chap 3

361 38 4
                                    

Maaf menunggu kelanjutan nya ya.. Semoga kalian suka dengan cerita di chap kali ini . Maaf kalo ga jelas atau gak nyambung...

Happy Reading.
.


.
.
.
.
.
.
.
.

D

i pagi yang cerah, matahari memancarkan sinar nya yang sangat hangat, dan sang surya pun menyinari pulau rintis. Di mana semua penduduk pulau tersebut sedang melakukan aktivitas mereka.

Dan juga sebuah rumah yang berdiri kokoh.

"Ini sudah dan ini juga sudah" Ucap seorang pria yang tengah menata barang nya kedalam tas nya. Dan itu adalah amato.

"Sayang.. Apakah kau sudah siap anak anak sudah menunggu mu sayang"
Ucap seorang wanita yang di ketahui sebagai istri amato yakni mara.

"Ya seperti nya sudah... Ayo istri ku mari kita berangkat" Jawab amato.

"Ah! Sayang tunggu dulu apa kau sudah barang barang itu lagi? Apa tidak ada yang tertinggal?! " Kata mara kepada suaminya itu.

Dan amato pun bergumam.

Setelah beberapa menit berfikir, amato yakin bahwa semua nya tidak ada barang yang tertinggal.

"Aku rasa tidak ada, ayo kita sekarang saja anak anak sudah menunggu kita" Jawab amato yakin.

"Hemmm" Mara hanya berdehem saja, bisa di bilang kalau mara tidak yakin dengan kata-kata amato tadi. Pasalnya ia tau betul bahwa suami nya itu pelupa. Pernah pada suatu kejadian di mana amato lupa untuk membayar uang setelah memberi barang di supermarket. Dan itu membuat para pegawai di supermarket tersebut panik, dan semua mengira kalau amato itu pencuri. Bahkan ada yang akan menelpon polisi.

"Hey sayang... Malah ngelamun ayo! "-amato.

Mara yang tadinya sedang melamun, membuyar karena amato melambaikan tangan nya di depan wajahnya.

"Ah!... Iya iya maaf aku ambil tas ku dulu ya "-mara.

Iya.. Tapi jangan lama lama ya, aku tunggu di mobil sama anak anak "-amato.

"Iya" Jawab mara.

Setelah itu mara pergi ke kamar nya mengambil tas milik nya. Sedangkan amato pergi keluar dan menemui ke tujuh anak nya.

Sesampainya di sana tepat nya di dalam mobil nya, ia mendapati ke tujuh anak nya itu yang bercanda ria dan ada juga yang sedang tidur. Tapi ada satu yang membuat pandangan nya yang membuat raut wajahnya berubah, yang tadinya tersenyum bahagia kini menjadi menampakkan wajah iba dan kasian. Ia melihat solar yang sedang menatap jendela mobil serta kepala nya di senderkan pada jendela mobil itu dia termenung dengan wajahnya yang cemberut.

Amato memanggil anak anak nya.

"Hai anak anak ayah... Sedang apa kalian?!" Kata amato basa basi.

Anak anak itu menoleh ke belakang bahkan ice yang sedang tidur pun terbangun, dan menggosok mata nya pelan. Begitu juga solar dia melirikkan mata nya ke arah yang memanggil mereka tadi.

"Oh.. Ayah kapan datang nya ayah? " Tanya gempa.

"Baru aja" Jawab amato.

"Ooh.... " -all (kec halsol)

"Kapan pergi nya ayah"

"Iya.. Thorn gak sabar"

"Aku juga aku mau beli makanan" Kata ice, semua menatap ice dengan datar.

✧ What is affection ✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang