Bagian 2

2.3K 209 11
                                    

Assalamu'alaikum. Sebelum baca tolong kasih vote nya yah,
biar author up nya
Tambah rajin hehehe:)

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Tepat pukul 7:05 seluruh santri telah berada dalam kelas masing² sambil menunggu ustadz/ustadzah melakukan pembelajaran. Bergeser ke kelas 12 putri  dimana sosok gadis tertidur  pulas di meja belajar,kedua punggung tangannya ia jadikan sebagai bantalan.

Zahra yang duduk di samping balqis terus memperhatikan nya yang tengah tertidur. Ide jail muncul begitu saja. Zahra menoel pipi chubby balqis, gadis tersebut mulai terbangun Ia mengedipkan mata berkali kali, lalu memperbaiki arah duduk nya yang sedikit miring.

"Utututu.. Udah bangun?" Zahra mencubit kedua pipi sahabatnya.

"Swakit zwhra" ucap balqis kurang jelas.

"Hehehe, maap aqis, soalnya pipi kamu gemes banget" Zahra melepaskan cubitan nya.

Balqis tak menggubris Zahra karna nyawanya seperti belum sepenuhnya terkumpul. Raut wajah khas bangun tidur masih nampak sangat jelas bagi siapa saja yang melihat. Zahra mendekat ke arah balqis, lalu membisikkan sesuatu.

"Aqis, jam pertama yang masuk gus jaiz"

Balqis memutar arah kursi ke hadapan Zahra. Ia mengkerut kan dahinya"lalu?"

Yang di tanya memutar bola mata malas. Dia lupa kalau sahabatnya orang yang sangat lemot dalam menanggapi sesuatu.

"Katanya kamu penasaran sama wajah gus jaiz,Gimana sih? " ucap zahra kesal.

Balqis berdecik sebal dengan tingkah teman sebangku nya ini.dirinya memang penasaran,tapi tidak dengan cara begini Lagi asik² nya bermimpi indah malah di bangunin. Tanpa menanggapi zahra sahabat nya, balqis kembali menaruh kepalanya di atas meja berniat untuk melanjutkan tidur.
Zahra geleng² kepala, masalah nya ini masih pukul 7 pagi!

"Dasar kebo!" zahra sedikit berteriak tepat di telinga balqis, dengan cepat zahra pergi meninggalkan gadis itu sambil tertawa, alih² takut balqis akan menerkam dirinya.

Tanpa memperhatikan jalan zahra terus saja melangkah menunduk sambil membersihkan bagian bawah hijab yang ia kenakan menggunakan kedua tangan, saat pandangan zahra tepat ke depan ia mengedipkan mata berkali-kali untuk memastikan bahwa ia tidak salah liat. Sesosok pemuda tinggi,berkulit putih, alis tebal, hidung mancung, sungguh tipe ideal para kaum hawa.

"Mau kemana?" tegur sosok pemuda yang kini berdiri tepat di hadapan zahra.

Zahra menggaruk tengkuk nya yang tak gatal "hehehe gus jaiz toh, kirain tadi siapa" ucap nya

"Iya ini saya, mau kemana?saya sudah mau masuk kelas" jawab jaiz tersenyum singkat.

"Nggak kemana mana kok gus, ini aku udah mau duduk" zahra pergi meninggalkan gus jaiz yang ada di ambang pintu menuju kursi duduknya.

Balqis masih saja tertidur, zahra mengguncang kan tubuh gadis itu karna gus jaiz telah masuk ke dalam kelas mereka untuk mengisi pelajaran pertama pagi hari ini. Ayolah, kenapa punya teman kebo banget! Zahra sudah mengguncangkan tubuhnya berkali-kali namun nihil, balqis belum juga terbangun.

"Balqis ayo bangun, astagfirullah kebo banget" tidak habis pikir kenapa sangat susah untuk membangun kan gadis di samping zahra sekarang.

Jaiz yang sedari tadi telah duduk di bangku guru, kedua matanya terfokus ke arah zahra yang terus saja berusaha membangunkan balqis yang tertidur pulas. Jaiz berdiri dari duduknya dan menghampiri mereka. Zahra menelan saliva kasar, habis lah riwayat balqis sekarang.

JODOH BALQIS [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang