"Ayaahh... Udah belum? Mamah kebelet pipis..." Suara istri bang Zul terdengar dari luar sana. Bang Zul yang terkejut segera memutuskan sambungan video call itu dan gue gak tau selanjutnya kayak gimana.
Besoknya gue masuk kerja shift siang. Gue ketemu bang Zul di stasiun. Gue nanyain ke dia, gimana kemarin? Dan syukurnya bini nya gak curiga apa-apa. Dia gak denger apa-apa ketika gue lagi VC an sama bang Zul. Syukurlah. Malamnya, kayak biasa gue dan bang Zul harusnya nginep di stasiun karena besoknya masuk shift pagi. Tapi karena gue kangen bang Zul dan bang Zul juga kangen sama gue (alias sange), akhirnya kita memutuskan untuk pulang saja ke kontrakan dan rencananya besoknya berangkat naik motor dari kontrakan sekitar jam 5 pagi. Sepulang kerja kita ngewe. Berbagai macam gaya dan posisi kita lakuin. Malam itu bang Zul ganas sekali pokoknya. Gue dibikin keenakan sama dia. Kontol bang Zul menghujam lubang anus gue dengan ganasnya. dihentak-hentakkannya kontol itu di dalem bool gue. Dicupangnya leher gue, dihisapnya puting susu gue sampe tegang, dilumatnya kontol gue, di entot lagi bool gue sampai gue lemes keenakan. Dan gak lama ketika sudah mencapai klimaks, bang Zul minta nambah lagi. 3 kali gue dibikin ejakulasi/muncrat sama bang Zul. Gila! Alhasil kita berdua lemas dan tidur terlalu malam. Besok paginya kita bangun kesiangan, pas banget alarm hp gue nyala jam 5 pagi. Gue langsung bangunin bang Zul yang cuman sarungan aja.
"Bang bangun bang! Udah jam 5 ni kita kesiangan!!" Bang Zul langsung terlonjak dari tidurnya. Tanpa menunggu waktu lama kami segera bersiap-siap seadanya. Kita mandi bareng dengan terburu-buru. Dan pas banget jam 05:30, kita udah sampai stasiun. Untung masih keburu. Hahaha...
***
Waktupun tanpa terasa berlalu. Bulan berikutnya jadwal libur gue udah berganti. Waktu itu sudah bulan Oktober dan biasanya di bulan-bulan penghujung akhir tahun itu adalah waktu yang sibuk untuk cleaning service mempersiapkan lamaran baru untuk kontrak kerja selanjutnya di tahun depan. Gue masih berniat untuk lanjut kontrak karena kalian tau sendiri, dimasa pandemi covid ini susah banget nyari kerjaan. Padahal pandemi covid sudah mereda, tetapi efeknya, terutama dalam hal mencari pekerjaan masih terasa. Nyari kerjaan udah susah banget. Maka dari itu gue masih berniat untuk melanjutkan kontrak kerja gue sebagai cleaning service. Sebetulnya gue punya skill bahasa Inggris yang lumayan bagus karena bahasa Inggris adalah salah satu passion gue. Tetapi gue masih terlalu takut untuk mengambil resiko kalau harus melepaskan kerjaan sebagai Cleaning Service dan mencari pekerjaan lain diluar sana. Dan juga gue masih mau barengan sama bini-bini macho gue ini. Hahaha.
Bulan itu juga istri bang Zul melahirkan anaknya yang kedua. Anaknya yang lahir berjenis kelamin laki-laki. Bravo to him. Gue ikut berbahagia. Bang Zul sampai mengambil cuti selama 3 hari untuk lahiran istrinya, ditambah 2 hari jatah dia libur. Jadi dia off kerja selama 5 hari. Selama itu pula si Ali nginep terus di kontrakan dan kita ngewe hampir tiap hari. Gue juga gak terlalu sering menghubungi bang Zul saat dia cuti karena gue tau dia butuh waktu untuk merayakan lahiran anaknya yang kedua ini, dan gue juga tau dia pasti ingin menghabiskan waktunya bersama anaknya lama-lama. Namun walaupun begitu, ternyata dia sendiri yang lebih sering menghubungi gue lebih dulu. Dia sering mengirimkan foto bayinya yang lucu itu. Bayinya lucu dan tampan, mirip banget sama bapaknya. Dia juga pernah video call an sama gue sambil memamerkan bayinya. Istrinya tentu saja gak curiga karena dia taunya gue cuma sekedar temen deket bang Zul yang ngontrak bareng.
Di sisi lain gue juga denger kabar kalo keadaan si Muhtadin sudah semakin membaik dan pertengahan bulan ini dia sudah bisa masuk kerja. Sudah hampir 2 bulan lamanya dia off kerja. Untung perusahaannya masih mempertahankan dia untuk tetap bekerja. Dan untuk kabar si Ali, masih sama aja. Dia masih sama si Dewi. Kasihan.
***
Hari itu adalah hari Jum'at, gue masuk siang dan hari itu jadwal gue jaga di hall dan ruang tunggu penumpang. Hari ini juga bang Zul mulai kembali bekerja. Si Ali juga hari itu jadwal kerja siang. Tanpa di duga si Muhtadin juga mulai masuk kerja lagi siang itu. Banyak dari teman-teman yang menanyakan bagaimana kabarnya sekarang. Ngelihat mereka lagi nimbrungin si Muhtadin, otomatis gue ikutan nimbrung dong ama mereka. Tapi baru gue ikut nimbrung, si Muhtadin langsung notice keberadaan gue disitu. Setelah itu dia izin untuk ke toilet. Gue udah mulai merasa ada yang gak beres karena semenjak keberadaan gue di RS dan ketika gue ikut nimbrung ngerumunin dia, dia langsung notice gue dan seolah-olah kali ini dia ngehindar dari gue. Dan sepertinya gue tahu masalah apa yang membuat dia bertingkah seperti itu. Mungkinkah karena malam itu dia sadar apa yang udah gue lakuin kepada dia? Dan untuk memastikannya, gue berencana untuk bertanya langsung sama si Muhtadin. Gue ngikutin dia ke toilet. Di siang hari penumpang stasiun di stasiun tempat gue kerja biasanya lagi sepi banget. Maka dari itu biasanya toilet umum juga kosong. Gue lihat si Muhtadin lagi kencing di urinoir (tempat kencing berdiri).
![](https://img.wattpad.com/cover/312531315-288-k356292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang Zul (Gay Sex Story)
Roman d'amourCerita ini sebagian berdasarkan pengalaman pribadi author dan sebagian laginya adalah karangan. Author mixing semua yang pernah author alami dan imajinasi yang ada di kepala author. Menceritakan pengalaman si "Gue/Hendrik" yang penuh dengan rasa pe...