Dream (15)*

4.6K 306 4
                                    

Pagi ini entah kenapa Haechan terbangun lebih awal, dia pun membersihkan diri lalu turun kebawah dilihatnya para member masih tidur diruang tengah.diapun berjalan kearah dapur. Haechan melihat ternyata ada Jaemin yang telah sibuk mencari bahan bahan untuk membuat kopi.

"Ini saringanya, ini kopinya, ini gulanya , ini susunya" Ucap Haechan sambil mengeluarkan semua bahan bahan itu Jaemin yang sempat terkejut pada akhirnya menatap Haechan dengan intens

Setelah Haechan mengeluarkan semua bahan bahanya, dia kemudian menatap kearah Jaemin lalu meneguk ludah kasar karena tatapan Jaemin dia berusaha terus menerus memalingkan wajahnya dan matanya agar tidak bertatapan karena jujur tatapan Jaemin kali ini terkesan menintimidasi

Grepp

Jaemin memeluk Haechan dia menumpukan kepalanya dileher Haechan lalu semakin erat memeluk Haechan

"Bogoshippo Haechanie"Lirih Jaemin  yang masih terdengar Haechan

"Nado Bogoshipo Jaeminie" Jawab Haechan sambil membalas pelukan Jaemin dan mengelus ngelus pelan punggungnyaa

"Lepaskan dulu biar aku yang buat kopimu, aku tau seleramu kau tunggu di samping kolam renang ya kita bicara disana" Ucap Haechan yang langsung dituruti Jaemin

Saat Jaemin pergi kearah kolam Haechan langsung membuat kopi untuk Jaemin dan air lemon untuknya, setelah menyelesaikanya barulah Haechan menyusul Jaemin

"Ini minumlah " Ucap Haechan sambil menyodorkan kopinya kepada Jaemin dan ikut duduk disampingnya

"Gomawo" Ucap Jaemin, lalu mereka pun menikmati minuman masing masing dengan diam selama hampir 15 menit

"Chan apa kau marah padaku juga?" tanya Jaemin memecah keheningan

"Marah padamu? tidak, memang aku marah karena apa dan juga? selain padamu aku marah pada siapa memang?" Tanya Haechan

"Member Dream, aku kira kau marah pada kami karena kejadian waktu itu dan ku kira kau marah padaku juga karena setelah telepon terakhir aku kamu dan Jisung kau jadi sulit dihubungi lalu waktu rapat dan kemarin kita bertemu juga kau tidak menyapa kita" Ucap Jaemin mengeluarkan Unek2nya membuat Haechan tersenyum karena Jaemin itu bukan tipe yang akan menjelaskan panjang lebar seperti ini

"Untuk kejadian itu aku tidak marah sama sekali, aku jg sulit dihubungi karena Handphone ku memang ganti, dan kartu ku hilang jadi sekalian ganti nomer dan untuk dan terakhir aku kemarin memang tidak fokus jadi hanya asal menyapa kau bahkan tau aku tidak menyapa Winwin hyung orang yang paling aku rindukan" Jelas Haechan membuat Jaemin mengerti

"Jadi kau benar benar tidak marah padaku kan?" Sahut Jeno yg tiba2 sudah ada di blkng mereka bersama member dream lain kecuali Jisung & Mark

"Tidakk Jenoo-yaa"Ucap Haechan dimainkan, Jeno pun langsung memeluk Haechan diikuti Renjun, Chenle dan Jaemin

"Aduhh yakk sesakk, lepass lepas hahh hahh" Ucap Haechan sambil melepas paksa pelukanya

"Kalian ingin membunuhku ya hah sesakk sekalii" Ucap Haechan masih mengontrol nafasnya, dan para member hanya terkekeh

"Tapi Haechanie aku benar benar minta maap karena perkataanku waktu itu, seharusnya aku lebih mengenalmu" Ucap Jeno menyesal

"Aku juga minta maap hanya diam saja dan tidak membelamu" tambah Renjun

"Aku juga minta maap sempat berpikiran yang sama" Ucap Chenle

"Sudahlah teman2 tidak ada yang perlu minta maap sungguh ,aku tidakpapa tidak ada yang kumasukan kedalam hati, dan bersikaplah seperti biasa"Ucap Haechan membuat mereka tersenyum dan mengangguk

SISI LAIN (LEE HAECHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang