𝐍𝐀𝐏 𝐎𝐅 𝐒𝐓𝐀𝐑 ┃ 𝐓𝐗𝐓𝐙𝐘

! ★ lima ★ !

───── ❝ nap of star ❞ ─────

Kedekatan Yeonjun dan Yeji membuatkan Yuna segan untuk mengganggu mereka terlebih lagi melihat ekspresi senangnya Yeonjun saat berbicara dengan Yeji.

Hari ini mereka bertiga berjalan bersama setelah dua hari di mana Yeonjun mengajaknya bertemu untuk mendekatkan dirinya bersama gadis di sebelahnya, Yeji.

Yuna tahu Yeonjun berniat untuk mendapatkan dirinya memiliki banyak teman. Tapi baginya, satu teman cukup baginya. Dia itu pendiam, cukup sekadar seorang menemaninya di saat dia senang, sedih atau dalam suasana buruk.

Yuna menatap secangkir kopi di genggamannya, begitu matanya berkali-kali melirik dua insan melupakan dirinya berjalan di belakangnya. Yuna tersaingi — seakan prihatin Yeonjun padanya semakin tipis.

Yuna berhentikan langkah saat sebuah cengkeraman menahannya pergi lekas segera menoleh dan melebarkan bola matanya. Sungguh, ada apa dengan pemuda itu!

"Tae, mengapa kau—"

"Berisik, ayo temani aku sebentar." Taehyun menyela, setelah perhatian Yeonjun sibuk dengan Yeji. Taehyun senyum sumringah membuatkan gadis itu was-was. Apakah lelaki itu akan melakukan kejahatan terhadapnya?

Mengigit bibir bawahnya dengan dikuasai rasa takutnya mendalam, meskipun dia hanyalah pemuda yang kerapkali menjadi topik pembicaraan karena mendapat peringkat pertama dalam beberapa kali dalam tiga tahun.

Meskipun dia terlihat pendiam dan polos, namun dari luarnya kelihatan begitu liar dan ganas di pandangan Yuna. Iris gelap matanya melirik kearah genggaman Taehyun memegang pergelangan tangannya.

"Taehyun, lebih kita kembali ke tempat semula. Yeonjun pasti khawatir—"

Yuna merapatkan bibirnya sesaat Taehyun mengerlingnya tanpa ekspresi. Pemudi itu menunduk dengan langkahnya menyamakan langkah Taehyun yang kecepatan.

"Mereka tidak akan sadar kalau kamu hilang. Mereka sibuk dengan dunia mereka dan untuk apa kamu bersama mereka? Yang ada kamu cuma tambah sakit dalam hatimu."

Tak lama kemudian, Taehyun kembali mengoceh sebelum mereka tiba sampai tujuannya. Dengan lelah dia memasang telinga saat lelaki itu mengoceh.

Taehyun berhenti melangkah membuatkan pemudi sampingnya juga berhenti dan sontak kedua alisnya bertaut kebingungan. Dia menoleh ke Taehyun seakan meminta penjelasan darinya.

"Aku hanya ingin kamu membuang tekanan mu di sini."

"Tapi aku benci anjing." Yuna berkata jujur saat menemukan beberapa logo anjing terhias di depan toko. Taehyun hanya terkekeh; "bukan cuma anjing juga, tapi ada beberapa haiwan. Di sana bahkan ada serangga jika kamu ingin tahu."

Yuna mengendalikan alisnya, "ya, terserah." Tetapi dia tidak bisa membiarkan Yeonjun dan Yeji terlalu lama berduaan— sisi lain, dia pasti merasa kesal. Tak lama, Yuna mendesah frustasi, "ayo."

"Kemana?"

Yuna berbalik tubuh dengan ekspresi datarnya, baru satu langkah lagi hendak mencapai tujuan tersebut tetapi tampaknya Taehyun menjadikannya lebih jauh daripadanya.

"Tentu saja masuk ke dalam? Bukankah kamu sendiri yang meminta untuk menemanimu?"

"…Ah, benar."