Chap III

257 43 3
                                    


Sincerity Of Feeling

Story by : Me

Disclamer : Masashi Kishimoto

Rate : T+

Pairing : Sasuke U x Hinata H

Genre : Romance & Drama

Warning : So Many Typo, OOC, Cerita tidak jelas dan sebagainya

. . .

Chap III

Aromamu seperti angin, nafasmu terasa sangat hangat.

Kasih... bagaimana ini? bahkan saat bersamamu aku masih merasa merindukanmu.

Kasih... bagaimana ini? bergetar seluruh jiwaku jika sedikit saja berjarak denganmu.

.

.

.

Cahaya bulan malam ini lebih dingin dari malam-malam biasanya, hawa dinginnya terasa menusuk ke setiap pori-pori kulit. Malam ini... ada sebagian hati yang terlelap dengan begitu bahagia dan ada hati yang terlelap tanpa menyadari bahwa esok hari bahkan dengan mengutuk dirinya sendiri saja rasanya tidak cukup untuk kesalahan yang dilakukannya malam ini.

Dengan perlahan, warna pekat malam berubah fajar... sinar mentari pagi mulai menyinari bumi, embun pagi serta jalanan yang masih terlihat basah dan lembab akibat hujan semalam masih jelas terlihat.

"Apa yang sudah aku lakukan?!!" umpat seseorang, tubuhnya bergetar.

Ia mencengkeram erat surai putihnya, pening yang terasa akibat alcohol tinggi yang ia konsumsi semalam masih terasa berat dikepalanya "Berengsek!!!"

Ia bergegas beranjak dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya dan berlalu pergi dari kamar hotel ini.

Surai putihnya terlihat berantakan, wajahnya menandakan jelas kegelisahan yang ia rasakan "Brengsek!" umpatnya lagi sambil menyetir mobilnya meninggalkan kota Suna dan berharap apa yang terjadi pada dirinya tadi malam hanyalah sebatas mimpi.

"Apa yang sudah aku lakukan?! kenapa aku bisa sampai tertidur dengan Ino?!" ia memukul-mukul setir mobilnya "Aaarrggghhh!!! sial... brengsek.. bodoh! baka! Hinata... maafkan aku." lirih Toneri diakhir umpatannya.

Sungguh perasaaan yang ia rasakan saat ini tidak bisa dijabarkan dalam bentuk apapun, membayangkan kekecewaan di wajah kekasihnya sudah cukup membuat hati Toneri berdenyut nyeri.

"Alkohol sialan!" umpatnya lagi sepanjang perjalan ia mengemudikan mobilnya meninggalkan Suna, meninggalkan rekan kerjanya Deidara yang entah berada dimana, meninggalkan kenangan buruk malam itu dan... meninggalkan mantan kekasihnya.

.

.

.


Sementara itu....

Di salah satu gedung tertinggi di Konoha, kantor pusat atau lebih tepatnya di sebut jantung dari Uchiha Group, beberapa karyawan terlihat hilir mudik keluar masuk dari gedung. Operasional perusahaan sudah kembali stabil pasca kasus besar yang menimpa putra sulung pemilik perusahaan.

"Hatchiihhh!" sang pangeran pewaris tahta perusahaan sedari tadi menggesekkan hidungnya yang sudah memerah dengan sapu tangan yang di genggamnya, "Hatchihhhh!" lagi, ia bersin entah sudah yang keberapa kali di pagi ini.

Sincerity Of FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang