3| A New Beginning

22 4 4
                                    

Be like a lotus flower;

Grow through the ground, but believe in the light;

Believe that there will be a new beginning.

DRRTTT DRRTTT DRRTTT

suara telfon berdering membuatkan gadis itu menghentikan langkahnya. Gadis kecil itu mengambil ponselnya di saku celananya dan menatap bingung saat tertera nomor tidak dikenal.

Gadis itu pun mengangkat telfon tersebut.

"Disculpe señorita, nos hemos encargado del edificio que ordenó la señorita, solo queda su llegada para arreglar la propiedad y el pago. (Maaf nona, tentang gedung yang dipesan nona telah kami uruskan, hanya tinggal kedatangan anda untuk menguruskan kepemilikan dan pembayarannya)"

"Muy bien, estoy allí ahora, (Baiklah, aku kesana sekarang,)"

"Bien señorita (Baik nona)" panggilan diputuskan sepihak.



30 menit kemudian,

Gadis kecil itu yang berhenti tepat di depan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Ia berjalan masuk ke gedung itu dengan santai. Di dalam gedung tersebut, si penjual gedung dan sekretarisnya telah menunggu kedatangan gadis kecil tersebut.

"¡Bienvenidas señoras! (Selamat datang nona!)" sapa penjual tersebut dengan tersenyum ramah.

"¿Quieres echar un vistazo primero o hablar de precios directamente? (Apakah nona ingin melihat-lihat dulu atau langsung membicarakan soal harga?)" tanya si penjual.

"Primera opción (Pilihan pertama)" jawabnya gadis kecil itu.

"Muy bien, déjame llevarte a echar un vistazo a este edificio, este edificio es el más parecido y según el deseo de la señorita, (Baiklah, mari saya antar untuk melihat-lihat gedung ini, gedung ini yang paling mirip dan sesuai dengan keinginan nona,)" jelas penjual itu.

"Hmm," mendapat jawaban singkat seperti itu, sejujurnya membuat si penjual heran akan sifat dingin gadis kecil itu.

Gadis kecil itu terus berkeliling menelusuri semua lantai dan ruang untuk memastikan sesuai dengan keinginannya. Tampaknya, gadis itu puas akan gedung.


Setelah hampir 1 jam berkeliling, kini si penjual dan sekretarisnya membawa gadis kecil itu ke lantai bawah untuk menyelesaikan pembayaran gedung itu.

"¿Qué tal señorita? ¿Está satisfecho con este edificio? (Bagaimana nona? Apakah anda puas dengan gedung ini?)" tanya si penjual itu.

"Hmm, no está mal (Hmm, lumayan)"

"¿Qué precio? (Berapa harganya?)" tanyanya langsung ke intinya.

" 500M"

"Buena oferta (Okey, deal)" segera gadis kecil itu meletakkan blackcard miliknya di atas meja.

Penjual dan sekretarisnya itu kaget melihat kartu yang dikeluarkan anak kecil yang masih berumur sekitar 10 tahun itu karena dia tahu kartu tersebut hanya dimiliki oleh beberapa orang sahaja di dunia ini.

'¿Cómo es posible que esta niña tenga una tarjeta negra que solo unas pocas personas tienen? (Bagaimana bisa gadis kecil ini memiliki blackcard yang hanya di miliki beberapa orang sahaja,)' batin sekretaris.

"Muy bien, señorita, este edificio ahora es suyo, señorita. Mi secretaria se encargará de todo. (Baiklah nona, gedung ini sekarang milik anda nona. Sekretaris saya akan menguruskan semuanya.)"

"Señorita, espere un momento, me ocuparé de la transferencia del propietario del edificio en nombre de la señorita ahora, (Mohon nona tunggu sebentar, saya akan urus perpindahan pemilik gedung atas nama nona sekarang,)" jawab sekretaris itu dengan sopan. Sekretaris itu segera mengurus berkas-berkas perpindahan pemilik gedung setelah menarik uang penjualan gedung dari blackcard milik gadis itu.

"Señorita, lea y firme este archivo. Después de eso, el edificio es oficialmente tuyo. (Nona, silakan baca dan tanda tangani berkas ini. Setelah itu gedung ini resmi menjadi milik anda)" jelas sekretaris itu sambil memberikan berkas tersebut.

Setelah membaca semua isi berkas tersebut, gadis itu segera tanda tangani berkas itu. Sesudah menanda tangani, gadis itu memberikan kembali kepada sekretaris penjual itu untuk memeriksa kembali berkas-berkas itu.

"Muy bien, todo hecho. Este edificio ahora es suyo, señorita. Encantado de hacer negocios con usted señorita. (Baiklah, semuanya telah selesai. Gedung ini sekarang menjadi milik anda nona. Senang bisa berbisnis dengan anda nona.)" kata penjual itu yang bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya bermaksud untuk berjabat tangan dengan gadis itu.

"Hmm. Recuerde mantener este secreto y también mantener mi identidad en secreto. (Hmm. Ingatlah untuk merahsiakan tentang ini dan juga merahsiakan identitasku.)" kata gadis itu dengan suara rendah membuatkan penjual dan sekretarisnya itu bergidik ngeri sekaligus merasakan dingin sekitar mereka.

"est... está bien señorita, mantendremos las cosas en privado hoy, (Ba...baiklah nona, kami akan merahsiakan tentang hari ini,)" jawab penjual itu gagap kerana merasakan sekitarnya mendadak menjadi dingin.

"Hmm... bueno, te tomo la palabra. (Hmm...baiklah aku pegang kata-katamu itu.)" kata gadis itu dingin.

"Por supuesto señorita! Prometemos mantenerlo en secreto. (Tentu nona! Kami janji akan merahsiakannya.)" jawab mereka serentak.

"¡Muy bien, señoras, nos disculpamos! (Baiklah nona, kami permisi!)" pamit penjual itu diikuti sekretarisnya.

Gadis kecil itu dengan santai keluar dari toko tanpa pamit kepada penjual dan sekretaris yang melihatnya. Gadis kecil itu mengubah ekspresi dinginnya menjadi polos seperti membalik halaman buku.





~tbc~

ConfianceDove le storie prendono vita. Scoprilo ora