25

1K 82 11
                                    

Mikey dan (name) sedang jalan-jalan motoran, padahal kepala (name) masih luka walau darahnya udah kering tapi Mikey malah membawanya muter-muter kota

Setelah muter-muter mereka berhenti di depan apartemen hina

"Ngapain kesini?" Tanya (name)

"Nonton drama orang balikan" kata Mikey sambil mematikan motornya, dia dan (name) berjalan mendekati takemichi dan hina yang sedang berbicara berdua, disana juga ada draken dan Emma menonton dari jauh

Takemichi menangis dengan deras di hadapan hina, dia menumpahkan semua emosi nya

                              ***

Selesai menonton drama orang balikan Mikey mengantar (name) pulang ke rumahnya untuk beristirahat

"Arigatou Manjirou"

"Yoi santai, entar malem tahun baru kita jalan bareng yang lain, jangan lupa dandan yang cantik!" Kata Mikey sambil tersenyum

"Oh jadi aku sekarang gak cantik gitu? Oke ckp tw" balas (name) sambil membalikkan tubuhnya

'oalah asu salah ngomong' batin Mikey

"Tidak bukan begitu maksudku, (name)-chi sudah cantik tanpa dandan tapi akan lebih cantik lagi kalau dandan" kata Mikey berusaha membela dirinya

"y karep mu rek" lalu (name) berlanjut berjalan meninggalkan Mikey dan masuk ke rumahnya

"Bicara apa anak itu?"

"Tadaima"

"Okaeri, lah ngape lu? Luka-luka anjir bentar gue ngambil kotak obat" kata mendu sambil bangkit dari duduknya dan berjalan mencari kotak p3k sedangkan (name) duduk di atas sofa sambil melihat layar tv

Mendu kembali dengan kotak p3k di tangannya dan duduk di samping (name)

"Gila anjir baru tau gue kalo Lo anggota geng motor" kata mendu sambil mengobati (name), (name) diam-diam menjadi anggota touman tanpa sepengetahuan Abang nya

"Ehehehe sorry bang, jangan marah ya?" Kata (name) dengan wajah memelas

"Abang gak bakal ngelarang sesuatu yang menjadi pilihanmu tapi gak gini juga caranya, gak harus sampai main belakang gini kalo Lo terluka kayak gini nih Lo pikir Abang gak khawatir?"

(Name) merasa bersalah, secara sudah beberapa tahun dia menjadi anggota touman tanpa sepengetahuan abangnya

"Maaf bang janji gak adek ulangin"

"Ya baguslah awas kalo sampe gini lagi" kata mendu selesai mengobati (name) dan berjalan menaruh kotak p3k lalu kembali duduk di sebelah (name)

"Udah gausah sedih gitu, Abang ada pesen novel tuh udah dateng tadi baru aja buat Lo" kata mendu sambil menyerahkan paket isi novel nya

Mata (name) langsung berbinar-binar mendengar kata novel lalu mengambil paket itu dan meng unboxing nya

"Hah ini novel apaan bang" katanya bingung dengan 2 buku novel itu

"Novel baru terbit itu, ada beberapa buku lagi sambungan nya, baca dulu yang ada ntar kalo suka beli lagi"

"Widihhh asik nih cerita kayaknya dunia fantasi anjir, makasih bang lopyu"

"y"

1 jam ruang tengah lengang, hanya terdengar suara tv yang sedang di tonton mendu, (name) asik dengan buku barunya hingga mendungan merasa bosan dan ingin jalan-jalan keluar dia mematikan tv nya dan mengambil jaket di gantungan dekat tangga

"Mau kemana bang?"

"Jalan, bosen anjir"

"Ikuttt"

"Sanggup Lo? Diluar dingin udah gitu luka Lo masih belum sembuh" kata mendu sambil melihat ke arah adiknya

"Selemah apa sih aku di matamu bang?" Tanya (name) dengan wajah sedih dibuat-buat

Mendu hanya menatap dengan tatapan Malas "cepat siap-siap kalo gak mau di tinggal

"Shiappp" (name) langsung beranjak dari sofa lalu menaiki tangga menuju kamar nya

10 menit berlalu (name) akhirnya turun dari tangga dan langsung menuju pintu depan

"Udah bang ayok"

Mendu langsung menyimpan hp nya di saku jaket lalu membuka pintu luar

(Name) langsung keluar rumah dan duduk di atas motor nya

"Motor opo iki cok" kata Abang nya

"Motor elit di Jepang, ini motor emang udah elit dari sananya, keren kan"

"Biasa aja"

(Name) yang mendengar nya hanya mendengus, mendu menyalakan motor lalu langsung meng gas ke arah kota

Jalanan sepi karena cuaca yang amat super super dingin, kebanyakan orang berjalan kaki jika ingin pergi keluar, beda ama kaka adek yang malah naik motor ditengah cuaca yang kayak gini

"Bang"

"Hhhmm apa?"

"Emang Abang tau jalan sekitar sini??"

"Enggak"

"Lah terus entar kalo nyasar gimana?"

"Ya nyasar nyasar aja"

(Name) pusing harus dengan apa lagi menjawab perkataan abangnya, doa lebih memilih diam sambil menikmati pemandangan

"Bang, entar abang balik lagi ke Indonesia??"

"Iyalah, sekolah abang masa ditinggal?"

(Name) murung mendengarnya, karena yang ada nanti dia sendiri lagi dirumah

"Terus nanti abang kuliah dimana??"

"Eeemmm belum kepikiran sih tapi kalo bisa di luar negri, tapi kalo gak bisa entar di ugm kalo gak ui"

"Gak bisa di Jepang aja bang? Adek sendirian disini gaada temen di rumah"

"Nah rencana abang nanti (name) pindah ke Indonesia pas Abang kuliah, kalo jadi di luar negri (name) ikut Abang ke luar negri juga"

Mendengar itu (name) sedikit terkejut karena dia tidak mau meninggalkan Jepang apalagi teman-teman nya, tapi dia juga tidak mau terus berpisah dengan abangnya karena kini mendu hanya keluarga satu-satunya yang (name) punya

"Tapi itu masih lama kok santai"

"Waktu gabakal kerasa bang, (name) ga mau pindah dari Jepang"

Mendu melirik adiknya dari kaca spion, (name) sedang menundukkan kepalanya

"(Name) kenapa sih ga mau banget pindah dari Jepang?? Gak mau balik Indonesia??"

"Dibilang mau sih mau ke Indonesia tapi Jepang itu rumah (name), abang balik ke Indonesia (name) sendirian, ujung-ujungnya (name) balik ke teman-teman (name), teman-teman (name) dimana? Ya di Jepang, di shibuya" jelas (name) panjang lebar

Mendu kalah adu bacot dengan adiknya, benar apa yang dikatakan (name), mendu ke Indonesia untuk menempuh ilmunya, (name) bakal sendirian lagi dan yang menemani (name) temannya di Jepang

"Kan tinggal nyari teman lagi di Indonesia apa susahnya??"

"Bang, teman memang banyak tapi yang selalu ada itu langka, susah dicari, emang sih kalau misalnya pindah rumah tinggal nyari teman baru, tapi mereka cuma teman yang benar-benar hanya menemani sekilas, beda dengan teman yang benar-benar bisa di andelin"

"Hahhh, dari dulu gabisa abang menang adu bacot ama (name), emang (name) selalu benar" mendu akhirnya mengalah

"Cewek kan emang selalu benar"

"Iya deh terserah, ayo beli makan"

Mendengar kata makan (name) langsung semangat menunjukkan tempat makan yang menurutnya paling enak di shibuya






Vote dong kakak kakak🌹

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐘𝐨𝐮 𝐚𝐧𝐝 𝐈 [Tokyo Revengers X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang