chap 12

346 33 1
                                    

Setelah melihat kenangan indah yang berada di foto itu solar pun mulai tertidur dengan sisa sisa air mata yang masih mengalir di pipi nya.


Keesokan harinya...

Seperti pada pagi hari biasanya, solar terbangun dari tidurnya dan tertidur di lantai yang di samping nya adalah ranjang tidur nya.

Ia terbangun karena adanya sinar matahari yang masuk ke mata nya.

Ia duduk sambil mengucek mata nya dan melihat ke sekelilingnya, dan mendapati dirinya sedang tertidur di lantai.

'Apa aku ketiduran di sini? 'Batinnya.

Tak lama setelah itu ia melihat kotak abu-abu yang terbuka itu berada di sebelah nya.

Ia tersenyum sayu, dan solar bergumam.

"Aku sendirian bunda di sini apakah ada yang mengizinkan aku untuk ikut bersama kalian, aku bingung bunda. Solar bingung mau harus apa lagi. Aku tak sekuat yang bunda pikirkan" Solar berkata alias mencurahkan isi hati nya kepada foto yang ia pandang lama dengan mata yang berkaca kaca.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu yang diketuk oleh seorang dari luar.

Lama kelamaan pintu itu pun terbuka, solar sempat was-was tadi ia berpikir kalau itu adalah kakaknya yang ia sayang, namun perasaan nya dengan kakaknya itu ber terbalikkan.

Dan solar salah, rupanya yang membuka pintu tadi bukan kakaknya melainkan orang yang sering memberikan ia semangat.

Siapa itu? Yahhh tok aba.

"Ouhh... Solar, apa kamu terbangun, maaf ya atok tak sengaja, " Katanya sambil memperlihatkan senyuman hangat nya.

Solar menggeleng pelan mengisyaratkan tidak apa apa atau tidak terganggu.

"Solar, apa kamu buka kedai hari ini, kalau merasa tubuh mu lelah, tidak usah juga tidak apa apa, mungkin besok buka kedai nya lagipula kamu libur kan? " Katanya, sedikit merasa memberatkan solar atas pekerjaan nya dan juga tidak tega.

Tanpa memikirkan waktu atau pertimbangan solar langsung mengiyakan nya.

"Kamu yakin? "

Solar hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Di sini lain...

"Oh ayo lah tok tidak mau ikut, lalu bagaimana dengan kedai atok itu kalau kami semua ikut keluar kota, " Kata gempa.

"Hm!.. Kak gem benar lagian ini hari libur pasti ramai kedai atok" Jawab Thorn.

"Kalian ini, disana juga ada bisnis yang di tinggal kan oleh ayah kalian, " Jawab tok aba.

"Kalau begitu , biar aku saja yang mengurus nya, kalian tinggal di sini saja. "Jawab Halilintar dingin.

Tapi tok aba, tetap mendesak mereka untuk tetap ikut bersama nya.

" Tidak, kalian harus ikut, apapun alasannya "

"Lalu siapa yang akan menjaga rumah" Kata Thorn.

Tok aba, menghembuskan nafas nya.

"Solar "

Dan semua dengan tak percaya nya mendengar hal itu.

"Atok.. "

"Sudah jangan banyak hal lagi yang kalian bicarakan, sekarang cepat bersiap dan jangan buang waktu" Arah tok aba.

Mereka melihat kepergian tok aba setelah terjadi perdebatan kecil tadi.

"K.. Kenapa dengan tok aba, biasanya tidak seperti ini" Tanya gempa.

"A... Aku tidak tahu" Jawab Taufan.

✧ What is affection ✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang