"Berada disampingmu, merupakan salah satu sumber semangat dalam hidupku."
"Melihat dirimu saja udah membuatku senang, apalagi jika kita hidup berumah tangga."
~ Chaiden Malvin Aaron ~
----------------------------------
Disebuah kota yang cukup besar, tinggalah seorang remaja laki laki yang memiliki paras tampan. Dari mulai ujung kepala hingga ujung kaki, seakan dia tak memiliki kekurangan diseluruh tubuhnya. Berkat kesempurnaannya itu, dia menjadi primadona disekolah tempat dia belajar.
Tetapi, terkadang dia merasa bahwa menjadi orang tampan itu tidak sepenuhnya enak. Disekolah dia selalu menjadi pusat perhatian, ntah itu siswa maupun guru. Sebenernya dia agak merasa risih dengan keadaan itu, sebab setiap istirahat pasti ada aja yang mengganggunya.
Chaiden Malvin Aaron, itulah nama lengkapnya. Atau lebih akrabnya bisa dipanggil dengan nama Malvin. Dia tinggal dengan kedua orang tuanya dan juga satu adik laki laki yang sangat imut baginya. Selain tampan, dia juga memiliki tubuh yang atletis dan tinggi, sampai sampai dia dijuluki gantar berjalan disekolahnya.
Dia bersekolah disalah satu SMA ternama yang ada dikotanya, yaitu Alexander High School yang bertempat kurang lebih satu jam dari rumahnya. Dia juga memiliki satu orang sahabat dekat, yaitu Fiorenza Alesya Aakash, atau biasa dipanggil dengan Fio, Ale, Sya atau Alesya. Tetapi si Malvin biasa menjulukinya dengan sebutan Macam Hutan. Sebab kalo dia marah, semua tak berani mendekatinya begitu juga si Malvin yang notabenenya lelaki. Maka dari itu, orang orang sangat berhati hati dengannya. Tetapi, disisi lain dia sangat baik, dia juga sering membantu orang yang lagi kesusahan.
****
Disuatu pagi cerah ditambah juga suara burung burung kecil yang berkicauan menambah indahnya pagi itu. Terlihat juga si Malvin yang sedang bersiap-siap untuk berangkat menuju sekolahnya, dengan berpakaian seragam OSIS plus hoodie berwarna biru menambah pesona lelaki tersebut.
"Wah ganteng juga ya gue," ucapnya sembari melihat wajah tampannya dicermin.
Setelah selesai bersiap-siap Malvin segera menuju meja makan untuk sarapan, dan terlihat disana ternyata sudah ada kedua orang tuanya dan adik tercinta. Singkat cerita, Malvin telah selesai sarapan dan segera berpamitan kepada kedua orang tuanya, setelah itu dia bergegas berangkat menuju sekolahnya dengan ditemani motor kesayangannya.
Satu jam berlalu bertepatan dengan sampainya Malvin di parkiran sekolah. Dia tadi berangkat tepat pukul setengah enam pagi, dan sampai tepat pukul setengah 7 pagi. Belum sampai dia turun dari motornya dia sudah disamperin oleh dua wanita adik kelasnya.
"Ka, ka Malvin," sapa cewe itu dengan sedikit berteriak.
"Kagak usah berisik, masih pagi juga. Ngapain sih lu lu pada nyamperin gue pagi pagi gini, belum gue turun dari motor udah disamperin aja," ujar Malvin dengan ketus, sembari dia turun dari motor kesayangannya.
"Ma-ma-maaf, ini aku hanya mau kasih kakak sesuatu," ucap salah satu cewe, sembari menjulurkan tangan yang berisikan paper bag.
"Tolong diterima ya ka," lanjutnya.
"Maaf, gue kagak bisa terima. Gue pergi dulu," tolak Malvin dengan ketus sembari melangkah pergi meninggalkan kedua adik kelasnya itu.
Malvin berjalan dengan santainya sembari memasukan tangannya kedalam saku celananya. Terlihat disisi kanan dan kirinya banyak siswa siswi yang memperhatikannya sedari tadi. Tak lama kemudian, Malvin sampai dikelasnya, yaitu di kelas XII MIPA 1 kelasnya para orang orang pintar. Maka tak heran juga Malvin disebut-sebut sebagai si jenius disekolahnya, sebab setiap kenaikan kelas pasti dia selalu mendapatkan rangking pertama, dia juga pernah mengikuti lomba Matematika dan dia memperoleh juara satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY YES? or SAY NO?
RomanceMalvin, "I have liked you since first time I met you!" Ricka, "Really?" Malvin, "Yeah! Do you love me?" Ricka, "..." Malvin, "Say Yes? or Say No? Ricka, "Yesss!! I really love youu, my boy!!!" ######################### Publish setiap SABTU MINGGU (i...