Zanara semakin manangis dia tidak tahu lagi bagaimana dia bertemu dengan bian di saat dia menikah dengan Aqlan"B-bian tau Zara sakit karena zara gak bisa sama b-bian lagi" kata zanara dengan menunjukkan dadanya dengan air mata dimana-mana mungkin make up nya sudah luntur
Bian hanya melihat zanara menagis dia tidak tega, dia diam tidak bisa ber kata-kata lagi dia sungguh sangat merindukan wanitanya itu tetapi dia menikah dengan orang lain
"Saya tahu zara,Saya juga merasakan apa yang kamu rasa kan saat ini atau waktu-waktu lalu, Saya terkejut mendengar kalo kamu bakal menikah dengan seseorang tapi Saya berdoa semoga kalian selalu bersama terus ya" kata bian dengan senyumannya membuat zanara menangis lagi
"Maaf in bian ya udah mengingkari janji kita" kata bian menatap lekat zanara yang sedang menangis itu
"Kamu wanita yang Saya sayangi setelah umi Saya" kata bian Dan berjalan menuju kepada Aqlan
"Jaga zara baik-baik jangan sampai kamu nyakitin hati dia, kalo kamu nyakitin dia kamu ber urusan dengan Saya, Saya harap kamu adalah suami zara yang baik Saya titip zanara dengan kamu"kata bian
" zara Saya pergi dulu assalamualaikum "kata bian pergi Meninggal kan zanara terisak Dan Aqlan hanya. Diam Saja dia tidak tahu Mau bagaimana lagi.
Tiba-tiba zanara kehilangan keseimbangannya Dan akhir nya...
Bhukkkk
Zanara terjatuh dia tidak sadarkan diri. Aqlan melihat zanara pingsan langsung menepuk-nepuk pipi zanara
" Zan.. Zanara"kata Aqlan dengan menepuk pipi zanara dengan pelan
"Zanaraaaa" kata bunda, mamah,papah, ayah mereka berlari menuju kearah zanara Dan Aqlan
"Zanara kenapa Aqlan"tanya bunda panik
" Aqlan ga tau juga bun"kata aqlan"Lan bawa zanara ke kamar cepat"kata papah dan di angguki oleh aqlan
Aqlan membawa zanara ke kamar zanara dia meletakkan zanara dengan pelan.
Aqlan melepaskan hig hilss yang di pakai oleh zanara
Aqlan menatap zanara dengan kasihan gara-gara perjodohan ini zanara jadi seperti ini
Zanara bangun dari pingsannya
" enghhh"kata zanara bunda yang dari tadi ada di samping zanara mendengar lenguhan zanara langsung melihat zanara
"Sayang kamu udah bangun" tanya bunda dengan muka panik
"B-bunda b-bian kemana? " tanya zanara dengan nada yang sangat serak habis nangis tadi"Bian udah pergi sama abang kamu, mereka harus pergi ke singapura karena perusahaan disana lagi tidak stabil, kalo bian udah pergi bunda gak tau kemana" kata bunda dengan menunduk kan zanara.
"Hiks z-zanara Mau ketemu sama bian bundaa" kata zanara dengan air mata jatuh lagi
Bunda hanya mengelus pipi zanara"Sayang maaf in bunda ya udah bikin kamu kaya gini" kata bunda dengan penyesalanannya
"G-gak papa bunda ini bukan salah bunda atau pun ayah, ini udah t-takdir bun" kata zanara teriak
"Sekarang zanara sudah menjadi istri aqlan jadi zanara jangan terlalu dekat dengan lelaki lain, t-tapi zanara gak nyangka kalo bian ke sini bunda" kata zanara terisak
"Zanara gak tau lagi perasaan bian kalo zanara udah nikah dengan lelaki lain bundaa" kata zanara dengan sedih
"Bunda tau sayang,bunda tau perasaan kamu gimana sekarang" kata bunda kepada zanara

KAMU SEDANG MEMBACA
Zanara untuk Aqlan
Jugendliteratur"Lo pergi!!! Jangan pernah buat kembali ke sini dan jangan ganggu hidup gue" kata aqlan dengan suara tegas dan amarah yang tidak bisa di pendam kan lagi "K-kkak zanara mohon jangan usir zanara dari sini zanara mau pergi kemana ini udh malem dan zana...