Sebenarnya Aldrich ingin marah karna Rei meneriaki nya dengan nada tinggi, namun karna melihat mimik wajah Rei yang terlihat marah juga takut malah membuat Aldrich semakin menyukainya.
Saat rei ingin melepaskan dirinya dari genggaman Aldrich, tiba tiba ada tangan yang memegang pundaknya dari belakang
"Rei? "
Rei yang terpanggil langsung memutar badannya untuk melihat siapa yang memanggilnya
Liam.
Dia panik, bagaimana bisa sahabatnya Liam berasa di mall saat ini
Setau Rei ada kelas siang
Dan lagi Liam sedang menatap heran keduanya
"Apa kamu lakukan disini Rei?? " Tanya liam yang langsung menggenggam tangan Rei dan menariknya
Aldrich yang melihat itu tak suka dan langsung menarik kembali Rei dan di peluknya
"Siapa kamu? "
"Tak perlu tau" Jawab Aldrich dengan tatapan mengintimidasi
"Hei Rei ada apa dengan kamu? Mengapa tidak pergi kuliah beberapa hari ini? " Tanya Liam kepada Rei
Rei langsung mendorong Aldrich untuk menjauh sedikit darinya, malah justru Aldrich memegang tangan Rei dengan kuat
"Lepas ini sakit! " Ucap Rei peln namun masih bisa terdengar oleh Liam
"Lepaskan teman ku" Titah Liam sembari menatap tajam Aldrich
Rei yang melihat Aldrich yang saat ini mengeluarkan feromon nya, langsung merasa lemah.
"Bisakah kallian berhenti dulu?? " Ucap Rei lemah
Mereka langsung melihat Rei yang terlihat menahan feromon dari kedua alpha dominan didepannya saat ini
Segera Aldrich dan Liam langsung menarik kembali feromon mereka dan rek merasakan lebih lega sekarang
"Siapa dia Rei?? " Tanya Liam dengan perasaan yang campur aduk
"Dia... " Pikir Rei sembari melihat Aldrich yang tengah melihatnya dengan tatapan yg sulit di artikan
"Katakan." Titah Aldrich
"Di-diakekasihku" Jawab Rei dengan nada yang cepat
Seketika dada Liam terasa tertusuk seribu panah
Entah apa yang membuatnya merasakan itu
Liam menatap Rei dengan sendu
"Maaf aku tak mengabarimu"
Rei mengerti seberapa kecewanya saat ini Liam terhadapnya
Tapi dia tak tau arti kecewa yang sebenarnya dirasakan oleh Liam.
Aldrich langsung menarik pinggang Rei untuk terus berjalan tanpa mempedulikan Liam yang saat ini tengah melihatnya dengan tatapan tajam.
"Selamat datang tuan Aldrich" Semua karyawan yang bekerja di toko pakaian itu menundukkan badannya
"Ada yang saya bantu tuan? " Tanya manager toko tersebut, tak sopan bila bukan dia yang melayaninya
Karna Aldrich merupakan pesponsor utama toko itu
"Bawakan pakaian terbaik" Titah Aldrich padanya
Sedangkan Rei saat ini terlihat seperti anak yang baru di bawa ke tempat mewah
Bagaimana tidak, toko tersebut hanya menerima mereka saat ini. Jadi mereka hanya berdua
Utamanya tempat ini memiliki toko sendiri dan sangat amat mewah dengan dekorasi yang elegan khas gaya eropa.
Aldrich yang melihat itu terlihat tersenyum tipis sangat tipis
Menurutnya Rei saat ini terlihat sangat imut.
Para karyawan langsung membawakan baju terbaik mereka untuk di tunjukkan kepada Aldrich
"Silahkan tuan, menurut saya baju ini sangat cocok kepada tuan Aldrich, setelan ini membuat Anda semakin menawan" Ucap manager tersebut
Lain halnya dengan Rei yang mendengar itu
Cih menawan apanya, malah makin terlihat seperti pria tua mesum. Ucapnya batin
Aldrich langsung mendorong Rei dengan cara memegang leher Rei, tentu itu geli baginya, sensitif
"Untuk bocah ini" Ucap Aldrich datar
Para karyawan serta manager langsung mengerti dan mencari pakaian yang cocok untuk Rei
Tak lama mereka membawakan banyak baju yang tentunya mahal
Bukannya merasa senang Rei malah ternganga lebar
Bagaimana tidak, pakaian yang di bawakan lebih ke arah perempuan
"Pakaian ini sangat cocok untuk adik anda taun, pakaian yang cantik seperti orangnya" Ucap salah seorang karyawan
Rei tak Terima tentunya
"Aku ini laki tau" Ucapnya lantang dengan suara yang di berat beratkan dan sudut bibir yang mengkerucut ke bawah
Tentu semuanya shock, bagaimana tidak orang yang mereka kira perempuan ternyata seorang pria!? Dan lagi sangat cantik sampai mereka salah memilih bajunya
Akhirnya sampailah mereka memilih beberapa baju yang menurutnya sangat cocok untuk tubuh Rei yang kecil
"Wah ini sangat cocok untuk tuan Rei, anda sangat beruntung tuan Aldrich karna memiliki adik yang imut sepertinya" Ucap manager sambil terpesona yang melihat Rei yang saat ini terlihat seperti boneka bjd doll.
Aldrich langsung menyampari Rei yang sedang berkaca dan mengalungkan tangannya di pinggang kecil Rei
"Cantik" Ucapnya
Jan lupa Voteee yaaaa!!!
Makasih buat 1k pembaca seneng banget😆Maaf klo masih banyak typo😥

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [BxB]
Ficțiune adolescențiRei Alaska seorang pemuda manis yang tujuan hidupnya ingin membahagiakan keluarga satu satunya yaitu adiknya Gevano Alaska tak sengaja bertemu dengan Pria yang di kenal sangat kaya, tampan juga sadis bernama Aldrich Cole. akankah kehidupannya berub...