Aku masih mengingat semuanya,
Tentang pertemuan pertama
penuh harap
Percakapan yang senyap di telan gelap
Degup jantung yang berhenti seketika
Tatap mata yang beradu tibatibaAku masih mengingat semuanya,
Tentang kepingan rasa di kota tua
Ingar bingar anak muda berbagi cinta
Senyuman yang menjadi persembunyian
Canda tawa yang menjadi persinggahanAku masih mengingat semuanya,
Tentang busway yang sesak penumpang
Jalanan Jakarta yang penuh
makian orang
Tempat duduk yang terpaksa berjauhan
Keinginan yang tak pernah terpuaskanAku masih mengingat semuanya,
Tentang makan siang di Grand Indonesia
Rencanarencana
yang kita rangkai bersama
Meja makan yang hampir habis
tak tersisa
Orangorang kaya
yang memesan takdirnyaAku masih mengingat semuanya,
Tentang seminar
di perpustakaan nasional
Para peserta yang tidak saling mengenal
Para pemateri yang berbahasa asing
Kita yang terjebak dalam ruang peningAku masih mengingat semuanya,
Tentang air mata perpisahan malam itu
Pesan singkat yang berujung sembilu
Seberkas luka yang tersusun rapi
Kekhawatiran yang terus memburu hatiAku masih mengingat semuanya,
Tapi sekarang,
aku harus melupakannya!Jakarta, 1 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIARAH INGATAN (KUMPULAN PUISI)
PoesiaSekumpulan Puisi tentang Perjalanan Menziarahi Ingatan Masa Lalu