Setelah bersedih-sedih ria, boleh ditengok cerita yang happy nya.
Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Roda terus berputar. Kadang di bawah lalu bergulir seiring menuju ke atas. Puncak dari ketabahan dan kesabaran yang diperoleh saat sulit. Mungkin dengan adanya rasa sakit yang pernah dirasakan, menjadi salah satu pelajaran terbaik dikemudian harinya. Atau kita akan mampu memahami orang lain akan kesakitan yang mereka derita. Karena aku yakin, kau harus mengalami luka untuk dapat memahami luka orang lain. Dan tidak ada salahnya pula jika sedikit mengalami luka. Luka akan mendewasakan mu secara perlahan. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari sedikit luka yang dirasakan.
Apalagi ketika berkaitan dengan cinta. Luka akan ikut serta di dalamnya. Bahkan sebaik apapun hubungan tersebut, pasti akan ada luka.
Habis pahit harus ada manisnya, bukan?
Terima kasih untuk yang sudah setia membaca tulisan ku yang ala kadarnya ini. Terima kasih pula yang sudah meninggalkan jejak serta memberikan vote. Bahkan komentar yang ditinggalkan meskipun hanya sepatah dua patah kata, selalu mampu membuatku bersemangat untuk membuat cerita baru. Tentunya selalu ku baca berulang kali dengan senyum menghias wajah. Aku doakan semoga kisah cinta kalian selalu berakhir dengan kesenangan. Jangan pernah takut untuk mengungkapkan hal apapun yang kalian rasakan. Mengungkapkan perasaan bukan suatu hal yang salah. Tak ada baiknya terlalu lama memendam perasaan. Siapa tahu ia juga menyimpan rasa yang sama terhadapmu. Jadi, ungkapkan saja semuanya tanpa tersisa. Karena Tuhan menciptakan perasaan untuk di ungkapkan. Dan jangan pula jatuh cinta berlebihan. Ingat, percaya kepada manusia siapapun di dunia ini sama dengan menanam bibit kecewa yang kelak akan tumbuh dikemudian hari. Percaya, cinta dan benci sewajarnya saja.
https://www.wattpad.com/story/259890714-memories
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Ending
Novela JuvenilDi sketsa cerita ini, aku sangat memahami. Keadaan seperti sekarang tidak akan bertahan lama. Pelan-pelan kita akan menjadi aku dan kamu lagi. Masing-masing seperti kemarin.