Kosong Tiga

2 1 0
                                    

"Disaat pikiranku kosong, disitulah dirimu tiba tiba muncul."

"Hidupku tak akan berwarna tanpa kehadiranmu."

~ Chaiden Malvin Aaron ~

-----------------------------------

Ricka... Ricka... Ricka...

Itulah nama yang sekarang berada difikiran Malvin, entah apa yang membuat Malvin terus memikirkan gadis lugu itu. Apakah tingkah lakuknya atau parasnya. Semua hanya Malvin dan Author yang tau. Selebihnya liat aja dulu...

Saat ini Malvin sedang bersiap siap untuk memenuhi janjinya kepada Fio. Tadi sewaktu sekolah Fio ngajak Malvin untuk pergi ke mall bersama, karena si Fio tak punya teman untuk di ajak ngemall bersama. Alhasil Malvin sasarannya, padahal banyak temen Fio tapi entah kenapa dia suka bet nempel Malvin.

Batu Es.

Woy Vin ||

Buruan, gue cape nunggu lu ||

20.00

|| Sabar

|| Lagi siap siap

20.00

Siap siap lama bener lu ||

Kayak cewe aja ||

Awas lu kalau lama ||

20.02

|| Y

20.02

Gitulah isi chat mereka berdua barusan.

Setelah selesai berdandan, Malvin segera pamit kepada bundanya dan adiknya. Lantas Malvin menuju garasi dan mengambil motor kesayangannya itu.

Beberapa menit Malvin berkendara, akhirnya sampai tujuan dengan selamat. Nampak disana sudah ada sosok cewe yang sedang menunggu kehadirannya sembari melipat kedua tangannya di dada.

"Lama bener lu taik, lumutan gue nunggunya!" omel Fio.

"Ngomel lagi gue cabut!" jawabnya ketus.

"CK. Iye iye. Ayo dah cepet keburu malam."

"Udah izin belum ke bonyok lu?"

"Udah, tenang aja. Ayo"

Merekapun berkendara menuju mall yang mereka tuju. Beberapa menit berlalu, merekapun sampai di tempat yang dituju. Fio yang sedang duduk sembari asik memainkan benda canggih itu kaget, sebab Malvin berhenti secara mendadak.

"Astaughfirullah! Anjr lu Vin. Ngapain berhenti mendadak??" tanya Fio.

"Liat kanan." Fio pun menengok ke kanan, dan menemukan sebuah mesin karcis yang tingginya sepadan dengan dia sekarang.

"Eh, maaf vin kagak nampak tadi," ucap Fio sembari menekan tombol hijau yang ada di mesin karcis itu, dan beberapa saat kemudian sebuah karcis putih muncul dari mulut mesin itu. Segeralah Fio ambil sebuah karcis itu, dan dia masukan kedalam saku bajunya.

"Awas hilang," tegas Malvin.

Merekapun segera menuju parkiran yang telah disediakan, dan mereka berjalan memasuki mall yang megah ditu. Terlihat ketika mereka masuk ada sebuah patung dino yang gede.

"Malvin stop!" ucap Fio.

"Gue mau foto dulu," lanjutnya.

"Hmm." Malvinpun menunggunya sembari memainkan handphone.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAY YES? or SAY NO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang