Kira disini.
njir kek ngevlog, jijik bet gw
~~~
Oke, gw mau cerita.
Saat menginjak kelas dua, kelas sempat di rolling. Untung saja gw tidak dipindahkan. Gw lega banget. Gw mengira karena ranking ku 4, gw akan dipindahkan ke kelas A. Ann yang ranking 1 pun dipindahkan ke kelas A. Soal peringkat gw, anak-anak lain mempertanyakan itu mengingatkan gaya berandalan gw yang masih menonjol walau gw sudah jarang berkelahi.
(Wawa: Alah sombong amat lu)
(Kira: Diam lu Wa)Wawa yang juga salah satu siswa kelas B pun harus pindah ke kelas C, padahal menurut gw Wawa cukup pintar. Mungkin kebanyakan main game kali.
~
"Alah, faktor keberuntungan doank"
"Gaya gitu mah gak pantas berada di peringkat atas"
Nyenyenyenye nyenyenyenye
iri dan dengki lo pada, perbaiki mindset lu dah. Sering jalan doank, buka pikiran jangan (Gw ngomong apa ini thor?)
~
Pada awal kelas 2, anak-anak lain hanya sanggup nyindir gw. Mereka tidak sanggup mendatangi gw.
Pada takut kan lu ma gw, kata gw dalam hati.
~
Ada salah satu teman kelas gw yang bernama Isabel. Ya, si caper yang 'masih hidup'. Dia ini kang halu. Dia ingin sekali terlihat pintar, tetapi saat penerimaan raport, dia remedial beberapa mapel. Dia ingin terlihat kaya tapi nyatanya dia anak sederhana. Selain kang halu, dia juga kang Fitnah. Sejauh ini, Sela, Winny, Hitomi, dan Wawa sudah menjadi korbannya. Teman kelas gw yang lain (Selain Rin, Raisu, dan Sela) dengan bodohnya percaya dengan rumor tersebut. Bukan cuman teman kelas gw, almost satu sekolah kena tipu ma dia dan anehnya, mereka masih menaruh kepercayaan dengan orang itu.
dibandingkan dengan geng flexing yang tersisa, dia jauh lebih parah. Atleast kang pamer itu bereran kaya, ini? pintar boong doang.
Semester lalu saja, kita satu sekolah sudah susah dengan kasus berantai, ditambah dengan kang fitnah yang satu ini. Pusing palaku cok
Gw gak mau ngatain tapi napa lu gak metong sekalian?
~
Gw pernah sekali menjadi korban orang ini. Ya, saat semester ini. Biar gw memaparkan aksi bangsatnya ke gw
Dia memulai aksinya dengan memuji gw. Gw yang dari awal sudah tau dia hanya berbohong hanya menatapnya tanpa ekspresi. Bawaanya ingin sekali menghajarnya ditempat.
Dia mulai menyebarkan gosip gw yang dekat dengan salah satu anak kelas A yang bernama Dylan. Gw menyangkal gosip itu tetapi beberapa teman bangsat yang iri dengkinya sudah gak ketolong pun menyangkal balik gw. Gw tau mereka memanfaatkan Isabel untuk menjatuhkan gw. Setelah tau soal kelakuan Dylan yang emang suka merayu cewek, . Malah Dylan sekelas membantu gw menyangkal gosip itu
Kedua, Menaruh kunci jawaban di laci gw. Bu Hana sempat mempertanyakan nilai UTS matematika gw yang tertinggi. Tetapi dia baru ingat kalo gw peringkat 4 di semester lalu. UTS saat itu diperiksa saat hari itu juga. Nah, salah satu teman gw mengusulkan untuk mengecek laci meja masing-masing. Bu Hana pun langsung setuju. Dia mengecek satu persatu laci meja para murid. Gw saat itu tidak sengaja melihat 'senyum' Isabel, aku pun sadar kalo ada yang salah. Ketika meja gw di periksa, bu Hana pun menemukan satu lembar kertas yang berisi rumus matematka. Untung bu Hana melihat perbedaan antara tulisan asli gw dengan tulisan di lembar kertas tersebut. Selain itu, Bu Hana juga sudah menandai tulisan gw yang paling berantakan. Alhasil gw gak kena marah. Isabel berbalik ke arah gw, gw langsung spontan menjulurkan lidah ke arahnya dan berkata "MAMPUS LO! GAK KENA MARAH KAN GW" dalam hati, ya kali gw teriak langsung depan bu Hana. Alasan terbesar gw gak suka sama meja yang berlaci, rawan dijadikan alat kejahatan seperti ini. 10 menit setelah bu Hana keluar dari kelas, gw spontan teriak MAMPUS LO YANG MAU JEBAK GW, HAHAHAHAHAHA!!! Sambil menjulurkan lidah dengan kali ini menyentuh bawah mata gw. Isabel langsung keluar kelas dengan berjalan cepat dan 'sengaja' membanting pintu. Gw tau Isabel pelakunya karena Wawa memberitahuku saat jam istirahat keesokan harinya.
Yang terakhir dan yang paling lucu adalah difitnah ke hotel enaena bersama dua cowok. Paling lucu, tapi paling bikin emosi, gw gak pernah pergi ke hotel njer. Bodohnya pada gak nyangka, kecuali yang dekat ma gw. Gw memikirkan cara agar bisa mempermalukan Isabel dkk. Dibantu orang-orang yang tidak percaya sama rumor bodoh itu. Saat Iva mengumpulkan seluruh siswa, gw pun klarifikasi kalau itu tidak benar. Gw bahkan memperlihatkan bukti. Karena kesabaran gw sudah habis, gw langsung menghajar Isabel bersama dengan beberapa pengikutnya di depan lapangan sekolah. Karena sudah tau yang sebenarnya, Isabel langsung dikeluarkan dan yang lainnya langsung diskors. Untung saja gw tidak di hukum dan para siswa tidak heran karena gw juga dianggap berandalan. Gw tidak menyangka kalau yang memberiku buktinya adalah Winny, tapi aku sudah menduga kalau ia hanya ingin balas dendam ke Isabel.
Lega banget gw bisa menghajar mereka, suruh siapa ganggu gw. Iva dan Winny yang rada-rada pun gak gw hajar. Selama gak ganggu gw mah gak gw hajar.
(Sela: Ya karena lo 'berharta', gw?)
(Njir adu nasib)~~~
Sekian dulu cerita gw. Lega aja bisa menghajar pengganggu kehidupan gw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagai Macam Cerita
RandomBerisi tentang berbagai cerita trivia para OC author 11 August 2022 - 5 February 2023