4

2.8K 149 0
                                    

"Singkirkan pikiran kotor mu itu"

Aldrich segera mengukung tubuh kecil Rei di sofa dan mendekatkan wajahnya ke arah Rei

"Hei, tungg- hhmp"

Aldrich langsung melahap bibir merah Rei dengan agresif

Rei langsung memukul dada bidang Aldrich agar dia melepaskannya

Namun nihil, Aldrich malah semakin memperdalam ciumannya dan menggigit bibir Rei agar terbuka

"Hei sakit bodoh"

Dengan cepat Aldrich memasukan lidahnya ke dalam bibir merah Rei

Dan lidah mereka saling beradu

Saat sadar Rei kecilnya telah kehabisan nafas, barulah Aldrich melepaskan tautan mereka

Lalu membawa Rei ke pangkuannya

Rei benar benar lemas, kepalanya sangat pusing

Rei masih mengatur nafasnya saat ini, dia sangat kesal

Ciuman pertamanya telah di ambil orang tanpa perizinannya

Rei langsung mengarahkan tangannya untuk menghapus bekas ciuman tadi

Namun Aldrich segera menahannya

"Jangan di hapus" Titah Aldrich sembari mengusap bibir Rei

Ingin sekali dia memusnahkan pria didepannya ini

Namun apa daya, dia tidak memiliki kekuasaan

Aldrich segera menggendong Rei yang masih dalam dekapannya untuk ke kamar tidur

"Hei turunkan aku mesum"

Rei menggeliat di pelukan Aldrich agar orang itu menurunkannya

Namun Aldrich sama sekali tidak mendengarkan ocehan bocah itu

Setelah berada di kamar Aldrich kembali mengukung tubuh kecil Rei

"Hei aku ingin bekerja, minggir! " Titah Rei dengan nada tinggi

Tentunya hal itu sangat tidak di sukai oleh Aldrich

"Kau tau, aku sangat benci di atur"

Tatapan Aldrich kepada Rei saat ini benar benar mengerikan

Bahkan Rei sampai takut untuk Melihatnya

"S-siapa nama mu?" Tanya Rei sekaligus mengubah topik

"Kau mengubah topik huh?"

"Tinggal jawab saja"

Saat itu juga Aldrich segera melepaskan kukungannya dan berjalan keluar

"find it yourself if you can"

Aldrich pun langsung keluar dengan menutup pintu

Dan sialnya pintu itu di kunci dari luar

"Cih, tinggal kasih tau aja"

Rei segera melihat sekelilingnya

Kamar ini benar benar mewah dan elegant

Kasurnya pun sangat nyaman

Sekaya apa dia. batin Rei

|||

Terlihat seorang bocah tengah berjalan ke arah rumahnya sambil memegang sebuah mainan robot

Tiba tiba seorang perempuan berpakaian jaz hitam menghampiri bocah itu

"Halo, kamu yang namanya Vano kan? "

"Eum, anda siapa? "

"Ah iya nama saya Jean. Saya teman kaka kamu. Tempat tinggal kalianpun sudah pindah. Nah saya disini untuk nganterin kamu ke rumah baru kamu oke"

Dheandra Jean, salah satu bawahan sekaligus teman dari Aldrich dan Jhon. Sangat jenius serta ahli dalam bidang IT

"Vano butuh bukti kalau kaka temennya ka Rei, soalnya ka Rei ga pernah punya teman yang namanya Jean. "

Jean sedikit terkejut dengan bocah 9 tahun ini terlihat lebih dewasa dari umurnya

Jean pun memberikan foto Rei kepada Vano

Dan Vano pun ingin ikut bersamanya.

Setelah berada di mansion Vano sangat takjub akan besarnya rumah yang saat ini dia injak

"Wahh ka Jean, Vano sama ka Rei bakal tinggal di sini?? "

Jean langsung mencubit pipi Vano, menurutnya dia sangat imut

"Iya Vano tunggu di sini duluan ya, kaka mau panggil ka Rei dulu"

Titah Jean lembut dan di jawab oleh Vano dengan anggukan kecil.

Saat sedang menunggu, tak sengaja Vano bertemu dengan Aldrich yang baru keluar dari ruang kerjanya

Sejujurnya Vano takut dengan Aldrich

Apalagi tatapan Aldrich yang saat ini tengah melihatnya dengan lekat

"VANO" Tiba tiba suara teriakan terdengar dari lantai 2

Rei segera turun untuk melihat keadaan adiknya

"Kakaaa" Sambut Vano dengan gembira dan langsung memeluk Rei

"Kaka... Paman yang di depan itu Menyeramkan" Bisik Vano

Rei langsung melihat ke arah orang yang di maksud oleh Vano

Yaitu Aldrich yang tengah melihat mereka dengan 1 alis yang terangkat

Aldrich segera mengisyaratkan kepada Jean untuk memisahkan Vano, karna dia ingin berdua dengan Rei

Jean dan Vano pun keluar untuk bermain

Rei hanya sesekali melirik Aldrich yang saat ini tengah melihatnya seperti meneliti dirinya

"A- apa yang kau liat aneh"

Aldrich yang mendengar itu malah tersenyum nakal

Mendekat dan memegang pinggang ramping milik Rei

Tentu saja sang empu langsung terkaget

"Hei apa yang mau kau lakukan!!"
















Alurnya mulai ga jelas g si?? 🥲
Jan lupa Vote dn follow

Destiny [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang