Part 2

13.5K 442 12
                                    


RAHARDIAN POV


Ku percepat langkahku meninggalkan kamar iliana menuju kamarku, "apa yang lo lakuin tadi Di,lo udah buat wanita itu takut" ucapku merutuki diriku sendiri.Ku ingat lagi kejadian tadi saat iliana keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan handuk yang membuat nafsu ku naik ke level tertinggi andaikan iliana tidak mendorongku pasti aku sudah melakukannya ,bahkan aku sudah tidak bisa mengontrol nafsuku yang ada di kepalaku hanya tubuh iliana yang ada di balik handuk itu yang tidak menggunakan baju satu helai pun.


Ku putuskan untuk mandi air dingin agar saraf-saraf ku kembali kendur agar tidak tegang lagi.Setelah selesai mandi kuputuskan untuk turun ke bawah walaupun aku malu kepada iliana karena perbuatan ku tadi. "Ayo mas sarapan,mas belum sarapan kan?" Tanya iliana dengan suara gugup.


Wanita ini lucu sekali kalau sedang takut lalu ku jawab pertanyaannya dengan menganggukkan kepalaku.Dengan lihai iliana mengambilkan nasi dan lauk pauk yang ia buat.Setelah menyantap sarapan yang iliana buat kemudian aku pergi menuju ruang keluarga.Kulihat iliana datang menghampiriku kemudian duduk di sampingku,dan untuk yang pertama kalinya aku tidak pindah dari tempat duduk ku yang sekarang karena merasa risih dengannya.


"Mas katanya mama besok akan datang ke Jakarta,mas di suruh jemput mama di airport"ucapnya kemudian hendak pergi.


"Bisakah kau pindah barang-barangmu kekamarku"ucapku kepadanya dan tidak ada respon darinya,


"jangan salah paham aku menyuruh kamu memindahkan barang-barangmu kekamarku karena aku tidak mau mama tahu kalau kita tidak satu kamar" ucapku tegas.


"Baiklah" ucap iliana kemudian meninggalkanku. 


ILIANA POV


Ku kemas semua barang-barangku kemudian ku pindahkan ke kamar mas ardian seperti yang dia perintahkan tadi.Treg... suara pintu yang di buka dari luar yang memunculkan mas ardian.Tanpa menghiraukan keberadaanku mas ardian langsung menuju lemari lalu mengambil kaos, kemeja dan jeans kemudian memasangnya di depan ku hal itu sontak membuat aku menunuduk.Ku lihat mas ardian  sudah berdiri di depanku di angkatnya dagu ku lalu mengecup ringan bibirku kemudian pergi.

Entah apa yang merasuki mas ardian setelah 5 bulan kami menikah baru hari ini mas rahardian menciumku.


Setelah memindahkan barang-barangku ku ganti pakaianku dengan baju kemeja dan jeans niatnya sih hari ini aku ingin ke mall karena ada sesuatu yang harus ku beli. "mang siapin mobilnya soalnya saya mau keluar" ucapku yang dijawab dengan anggukan oleh mang oto.

Setelah memarkirkan mobil aku langsung menuju ke toko buku setelah itu aku langsung menuju kafe yang menyediakan masakan jepang.Ketika aku masuk ke dalam kafe ku lihat mas rahardian dengan kedua sahabatnya yaitu rico dan Erick dan seorang perempuan cantik bak model.Ku lihat rico tepat memandang ke arahku "eliana" panggilnya yang sontak membuat mas ardian,Erick dan wanita cantik tadi memandang ke arahku. "Ayo gabung" ajak erik sambil menepuk kursi yang ada disampingnya.Tapi kakiku tetap saja berdiri di depan lestoran yang membuat rico bangun dari tempat duduknya kemudian menghampiriku "ayo gabung" ucapnya sambil menarik tanganku.


"Hai" ucapku kepada Erick,mas ardian dan wanita cantik itu kemudian duduk di atas kursi yang masih kosong. "Kenapa nggak bilang kalau mau keluar"ucap mas ardian dengan ekspresi mengintimidasi.Kayaknya iliana baru beli buku bro ucap rico membelaku. "Mbak temen saya mau pesen nih" ucap rico memanggil salah satu waiters. "Kenalkan ajeng" ujar wanita cantik itu, "iliana" ucapku. 


Ku lihat mas ardian hanya memandang tajam ke arah ku, "Di nanti setelah makan kamu ada acara nggak"Tanya ajeng. Mas rahardian hanya menggeleng sambil beralih menatap ajeng. "Kalau begitu nanti setelah kita makan kita ke rumah kamu nya"ucapnya sambil menggandeng tangan mas ardian. "Permisi aku pergi ke kamar mandi sebentar" ucapku sambil mengambil langkah.


Di kamar mandi aku langsung mencuci muka ku smbil menatap kaca,siapa wanita itu apakah dia wanita yang dicintai mas ardian dia cantik di banding aku yang biasa-biasa saja.Ku ambil tisu yang tersedia di kamar mandi untuk mengeringkan wajahku yang basah kemudian keluar dari kamar mandi ini.Seseorang menarik tanganku dan meyeretku ke koridor kamar mandi lestoran ini,


"lepasin "ucapku sambil menatap orang yang menyeretku tadi yang ternyata adalah mas ardian.


" lin bisakah kamu pergi meninggalkan kami sekarang" ucapnya sambil memegang tanganku.

"baiklah" ucapku sambil mengambil langkah seribu meninggalkan mas ardian.


"Maaf semua kayaknya aku harus pergi,soalnya ada hal yang aku mau urus"sambil mengambil tas meninggalkan lestoran jepang tadi.


Ku kendarai mobil ku menuju pantai untuk melepas kepenatan,

apa arti perbuatan mas ardian tadi pagi apakah dia melakukannya padaku hanya untuk mengisi kekosongan hatinya,air mata yang sekuat tenaga ku tahan agar tidak keluar akhirnya jatuh membasahi wajahku.


to be continued.......

Jodoh yang tak di inginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang