Zero dan Hikami

81 8 44
                                    

"Zero, kau baik-baik saja?"

Pertanyaan dari Hikami membuat Zero terkejut. Dia tidak ingin Hikami khawatir dan memulai aktingnya. Tidak lupa menyimpan Slugger milik Valgus agar tidak hilang.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja."

"Pembohong!"

Zero terkejut sekali lagi. Hikami mengambil langkah yang memperpendek jarak diantara mereka dan berdiri tepat didepan Zero.

"Dari semua yang ada, kau lah yang paling tidak baik-baik saja. Apa aku salah?"

Zero terdiam tidak bisa mengatakan apapun. Dia hanya menunduk sambil menghela nafas sebelum dia memeluk Hikami yang membuat yang dipeluk terkejut begitu pula dengan ketiga Ultra yang sedang mengawasi. Hikami ingin mengatakan sesuatu tapi disela Zero dengan mengatakan, "Pinjam bahumu sebentar."

Hikami terdiam tidak bisa melakukan apapun. Dia ingin protes tapi saat dia mendengar seperti isakan dari Zero, Hikami membiarkan hal itu untuk berlangsung lama sambil menenangkan Zero tanpa berbicara. Tapi secara bersamaan dia merasakan kerinduan, entah rindu tentang apakah itu.


Kouky yang kebetulan sedang berjalan-jalan keliling sambil mencari angin. Tidak sengaja melihat Zero dan Hikami. Dia tidak ingin menganggu keduanya tapi karena penasaran dirinya memutuskan untuk bersembunyi sambil menguping.


Tidak berlangsung lama Zero akhirnya melepas pelukannya. Melihat Zero sepertinya sudah tenang, Hikami langsung bertanya dan ingin tahu siapa Valgus. Walau dia tahu Zero mungkin akan menolaknya tapi tidak diduga rupanya Zero menerimanya.

"Dia itu ... Bagaimana aku mengatakannya? Bisa dibilang kami seperti kembar tapi kami tidak pernah mengakuinya pada orang-orang karena trauma dipanggil bukan nama sendiri-sendiri. Sampai-sampai dia memakai Syal abu-abu yang ku belikan untuknya kapan pun. Juga sebenarnya sifatnya juga hampir sama sepertiku tapi dia lebih kalem. Dia juga adikku walau kami tidak ada ikatan darah."

"Tidak ada ikatan darah? Jadi seperti adopsi?" tanya Hikami. Zero hanya teersenyum sambil mengatakan, "Bisa dibilang begitu sih, walau sebenarnya aku hanya sekedar merawatnya saja." Setelah itu Zero bersandar di dinding dan melihat langit langit malam yang penuh bintang.

"Ouh ... Sepertinya kalian berdua saudara yang akur ya," ucap Hikami. Tapi Zero malah tertawa mendengarnya membuat Hikami mengira ada yang salah dengan yang dikatakannya.

"Maaf maaf, tapi yah kami tidak seakur itu. Dulu dia memang lengket. Tapi saat kejadian itu ... Dia agak berubah tapi aku masih tidak jarang berdebat dengannya bahkan sampai tidak mau berbicara. Tapi aku tidak tahan menjahilinya karena reaksinya," ucap Zero sambil tertawa sendiri saar mengingat momen lucu.

Hikami hanya memandangnya dengan datar sambil berkata, "Tidak akur konon."

Zero hanya bisa tertawa sambil meminta maaf pada Hikami. Kouky yang melihat suasana yang mulai membaik memutuskan untuk pergi dari sana. Namun Zero dan Hikami menghabiskan waktu sambil saling mengobrol.

"Maaf Hikami. Soalnya terkadang aku ragu menjadi ........" Zero menggantungkan kalimatnya membuat Hikami penasaran lanjutannya. "Menjadi apa?" tanya-nya kepada Zero. Tapi Zero hanya menjawab dengan gelengan dan berkata, "Bukan apa-apa."



Paginya, matahari mulai menampakkan diri. Keempat Ultra yang awalnya masih tertidur dibangunkan Hikami dengan cara berbeda. Cosmos yang cuma ditepuk, Justice dan X yang digoyang sedikit tubuhnya, dan Zero yang dibangunkan secara kasar (dijatuhkan dari tempat tidur).

Keempat Ultra itu pergi untuk ritual pagi yaitu membersihkan diri. Setelah selesai mereka menemui Kouky bersama dengan Hikami untuk membahas masalah selanjutnya.

"Maaf memanggil kalian. Aku tahu kalian masih sedih dan tidak percaya soal kemarin karena aku pun tidak punya bukti bagaimana keadaannya. Tapi aku ingin kalian membantuku, aku ingin meminjam kekuatan kalian para Ultraman. Rakyatku tidak aman jika berlama-lama dalam pimpinan Hares. Jadi jika bisa tolong bantu aku- tidak, tolong bantu membebaskan orang-orang dari Hares," ucap Kouky yang akan merendahkan tubuhnya.

Namun hal itu dicegah Hikami dengan memegang pundaknya. Perbuatan tersebut mengejutkan seluruh orang yang ada diruangan. Bagi yang lain mungkin itu sangat mengejutkan melihat orang lain menahan sikap bangsawan, tapi bagi keempat ultra dan Kouky itu terasa familiar.

"Kau tidak perlu sampai berlutut pangeran," ucap Hikami. Sekali lagi mengejutkan semua orang, tapi dia mengabaikan semua tatapan itu dan menoleh keempat ultra. "Kalian akan memberi pertolongankan?"

"Tentu saja, iya kan?" tanya Cosmos memastikan.

"Yah kalau sudah begini pergi pun rasanya sulit," ucap Justice.

"Aku akan ikut bantu!" seru X..

Dan sekarang pandangan semua orang tertuju pada Zero. Ultra itu terdiam sejak tadi dan tidak bersuara sedikit pun. Mereka semua paham dengan perasaan Zero saat ini tapi tidak ada yang berani menyadarkannya kecuali Hikami. Dia menepuk tangannya didepan wajah Zero yang membuatnya terkejut sekaligus tersadar.

"Jangan melamun terus, kalau lengah kau akan mudah diserang." Perkataan Hikami terdengar bercampur dengan suara lain ditelinga Zero seperti pernah mendengarnya. Tapi dia menepis hal itu karena ini bukan waktunya. "Maaf, aku sedikit melamun. Tadi sampai mana?"

"Kau ikut membantu pangeran atau tidak?" ucap Justice dengan malas. Zero mengangguk paham dan menatap Kouky. "Sebelum aku memutuskan bolehkah aku bertanya?"

Mendengar pertanyaan Zero, Kouky tanpa berpikir dua kali mempersilahkan Zero bertanya. "Saat Valgus bertarung melawan Hares. Apakah Ultra sialan itu membuatnya terluka?" Kouky yang mendengar hampir tertawa tapi berbeda dengan ketiga Ultra yang menatapnya dengan terkejut.

"Sangat terluka. Dia bahkan tidak makan dan tidur. Juga pengambilan paksa kekuatannya itu menyakitkan asal kau tahu," ucap Kouky sambil berdrama membuat para bawahannya sweatdrop melihatnya.

"Begitu, sepertinya aku punya dua alasan untuk menghajar wajahnya."

"Jadi kau ikut?" tanya Hikami. Zero mengangguk lalu berkata, "Tentu saja."













Sepertinya pekerjaan Cosmos, Justice, Zero, dan X bertambah dari yang mencari seorang ultra ditambah dengan mengalahkan Hares yang rupanya seorang Villain.

Hanya memberitahukan untuk para readers bahwa ada tantangan untuk kalian mencari dimana Valgus berada sekarang. Siapa yang jawabannya benar sampai book ini tamat, maka akan mendapat hadiah.

Itu saja, Bye.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost UltraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang