12

750 84 6
                                    

(name) sudah sampai di cafe nya duluan karena posisinya dengan cafe itu tidak terlalu jauh berbeda dengan takemichi

Takemichi memasuki kafe itu dan berjalan ke meja yang sudah ada seorang gadis yang duduk di seberangnya

"Oh kau sudah sampai"

"Pesanlah dulu minuman, aku haus"

"Ah baiklah, kau minum apa??"

"Hot coffee latte"

Takemichi memesan minuman sedangkan (name) sibuk memainkan hpnya

Setelah memesan minuman, takemichi kembali duduk

"Jadi ada apa kau memanggilku??"

(Name) menyimpan hpnya di saku celananya dan percakapan serius pin dimulai

"Takemichi, kau tidak menyukai kisaki dan mencurigainya kan??"

Takemichi terkejut dengan penuturan (name) seolah-olah dia sedang di interogasi

"B-bukan begitu"

"Aku juga mencurigai kisaki" kata (name)

"Apa?! Kau mencurigai kisaki juga??!"

"Diamlah jangan terlalu nyaring"

"Iya, aku juga mencurigai nya dan tidak suka padanya, tapi apa kau tau?"

Takemichi menggelengkan kepalanya

"Ada orang yang lebih aku curigai selain kisaki"

"Siapa??" Tanyanya

"Kau, hanagaki takemichi" kata (name) dengan wajah datar tapi gelap, takemichi yang melihatnya tertegun

"Takemichi, Siapa sebenarnya dirimu?"

"Aku.."

Barulah takemichi mau mengakui siapa dirinya sebenarnya, dia menceritakan runtutan seluruh kejadian di masa depan

"Jadi begitu..."

Takemichi menundukkan kepalanya, sekilas dia melirik (name) yang sedang menyeruput minumannya, wajahnya terlihat tenang

"Aku tau itu terdengar seperti lelucon tapi-"

"Aku percaya"

Takemichi terkejut mendengarnya, padahal ceritanya itu memang terdengar 100% seperti lelucon tapi (name) mempercayai nya

"Terlihat dari ekspresi mu, kau terlihat serius mengatakannya"

"Maka dari itu aku akan membantumu mengubah masa depan" kata (name) lagi yang membuat mata takemichi berkaca-kaca, dia ingin menangis karena ada orang yang peduli padanya

"Hahh bodoh, jangan menangis bego nanti diliat orang" kata (name) sambil menepuk jidatnya

Selang beberapa waktu, mereka menyudahi pertemuan nya, takemichi pulang duluan sedangkan (name) pergi ke makam Shinichiro untuk menenangkan dirinya

Disana dia duduk di depan batu nisan itu dan mulai berdoa

"Shin-san, beberapa hari lagi aku dan touman akan tauran dengan geng motor lain, tetapi kali ini tidak seperti biasanya"

"Kali ini bisa melibatkan nyawa"

"Dan juga, aku rindu padamu, sekali-kali datanglah ke mimpiku" kata (name) dengan senyum tulus di wajahnya

Setelah berdoa dan curhat dia beranjak pergi dari sana

Kali ini dia tidak keluyuran lagi, dia langsung pulang ke rumahnya karena besok masih ada banyak hal yang harus dia lewati














𝐘𝐨𝐮 𝐚𝐧𝐝 𝐈 [Tokyo Revengers X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang