Jeno terus saja membujuk mark yang pundung. Mark menginginkan latto latto yang sedang trend sekarang, dia sedang berebutan dengan si asep anak pak RETE
"Asep kakak pinjem sebentar" ucap mark merengek
"Ih ga mau kakak, beli aja sendiri" ucap asep keukeuh
"Asep, diperut kakak ada dede bayinya. Nanti asep boleh liat dede bayinya kalau udah lahir" tawar mark agar bisa meminjam latto latto
"Haa yang bener?" Antusias asep
"Iya dong" ucap mark
"Ya udah, nih. Tapi, boleh asep elus perut kak mark?" Tanya asep antusias dan memberikan latto latto nya
"Boleh dong, nih" ucap mark menyetujuinya dan mengambil lengan kecil asep
Asep dengan antusias mengelus perut mark, jeno hanya menatapnya seperti hendak membunuh anak itu. Mark mengelus lembut rambut asep
"Boleh kak mark main?" Izin mark dan asep mengangguk
Asep mengajarkan mark cara bermainnya, awalnya memang sulit tapi lama-lama mark bisa. Bahkan lengan mark sampai berputar-putar karna sudah lihai memainkannya
"Wahh kak mark hebat" kagum asep dan anak kecil yang lainnya
Tereret tetereret
Sari roti
Roti sari roti
Tereret tetereret
Saat mark sedang bermain-main tukang sari roti datang, bahkan tukang sari roti itu membawa sepedanya dengan satu tangan dan tangan satunya lagi memainkan latto latto
"Mang, saya mau beli" teriak mark
Tukang sari roti itu berhenti tapi tidak dengan tangan yang bermain latto latto. Mark mengajak semua anak-anak untuk beli, dia yang bayar. Tapi pakai uang jeno
"Berapa semuanya mang?" Tanya mark
"340 rb dek" ucap si mamang
Mark menghampiri jeno dan meminta uang merahan 4 lembar. Dia memberikannya pada si mamang
"Nih mang, kembaliannya ambil aja" ucap mark
"Wihh makasih ya dek" ucap si mamang dan langsung pergi dari situ
Mark memang benar memberikan kembaliannya, tidak seperti kemarin
"Makasih ya kak mark" ucap anak-anak disitu
"Iya sama-sama. Asep, nih latto latto nya makasih ya" ucap mark dan dibalas anggukan oleh asep
Jeno dan mark masuk kedalam rumahnya, ini sudah pukul empat. Mark akan memasak untuk makan malam
"Abang mau makan apa? Nanti adek buatin" ucap mark
"Masak kikil ya dek, saya pengen kikil sama rendan juga" ucap jeno
"Oke deh, abang mandi aja" ucap mark dan pergi ke dapur, sedangkan jeno pergi kekamar untuk bersih-bersih
.....
Malam ini mark akan pergi berkumpul bersama para ibu-ibu dan uke lainnya. Ada acara dikomplek cacing, jadi mark ingin ikut berkumpul dengan yang lainnya
"Sudah?" Tanya jeno
"Ayo" ucap mark
Piyama mereka kembaran
Mereka langsung pergi menuju rumah pak RETE, karna mereka pada kumpul disana.
"Hai semuanya" sapa mark pada ibu-ibu dan para uke
"Hai mark" ucap para uke
"Hai manis" sahut ibu-ibu
"Nak, katanya kamu lagi bunting" tanya ibu siti istrinya pak RETE
"Iya bu" ucap mark
"Udah berapa bulan dek?" Tanya bu citra
"2 bulan bu" jawab mark sambil mengelus perutnya
"Kamu jangan terlalu capek, kasihan bayi nya" ucap bu maryam
Mereka lanjut mengobrol dan berosip. Sedangkan dipos ronda pada lelaki sedang bermain catur, mereka larut dalam aktivitas masing-masing
"Hai semuanya" ucap bu dila, banyak yang bilang bahwa bu dila adalah orang yang julid dan menyebalkan
"Yahh, perecok datang" bisik kun pada mark
"Loh, ini mark ya. Penghuni baru dikomplek cacing?" Ucap bu dila
"Iya bu, salam kenal" ucap mark ramah
"Padahal suami kamu cakep, tapi malah milih belok. Anak saya padahal cantik" ucap bu dila mengelus surai panjang anaknya
"Loh kok lo ngomong nya gitu si!" Emosi bu citra kesal
"Dih kok kamu yang nyolot si" ucap bu dila sinis
"Ngapa?! Gasuka? Pergi aja kalau gasuka, ini tuh kumpulan istri solehah gak kayak kamu yang sering gonta ganti cowok!" Ucap bu maryam
"Dih, songong banget. Saya yang paling punya uang banyak disini" sombong bu dila
"Idih, bodo amat. Uang kamu kan, uang haram" ucap bu RETE atau bu siti
"Dih kata siapa" tanya bu dila
"Halah, kek saya ga tau aja. Saya sering liat ibu gonta ganti cowok loh bu" ucap kun
"Kamu tuh cuma anak kecil, gak tau apa-apa" ucap anaknya bu dila
"Iyalah gw masih kecil, makanya tau semuanya" ucap kun dan yang lain langsung tertawa puas
Bu dila yang merasa dipermalukan pun pergi dari situ dan anaknya dibelakangnya
"Emang bener ya bu?" Tanya mark
"Iya dek, saya selalu mergok mereka lagi ewean" ucap bu siti
"Astagfirullah" ucap mark yang membuat semua orang yang disana tercengang
"Dek kamu kan nonis" ucap bu maryam
"Masyaallah, saya lupa bu" ucap mark menepuk jidatnya
"Lahh?" Bingung mereka
Sudahlah, authornya aja ga ngerti konsep mark apalagi ibu-ibu disitu
.....
"Abang ayo pulang" ajak mark menyusul jeno dipos ronda
"Iya dek. Bapak-bapak, saya duluan ya" pamit jeno dan pergi pulang
Saat diperjalanan mark merasakan bau tidak sedap dari pohon jengkol. Dia mengelus perutnya
"Abang, kok aku merinding ya?" Bisik mark
"Kenapa si dek" ucap jeno bingung
Mark langsung teringat perkataan bu citra katanya
Pesan bu citra : "hati-hati mark setiap lewat pohon jengkol itu, soalnya disitu ada neng kunti. Apalagi kamu lagi hamil, kuntilanak sangat suka dengan ibu hamil"
Saat mark sedang mengingat pesan bu citra ada yang tertawa diatas pohon jengkol
Hi hi hi
Hi hi hi hi
"Abang lari!" Pekik mark menggandeng lengan jeno dan berlari
Saat sampai rumah mark langsung mengunci pintu rumah. Perutnya sangat sakit karna bekas berlari tadi
"Shh abang, perut adek sakit" ringis mark karna keram pada perutnya
"Kita kekamar ya" jeno menggendong mark
Saat sampai kamar jeno langsung mengoleskan minyak telon pada perut mark dan tertidur setelah itu karna sudah larut malam
Aduhh kuntilanaknya ngeselin bgt ya, pen gw timpug pake bata deh😇
Pendek dlu ya ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak sengaja
RandomTentang mark yang tidak sengaja membuka pintu dikamar sahabatnya. Yang mempertemukan dirinya dengan jodohnya [?] Dilarang salpak! Jeno!top Mark!bot !Mpreg