13).awal mula musibah

4.3K 590 27
                                    


'Lah??, ada apa ini?, kenapa suasananya aneh banget?' tanya deon dalam hati, dia melihat kearah alves yang sedang menatapnya, dan melihat kearah raja dengan dua bawahannya yang sedang menatap mereka, dia melihat lagi kepada alves, begitu seterusnya sampai kepala deon pusing.

Alves yang melihat tingkah deon tersenyum kecil, dia merasa tingkah laku deon sangat imut, seperti kelinci kecil yang kebingungan.

"Psssstt...alves, ini kenapa sih, kok suasananya aneh banget, bukannya kamu tadi lagi berantem yah?, aku merasa alves dalam bahaya tadi makannya langsung datang"bisik deon ditelinga kanan alves.

Alves yang merasakan hawa hangat ditelinga kanannya tertegun agak lama barulah dia menjawab pertannyaan deon.
" tadi deon dateng keren banget, makannya mereka kagum" alves juga berbisik ditelinga deon, walaupun namanya bisikan. Tapi suara mereka masih dapat didengar oleh raja dan dua bawahannya.

Raja dan dua bawahan: "........." terdiam,tidak bisa berkata, mendengar bisikkan mereka.

Deon yang mendengar bisikan alves hanya cengengesan, alves merasa deon sangat imut...kan jadi enggak tahan.(hayoo apaan tuh?) enggak tahan pengen nyubit pipi deon maksudnya.

Raja dan dua bawahannya bisa melihat aura lope-lope pink menguar dari mereka, alves dan deon memang tak tau tempat, mengumbar kemesraan dimana mana, kan mereka merasa jadi nyamuk, eh?. Kok gini...salah.salah.

Raja yang sudah geram melihat adegan uwu mereka tanpa basa basi yang udah basi langsung saja menyerang mereka dengan sihir miliknya yang enggak seberapa itu.

Memang mana sang raja enggak seberapa, tapi teknik berpedangnya lah yang membuat dirinya bisa menjadi raja, langsung saja alves melawan sang raja, dan deon mengurusi dua bawahan raja.

Bagi deon mah ini kecil, sekecil upil yang susah payah didapatkan malah akhirnya dibuang, deon yang tak mau menyakiti orang yang tidak berasalah hanya membuat tubuh dua bawahan raja menjadi kaku dan tak bisa bergerak(untuk selamanya) dengan es kristal, baik sekali bukan deon ini.

Setelah mengurusi dua bawahan raja, deon melihat alves yang sedang bertarung dengan gugup juga agak sedikit bersemangat, ayolah ini pertama kalinya deon melihat pertarungan orang lawan orang secara live.

Nanti kalau alves enggak sanggup lagi barulah deon tolong, karna deon tau, dia tak bisa selamanya bersama alves jadi dia ingin alves minimal bisa melindungi dirinya sendiri.

Pertarungan awalnya didominasi oleh sang raja, tetapu saat raja merasa alves akan kalah, alves malah memutar balikkan serangan raja dan dia mulai memimpin pertandingan, suara dentingan pedang terus menerus terdengar, sampai beberapa jam kemudian, alves memenangkan pertarungan, dia mematahkan pedang sang raja.

Raja yang lelah dan kalah berlutut karna pedang alves yang menggores lututnya, raja terengah-engah setengah sadar, alves kemudian menusuk raja tepat dijantungnya, dan raja pun mati, alves memenangkan pertarungan ini.

Deon yang melihat alves menang melompat-lompat karna gembira dan kemudian memeluk alves tak peduli walaupun alves berlumuran darah.

"Alves.....hebat..alves hebat....." alves kaget dan segera menangkap deon dengan satu tangan, setelah merasa aman akhirnya alves merasa lega.

"Lain kali jangan seperti itu deon kau bisa jatuh!" alves menceramahi deon, tapi yang diceramahi malah cengengesan saja.

Pagi telah tiba, saat diumumkan raja kerajaan elemania telah wafat, dan putra mahkota tidak diketahui keberadaannya alves pun diangkat menjadi raja kerajaan elemania yang baru.

Awalnya sih alves tidak mau, siapa yang mau menjadi raja yang merepotkan, nanti waktu dia bersama deon jadi berkurang, tapi atas bujukan deon dan janji deon yang akan selalu menemaninya dia langsung berubah pikiran.

Dalam pikiran alves itu'kerja bareng ayang'.

Sedangkan dalam pikiran deon itu 'bantuin adik menyelesaikan pekerjaan rumahnya'.

Lah?, loh?, macemana iki toh!, deon anda tidah peka atau terlalu pekak makannya enggak tau bagaimana perasaan alves padamu.

Yaudah wes ora opo, yang penting mereka bahagia, toh nanti bakalan peka juga, ups spoiler.

Ooiiyaaa...sampai lupa, deon juga dah sembuh dari cederanya, dan dia semakin op saja, selama tiga tahun pemimpinan alves, kerajaan barat ditakuti oleh seluruh dunia karna militer dan penyihirnya yang kuat, alves sudah menjadi raja yang adil dan bijaksana, sedangkan deon sekarang menjadi penyihir kerajaan sekaligus tangan kanan raja sekaligus pemilik sekolah penyihir yang terkenal diseluruh dunia.

Mereka berdua adalah calon suami idaman kerajaan elemania, yang satu raja, dan yang satu lagi penyihir kerajaan, tapi sayangnya mereka tidak tertarik pada siapapun, enggak deng hanya deon yang belum tertarik pada siapapun, sedangkan alves masih menyukai deon dan akan selalu menyukainya.

Tapi deonnya enggak peka, padahal dah di kode-kodein tapi masih aja enggak peka, bahkan para mentri dan jendral yang pernah melihat mereka berdua aja tau kalau raja suka sama penyihir kerajaan, tapi ya memang dasar enggak peka mau gimana lagi.

Mereka menjalani hidup yang aman,sehat,sentausa, sampai kejadian itu datang, kejadian yang membuat deon melupakan segalanya, termasuk alves kesayangannya.





SNOWARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang