereka sebelum berangkat sekolah.
"Kaka, kaka Rei nanti temani Vano ke pasar malam ya?? " Pintanya
"Liat nanti ya Vano, kalau kaka pulang lebih cepat kita langsung kesana"
Rei Alaska, seorang pria mungil manis yang saat ini menginjak sebagai mahasiswa dari suatu universitas populer karna kepintarannya.
Hanya memiliki 1 dunia yaitu adik kecilnya Gevano Alaska.
Mereka sudah berdua sejak kecil karna orang tua mereka meninggal dan di asuh oleh pamana dan bibinya.
Namun karna sudah merasa bisa mengurus dirinya juga adiknya saat umurnya 17 tahun, Rei berpamitan kepada paman bibi serta saudaranya.
Setelah dia mengantar Vano ke sekolah dasar yang tak jauh dari rumahnya
Rei segera menuju halte bus untuk menunggu bus yang biasa dia tumpangi untuk ke Universitas.
Saat sedang berlari ke arah halte, tak sengaja dia bertubrukan dengan sesuatu yang lebih besar darinya.
"Akh, m-maafkan aku, aku tidak sengaja" Rei langsung mendongkan kapalanya dan dia melihat seorang laki laki tinggi di depannya.
Badan tinggi
Rahang tegas
Kekar
Mata setajam elang
Bola mata berwarna Grey
Mengenakan setelan mahal
Juga beberapa orang yang berada di belakangnya, bodyguard?
Pria itu hanya menatap Rei dengan intens, lalu pergi ke dalam mobilnya dan meninggalkan Rei yang masih terdiam melihat ke arahnya.
Gila bukan manusia itu mah. Batin Rei
Dengan tergesa gesa dia langsung masuk ke dalam bus, untunya tidak tertinggal.
|||
"YOO REI" teriak seorang dari kejauhan
William miller, salah satu teman Rei di Universitas itu. Mata biru laut, kulit putih, tinggi, dan berduit. Wkwkw
ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ"Eh liam, kenapa??"
Bocah tinggi itu langsung merangkul Rei tanpa aba aba, karna mereka sudah dekat jadi Rei tak terlalu terganggu dengan perilakunya.
William langsung mengarahkan Rei untuk duduk di sampingnya
"Gue udah tandain tempat duduk untuk kita ber4"
Tak hanya William, Rei juga memiliki sahabat baik lain bernama Alfin dan Amanda
"Wah makasih Liamm" Cowo itu langsung tersenyum manis
Tentu saja tak hanya William yang melihat, namun anak anak lain yang berada di kelas juga melihatnya.
Rei itu bisa di bilang salah satu primadona, tak hanya manis, dia juga cantik.
Mata bulat
Bibir tebal mungil
Kulit putih
Hidung mancung
Rambut hitam pekat
Benar benar divinisi botineble.
"JAN LIAT LU SEMUA, AYANG GUA INI"
Bukan, bukan William. Melainkan Amanda yang baru dateng sudah heboh
"Bebeb aku, kamu ga di apa apain kan?? Kasian ayangk aku di serbu same"
Yang lain hanya tertawa melihat kelakuan absurd Amanda.
Tak lama, pembelajarannya pun selesai. Semua mahasiswa/i langsung ke luar ruangan.
ada yang mau pacaran, ke mall, pulang ataupun part-time.
Disinilah sekarang. Club malam
Terlihat seorang pemuda manis yang tengah mengantar minuman beberapa pelanggan. Rei.
Sebenarnya dia tak ingin bekerja disini, namun apa daya. Gajinya tak kecil dan dia harus menafkahi adik tercintanya.
Tak jarang Rei di perlakukan semena mena oleh pelanggan yang genit.
Entah muda, om om, ataupun bau tanah.
Namun dia harus menahan semua cobaan duniawi ini, toh ada yang membelanya, dan yang membelanya bukan pekerja malainkan pemilik langsung.
Yang biasa di panggolnya Ka Anita, perempuan cantik, juga baik terhadapnya.
Tak sering Anita suka membantu Rei.
"Rei tolong antarkan minuman ini ke meja yang di ujung sana ya" Pesan temannya sambil menunjuk meja yang di tuju.
Dia langsung mengambilnya dan mengantarnya.
"Silahkan tuan"
Rei langsung meninggalkan meja tersebut tanpa menyadari bahwa pria itu tengah menatapnya dengan lekat.
Tak lama ka Anita mendatangi Rei dengan tergesa gesa.
"Re, reiii. Bisakah kamu tolong aku??tolong kamu ke ruang VIP ya pleaseee, ada tamu spesial, tapi dianya mau kamu yang layani, aku juga kaget ternyata dia dari tadi di sini. Please" Pinta ka Anita dengan tatapan memohon.
"Oke ka, aku ga mungkin bisa nolak permintaan ka Anita, hehehehe" Anita langsung memeluk Rei dan mengantar Rei ke tempat VIP.
Jujur saja, dia tak pernah ke bagian VIP karna bagian itu bukan pekerjaannya.
Dan menurutnya itu menakutkan
Dia langsung memasuki ruangan yang di sebut Anita. Ruangan itu begitu besar dengan.
Didominasi warna abu abu, biru, emas dan putih. Sangat elegant.
Di sana ada seorang pria yang duduk di salah satu sofa dengan kiri kanan seorang bodyguard.
Lama lama Rei langsung menghampiri pria tersebut.
"Permisi, saya akan melayani anda tuan"
Rei sangat takut sebenarnya
Dia takut di.... Itu lah yk
"Duduk" Perintah pria tersebut dengan suara bass bariton nya.
Segini dolo, moga suka yaaa😋
Terima saran dan rek
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [BxB]
Teen FictionRei Alaska seorang pemuda manis yang tujuan hidupnya ingin membahagiakan keluarga satu satunya yaitu adiknya Gevano Alaska tak sengaja bertemu dengan Pria yang di kenal sangat kaya, tampan juga sadis bernama Aldrich Cole. akankah kehidupannya berub...