part 4

13.3K 449 9
                                    

ILIANA POV


Mbok min pembantu yang aku anggap seperti anggota keluarga sudah kembali ke rumahku dan mas ardian.

"Non kok ngelamun aja sih nanti ke sambet lho?" ujar mbok min yang sedang membersihkan meja makan.


"Mbok ngagetin aku aja sih" balasku sambil memasang wajah kusut.


"Non lagi ada masalahnya sama tuan,non cerita aja sama bibi mungkin bibi bisa kasi solusi buat non" ujar bibi dengan mengambil tempat duduk di sampingku.

"Aku bingung mbok dengan sikap mas ardian dari kemarin dia udah nggak risih lagi kalau aku disampingnya mbok...".

"Bagus dong non itu berarti ada kemajuan dengan hubungan kalian" ujar mbok min antusias.

"kok kita jadi ngomongin ini sih mbok lebih baik kita bersih-bersih trus nyiapin kamar buat mama" tukasku agar mbok min tida bertanya lebih dalam lagi.


..............


Deru mobil terdengar dari teras rumah,"mbok sepertinya mama dan mas ardian sudah pulang"panggilku kepada mbok min.


"ya non"


Ku buka pintu utama untuk menyambut mama mertuaku dan suamiku.


"Assalamua'alaikum sayang" ucapnya sambil memelukku.


"Waalaikumsalam" sambil mencium punggung tangan mama.


"ayo masuk mama mbok min dan aku sudah masak masakan special buat mama" ujarku sambil menggandeng tangan mama menuju ruang makan,tak lupa juga ku ajak mas ardian.


Di ruang makan kami banyak berbincang tentang berbagai hal ,bahkan mama juga sempat menyinggung tentang cucu,sedangkan aku dan mas ardian hanya diam dengan seribu bahasa.Bagaimana mau punya cucu ma aku kan sama mas ardian nggak pernah berhubungan suami isteri ucap batinku.


"Ma aku balik ke kantor dulu soalnya masih banyak kerjaan" ucap mas ardian yang di jawab anggukan oleh mama.


Ku ajak mama ke kamarnya untuk istirahat yang sudah mbok min dan aku bersihkan.


"sayang mama punya hadiah buat kamu"


"apa ma "sambil membuka kado yang di berikan oleh mama.


Isi kado itu sebuah baju tipis dengan belahan dada rendah dan mungkin hanya menutupi sebagian pahaku.


"Itu lingeria sayang,pakai itu nanti malam biar ardian kesemsem sama kamu".


"mmm ma" ucapku patuh.


Ku suruh mama istirahat,kemudian keluar sambil membawa hadiah yang mama berikan kepadaku.Untuk mengisi waktu senggangku di siang hari menjelang sore ini ku buka dan baca buku yang kemarin ku beli di toko buku. Tanpa teras waktu berjalan begitu cepat tok...tok bunyi pintu kamarku di ketuk


"siapa"


"mama"


"masuklah ma"


"ngapain mama bawa nampan makanan ke dalam aku bisa keluar kok ma untuk makan" ucapku sambil mengambil nampan yang di pegang mama.


"cepatlah mandi sebentar lagi ardian pulang" ujar mama mendrongku ke kamar mandi.


Setelah selesai mandi aku pun keluar dari kamar mandi menggunakan handuk.


"Cepat pakai" ujar mama menyodorkan baju yang di berikan tadi.

Ku turuti semua perintah mama mertuaku ini,bahkan beliau mendandankan aku.


"yapp.. tinggal lipstick" ujar mama sambil memegang lipstick dengan warna merah marun.


Ku lihat pantulan diriku dari kaca rambut yang biarkan tergerai,baju yang seksi,bibir yang berwarna merah marun membuat aku terlihat begitu mempesona "perfect" ucapku tanpa sadar.


"Tunggulah ardian pulang dan lakukan seperti yang mama intruksikan" ujarnya kemudian meninggalkanku.


Sudah hampir tengah malam mas ardian belum juga pulang "apa dia lembur " gumamku.Mataku sudah tidak bisa menahan untuk menunggu mas ardian pulang sedikit demi sedikit mataku sudah terlelap.

Seperti biasa aku terbangun pada saat subuh kemudian bergegas menuju kamar mandi.Di dalam kamar mandi aku termenung memikirkan mas ardian "apa dia menghindari aku,apa aku begitu menjiikkan,apa hanya aku yang memikirkannya " beribu pertanyaan mulai bergruman di kepalaku yang membuat aku menangis dengan luka ini.


........................................................................................................................


PART INI KHUSUS BUAT ILIANA POV ya readers........" 0 "


Jodoh yang tak di inginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang