5 - Sin

4.4K 154 9
                                    


Kleith


Fuck sialan, aku benar-benar murka merasa sangat dikecewakan akan sikap nakal Kate. Aku merasa wanita ku berubah, ah bukan hal aneh untuknya berubah, manusia berubah cepat terutama mereka yang tersakiti hatinya. Aku benar-benar merasa berdosa. Aku bergulat dengan laporan keuangan, susunan yang salah serta hilangnya sumber dana membuat kepala ku pecah, aku tak mengerti mengapa dana untuk membangun cabang di Dakota menghilang walau aku memiliki satu kecuriagaan.


Aku tak mungkin menuduh tanpa bukti terutama lantaran tak ada yang akan mempercayai ucapan ku. ah aku merasa makin tertekan, aku harus menjebaknya bukan kali ini saja dana menghilang secara ajaib seolah jin aladin menyulapnya menjadi kasat mata. Aku perlu satu taktik untuk menjebaknya, ku letakan laporan keuangan dimeja membiarkan rasa kepala lantaran dua hari belum terlelap membuat ku merasa sedikit hawa neraka. Tok tok seseorang mengetuk pintu.


"Permisi mr. Fraunc, saudara mu ingin bertemu." Ah lagi-lagi salah satu sumber sakit kepala yang membuat umur ku makin berkurang.


"Persilahkan masuk." Aku memasukan berkas penting dalam katagori terlarang kedalam laci saat pria itu masuk, saudara ku ah dia bukan benar-benar saudara ku.


"Hei, hei, kakak ku yang terhormat whats up." Pria berpakaian hippy dengan rambut panjang dicat merah masuk, dandanan serampangan terlihat menyimpang dari kerapian ruangan ini. Dia berdiri berjalan dengan jeans marron menyolok dengan lutut terseset kearah ku dengan tanpa kesopanan dia duduk dikursi kulit tepat didepan meja kerja ku, kaki bersepatu boot diangkatnya diatas meja bibirnya terlihat sibuk mengulum permen karet yang tak pernah lepas dari kesehariannya seperti candu.


"Ada yang bisa ku bantu." Ujar ku lugas saudara ku adalah tipe manusia yang akan berputar keliling dunia sepuluh kali sebelum sampai pada topik pembicaraan.


"Ah ah brother, kau tahu apa yang paling ku butuhkan dari mu. Bisa kau pinjamkan aku kartu kredit hitam mu?" Gaya hidupnya benar-benar persis ratu marie antonniete, lemari pakaiannya saat ini mencapai angka dua puluh. Ah itu hanya untuk koleksi sepatu, rumah akan menjadi musium fashion jika gaya hidup ini terus berlangsung namun apa yang bisa ku lakukan, aku tak bisa melarangnya aku hanya bisa bekerja seperti budak untuk membiayai hidupnya.


"Tidak untuk kartu hitam, aku menarik dompet ku isinya hanya kartu saja aku tak terlalu suka membawa uang cash. Ambilah, kartu gold cukup untuk mu. Gunakan dengan bijaksana."


"Ah ah, kau benar-benar tidak tahu posisi mu."


"Kau tidak mau ya." Aku berniat memasukan kembali kartu gold ku namun gerakan tangan terlatihnya berhasil mengambil kartu itu dalam sekejap ah keahlian yang tidak berguna.


"Belajarlah lebih giat untuk menyadari posisi mu brother, ah no.. stealer." Dia tertawa bahagia seolah penderitaan orang lain terdengar merdu ditelinganya, sejujurnya aku sedikit meragukan kewarasannya.


"Kau mengerti kewajiban mu bukan?" Aku mengangkat wajah ku menatap seraut wajah berumur yang aku hormati. Pria itu menyelipkan sebatang cerutu cuba dibibir menyulut dan menghisap nikotin yang tak pernah lepas dari kesehariannya.

Sinfully Revenge (#2 Crush on You series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang