Bab 14: Depresi Bunga Universitas Liu

1.1K 98 0
                                    

Bab 14: Depresi Bunga Universitas Liu (Meminta Tiket Evaluasi Bunga)IKLANIKLAN

"Yanran, lihat, Yanran, pria liarmu itu mendominasi dinding pengakuan lagi!!!"


Di kamar tidur anak perempuan.


Beberapa teman sekamar mengangkat ponsel mereka.


Liu Yanran masih linglung.


Mendengar kata-kata ini, dia tiba-tiba kembali sadar.


Akibatnya, teman sekamar menyerahkan ponsel.


Saya melihat bahwa judul dinamis yang dipasang di dinding pengakuan adalah beberapa karakter besar.


"Dewa laki-laki baru yang baru dipromosikan benar-benar melakukan hal seperti itu di taman bermain!"


Melihat judul ini, Liu Yanran tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat alisnya yang indah.


Saya melihat di bawah, foto lain Su Chen di Jiugongge.


Dalam beberapa foto pertama, Su Chen sedang berbaring di tanah sambil melakukan push-up.


Dalam beberapa foto berikutnya, Su Chen sedang berbaring telentang di tanah, keringat menempel di tubuhnya, dan perutnya yang berisi delapan bungkus muncul samar-samar.


"Ya Tuhan, dia memang orang yang menjadi perhatian senior kita Liu Xiaohua! Tidak masalah jika dia tampan, tapi dia memiliki sosok yang baik. Jika ini bukan pria yang membuat saudara perempuanku yang baik jatuh jatuh cinta dengan, aku akan menjadi anjingnya selama tiga tahun!"


"Kamu terlalu tidak berharga! Tapi jika kamu menginginkanku, aku bersedia!"


Dua teman sekamar sudah terlihat seperti orang idiot.

IKLANIKLAN

Tidak perlu diragukan lagi bahwa dibandingkan dengan laki-laki yang suka melihat wanita cantik, perempuan juga suka melihat laki-laki tampan.


Satu-satunya yang normal adalah Wen Qing, dan dia juga menghela nafas: "Ini terlihat, sosok ini, yang ada di Akademi Pendidikan Jasmani tidak bisa dibandingkan!"


"Saya pikir dia adalah dewa sains dan teknik laki-laki, tetapi sekarang tampaknya dia adalah dewa laki-laki dengan keterampilan sipil dan militer!"


Bahan-bahan Universitas Shanghai cukup terkenal, jadi lumayan bisa masuk ke perguruan tinggi ini, jadi bisa dibilang kamu mahasiswa top.


Dua teman sekamar lainnya juga cukup setuju.


"Yanran, bagaimana kabarmu dan Su Chen? Apakah ada janji di masa depan?"


Rasakan tatapan mata dari tiga teman sekamar.


Liu Yanran menggigit kepalanya dengan senyum masam.


Ibuku Membual Tentang Aku,Membuatku Menjadi Dewa Laki-Laki Yang Maha KuasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang