6🔞

4K 130 2
                                    

Cahaya matahari yang masuk Dari celah gordeng, tengah mengenai wajah Aldrich juga Rei yang tengah tidur

"Enghh"leguh Rei saat merasakan matahari mengenai matanya

Rei Pov*

Gua terbangun karna merasa cahaya matahari mengenai wajah gua

Badan gua berat, sangat pengap

Ternyata Ada orang yang mendekap gua dengan erat

Gua langsung liat ke atas Dan melihat seorang pria di depan gua

Aldrich.

"Brengsek" Ucap gue spontan

Dan Gilanya tuh batang mash Ada di dalam lubang gua anjirrr

Gua langsung mencoba keluar Dari dekapannya lebih dulu sebelum gua keluarin ituannya.

Saat gua udah mindahin tangan besarnya tiba tiba dia narik tubuh gua Dan pedang dia masuk lebih dalam lagi ke dalam lubang gua

"AHKK hic, sakitt bodoh"

Gua langsung mukul tangannya Aldrich tapi dia malah ketawa dengan khas suara orang yang baru bangun

Dia langsung mindahin posisi yang dimana gua nunggingin pantat gua ke arahnya

Langsung gua dekap bantal di depan gua buat nutupin muka merah gua karna malu

Rei Pov And*

Seketika Rei merasa Ada yang sedang bermain di lubang kenikmatannya

Sesuatu yang lentur Dan basah

Rei langsung melihat ke arah bawah Dan benar Aldrich tengah memainkan lidahnya di liar hole Rei

"Itu jorok" Kata Rei sembari menjauhkan wajah Aldrich Dari holenya

Bukannya menjauh Aldrich langsung menarik pantat putih Rei Dan mengarahkannya ke wajahnya

"Morning seks, tidak buruk juga"

Aldrich langsung memasukan lidahnya ke dalam hole Rei keluar masuk

"Ahkk ah j jangan ah ah itu jorok hic ha ahhh"

Tak lama Rei langsung organisme

Dia sangat lelah, bahkan untuk tau nama manusia mesum didepannya ini harus melakukan apa yang dia mau

Aldrich langsung membalikan Rei agar menghadap ke arahnya

"Jangan menup wajahmu" Aldrich langsung menyingkirkan tangan yang menutupi wanna Rei Dan mengukung di atasnya

Dia langsung membelai sayang wajah cantik Rei

Dan bermain di pepotongan leher jenjang Rei, memberikan lebih banyak tanda kepemilikan

"Jangan berharap untuk kabur Dari ku Rei"

Aldrich langsung memasukan penisnya ke dalam lubang kenikmatan Rei

Rei hanya bisa menikmati permainan yang di berikan oleh Aldrich

Tubuh nya lemas, tubuh nya terus terhentak hentakan sesuai hentakan Aldrich

|||

Aldrich membawa makanan di atas nampan untuk Rei, karnanya dia tidak bisa berjalan untuk sementara waktu

Rei kini tengah mengunakan baju kemeja putih milik Aldrich yang kebesaran di tubuhnya

Dan sialnya malah membuatnya terlihat sangat imut

Apa lagi tidak mengenakan bawahan

"Makanlah pelan pelan" Ingat Aldrich sambil mengelus rambut Rei

Makanan yang di berikan Aldrich berupa susu Dan tauco udang

Rei sangat senang karna dia suka sekali udang apalagi udang nya sangat banyak Dan berukuran besar

Diapun berfikir, sudah sejauh mana Aldrich mencari tau tentangnya.

Selesai makan, Aldrich mengajak Rei ke mall untuk membeli pakaian untuk Rei

Sudah lama Rei tidak berpergian seperti ini

Karna terlalu sibuk kerja dan kuliah.

Dari berangkat sampai memasuki mall besar itu Aldrich tak melepaskan genggaman tangannya

Rei sudah beberapa kali mencoba melepaskan tautan tersebut, namun Aldrich malah semakin memegang erat tangannya

"Al, lepaskan. Ini di sedang di luar" Bisik Rei dengan berusaha menyamakan tingginya dengan Aldrich

Bukannya melepas Aldrich malah menarik pinggang ramping Rei untuk lebih mendekat padanya.

"Diam atau ku gendong"

Sontak Rei tak memberontak lagi

Pegangan tangan saja sudah membuat di was was apalagi di gendong di depan umum.

Tiba tiba Rei teringat akan adiknya, Vano.

Bagaimana keadaan adiknya tersebut saat ini. Apakah dia makan dengan banar, tidur dengan teratur, bahkan apakah Vano sudah mengerjakan PR sekolahnya yang biasa di bantu olehnya

Aldrich yang sedari tadi melihat perubahan ekspresi wajah Rei mengerti apa yang dia pikirkan

"Adikmu....... Harus ku apakan dia? " Tanya Aldrich dengan tujuan menggoda Rei

"Aa, kau!! Jangan sentuh adikku" Ucap Rei dengan lantang, dia takut pria mesin di depannya berbuat tak baik pada adiknya itu

Sebenarnya Aldrich ingin marah karna Rei meneriaki nya dengan nada tinggi, namun karna melihat mimik wajah Rei yang terlihat marah juga takut malah membuat Aldrich semakin menyukainya.

Saat rei ingin melepaskan dirinya dari genggaman Aldrich, tiba tiba ada tangan yang memegang pundaknya dari belakang

"Rei? "
















Apaan tuh!?

Sorry banget lama, ane sibuk tugas praktek🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Jan lupa vote dn follow😎

Destiny [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang