9. Annoying

304 44 8
                                    

* Pete POV *

Aku tidak mengerti kenapa orang-orang sangat menyukai hari libur. Padahal rasanya juga sama saja. Bahkan kalau boleh jujur aku sedikit membenci hari libur. Aku tau dgn libur aku bisa bermalas-malasan ditempat tidur, bangun siang, aku juga tidak perlu pergi mandi seharian penuh. Agak jorok memang tapi aku yakin bukan hanya aku yg melakukan hal itu.

Tapi saat itu berhubungan dgn kegiatan diluar, aku benar-benar tidak menyukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi saat itu berhubungan dgn kegiatan diluar, aku benar-benar tidak menyukainya. Bayangkan saja, hanya untuk mendapatkan segelas kopi aku harus mengantri cukup lama. Sudah lebih dari 30 menit aku duduk disini tapi kopi ku belum juga datang. Entahlah apakah mereka harus memetik biji kopinya terlebih dahulu atau bagaimana aku juga tidak tau.

"Silahkan"

Beruntung aku sudah membayarnya, kalau tidak aku pasti sudah pergi sejak tadi. Sudahlah aku akan tetap menikmatinya meskipun sudah tidak terlalu menginginkannya.

Hari ini aku mendapatkan libur selama 3 hari. Akhirnya aku bisa membebaskan diriku dari orang-orang gila itu. Aku juga sudah menyerahkan Saras pada Kimhan untuk dia awasi. Akhir-akhir ini Saras juga sudah jarang sekali mengamuk. Sepertinya dia akan segera sembuh dan bisa kembali berkempul dgn keluarganya.

Tunggu...
Tunggu sebentar...
Aku tidak salah lihat kan?
Itu benar-benar dia.
Haruskah kutinggalkan kopi yg baru kuminum seteguk ini demi mengikuti dia? Aku harus menunggu 30 menit untuk mendapatkannya. Tapi aku tidak boleh kehilangan dia juga. Ah persetan dgn kopi sialan ini, aku akan mengikuti dia. Aku masih tidak bisa melupakan bangkai bangkai kucing didepan rumahnya itu. Aku akan mencari tau kenapa dia membunuh mereka semua.

* Penulis POV *

Pete berjalan perlahan menjaga jaraknya agar tidak terlalu dekat tapi juga tidak terlalu jauh dgn sosok pria bertopi didepannya itu. Pete sendiri memang sudah bertekat untuk mencari tau siapa pria misterius itu. Tapi sayangnya selama dua minggu penuh dia disibukkan dgn pekerjaannya. Dan akhirnya hari ini tiba, Pete bisa memata-matai pria itu tanpa dikejar oleh pekerjaan.

Cukup jauh Pete mengikuti orang itu sampai tidak sadar kalau kini dirinya sudah memasuki jalanan ke arah rumah pria itu yg tidak lain adalah Vegas yg baru saja kembali dari membeli bahan makanan. Pete hanya fokus pada Vegas yg sepertinya belum menyadari kalau dia sedang diikuti oleh Pete.

"Kemana dia?"

Tepat dipersimpangan dekat rumah Vegas, Pete kehilangan Vegas dari pandangannya. Vegas yg tepat didepannya tiba-tiba saja menghilang entah kemana. Pete sangat yakin kalau dia sudah mengawasi Vegas tanpa berkedip tapi kini dia justru kehilangan Vegas tepat didepan matanya.

"Aku yakin dia tadi.."

"Apa yg kau inginkan?"

"Astaga."

Pete yg terkejut pun spontan membalikkan tubuhnya berhadapan dgn Vegas yg entah sejak kapan sudah berada tepat dibelakangnya dgn tatapan menyeramkan. Hanya bertatapan dgn Vegas saja sudah membuat Pete terbayang dgn bentuk bangkai kucing yg dia temukan waktu itu dan membuat dia mulai merinding sendiri.

(Don't) Leave Me [𝓥𝓮𝓰𝓪𝓼𝓟𝓮𝓽𝓮] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang