Pagi hari yang cerah diawali dengan Daisy yang membuka matanya terlebih dahulu, sedangkan Kylian masing betah dengan posisi tidurnya. Daisy menyingkirkan tangan Kylian yang berada dipinggangnya, menggapai smartphone yang ada di meja nakas samping kasur.
Beberapa pesan dari Papah nya menghiasi layar, ia segera menelpon balik untuk mengabari.
"Hola, Papah." Sapa Daisy pelan takut membangunkan Kylian.
"Kau dimana, Daisy ?" Suara Papahnya terdengar cukup cemas.
"Aku di mansion Kyky, maaf lupa mengabari, pah."
"Syukurlah...Papah kira kau terjebak oleh para reporter. Didepan rumah kita sangat ramai media, lebih baik kau disana saja terlebih dahulu." Jelas Gerald.
Daisy menaikkan alisnya terkejut mendengar penuturan Papahnya, kemarin sepertinya masih biasa saja tidak ada reporter di depan rumahnya.
"Okay, semoga baik-baik saja disana ya. Chao, Papah." Ucap Daisy menutup panggilan teleponnya.
Daisy membuka laman berita di ponsel nya, berita pertama cukup membuat mata Daisy membesar.
Potret mesra Kylian menjemput kekasih barunya di Universitas Sorbonne
"Goddamn, cepat sekali foto nya menyebar." Gumam Daisy.
Pergerakan disamping Daisy membuatnya menoleh. Terlihat Kylian mencoba membuka matanya sambil meregangkan tubuh atletisnya.
"Morning, golden boy." Ujar Daisy.
Jam sudah menunjukkan pukul 8, Daisy hari ini memang tidak ada kelas namun sore hari nya ia harus ke kedai karena sudah izin sejak 3 hari yang lalu.
Gabriel juga memaklumi nya, karena kabarnya kedai mulai banyak yang datang untuk menanyakan apakah benar Daisy 'Kekasih Baru" nya Kylian bekerja disitu. Berita memang secepat itu meyebar mengenai kehidupan pribadi seseorang yang dikulik.
Kylian tersenyum manis mendengar sapaan Daisy. Bangun dipagi hari dengan orang yang disayang berada disamping kalian rasanya beribu kali lebih indah.
"Morning, mon amour."
"Sedang apa pagi-pagi sudah memegang ponselmu ?" Tanya nya."Tadi aku mengabari Papah." Jawab Daisy sambil mengelus pipi Kylian.
"Oh ya, aku ingin bertemu keluarga mu !" Ujar Kylian penuh semangat.
Melihat Kylian yang bersemangat membuay Daisy terkekeh. "Iyaa, boleh saja. Mereka pasti senang bertemu denganmu."
"Baiklah, nah sekarang ayo kita mandi. Mau ikut ke latihan ku, tidak ?" Kylian menarik-narik tangan Daisy seperti anak kecil yang sedang merayu nya.
"Is it okay? Apa tidak menganggu ?" Tanya Daisy ragu.
"Tidak sama sekali, aku ingin mengenalkanmu kepada rekan-rekan ku."
Daisy tersenyum dan mengangguk setuju melihat betapa semangatnya Kylian untuk mengajaknya.
🗼
Sesampainya di tempat latihan, Kylian dan Daisy segera keluar dari mobil menuju ke dalam. Untungnya mereka memilih masuk lewat belakang agar tidak bertemu media yang ada didepan tempat latihan Paris Saint Germain tersebut.
Daisy berpenampilan santai menggunakan hoodie milik Kylian dipadukan dengan short pendek dan sneakers nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris in The Rain
FanfictionLagu Paris in The Rain by Lauv sepertinya sangat cocok dengan kisah Daisy dan Kylian. They pull me in the moment You and I alone and People may be watching, I don't mind 'Cause anywhere with you feels right Anywhere with you feels like Paris in the...