30.Destroyed(Last ending)

1.1K 121 19
                                    

.
.
.
.
Destroyed, the last chapter was his last Trip of adventure.

He spend all of his life to regressing and regressing just for his sister. And now..he's going in the last road to the end.

Is he still alive?or... destroyed by the time?
.
.
.
Waktu berlalu begitu cepat. Mikey dan Takemichi memutuskan untuk kembali mengulang semua nya.

Mereka ingin menyelamatkan semua orang, membangun Tokyo Manji dengan struktur yang baru, struktur yang akan menyelamatkan masa depan.

Semua pertarungan mereka jalani dengan peluh dan luka di sekujur tubuh. Mereka berjuang, meski sekarang Takemichi lah orang terkuat di Toman dan menjadi kekuatan utama mereka, setidak nya mereka masih mengingat sosok itu.

Sosok yang berjalan menjauh dari mereka, sosok yang telah mengorbankan semua nya bahkan teman teman nya agar tak lagi mengingat nya.

Takemichi bertanya pada kuroo"Kuroo Kun, apa kau tau di mana Miyazono (m/n) Kun?"tanya nya pada Kuroo yang mengernyit lantas menjawab

"Aku tak kenal siapa Miyazono (m/n)"miris, padahal dulu mereka berempat adalah satu sircle yang sulit di pisahkan.

Mikey bertanya pada Bokuto dan Oikawa"apa kalian tau di mana Miyazono (m/n)?"

Ke dua orang itu juga mengernyit, merasa asing dengan nama itu lalu menjawab"kami tak kenal, tapi jika kau membicarakan soal toko roti Miyazono, itu tempat kami biasa makan siang"kebiasaan mereka masih sama, tapi kenapa tidak dengan (m/n)?di mana dia?

Apa..dia sudah hancur dan lenyap dari alam semesta sebagai hukuman dari the last justice of Judgement milik nya?

Takemichi dan Mikey belum menyerah, hari itu mereka datang bersama sama untuk mendatangi Kaori dan mereka hanya mendapat jawaban "kakak ku sedang sekolah di luar negeri, apa kalian saling kenal?"

Setidak nya mereka tau (m/n) masih ada. Tapi...saat mereka mencari nama nya di setiap sekolah luar negeri, tak ada jejak apapun yang tertinggal.

Benar benar...lenyap meski Kaori berkata kakak nya memang ada dan dia memang punya kakak laki laki yang cantik bernama (m/n).

Belum menyerah, Mikey dan Takemichi berpikir Chiharu akan ingat jadi mereka mendatangi markas Yakuza itu dan bertanya"apa kau kenal Miyazono (m/n)?"

Chiharu tak terlalu berkomentar banyak, reaksi nya hampir sama dengan yang lain. Yakni mengernyit dan menjawab"aku tidak kenal"

"......."

Semua ini..mulai membuat ke dua nya frustasi. Toman mulai naik pun entah kenapa terlalu mudah seolah ada backing yang ikut campur namun entah itu siapa.

Mereka juga bertanya pada Izana. Bagaimana pun juga, Izana memiliki ikatan paling erat dengan sosok itu tapi Izana hanya memukul kepala Mikey menggunakan panci sambil melepaskan apron nya dan berkata "kau telat makan malam, kenapa keluyuran?lagian siapa Miyazono itu?"

Sial...

Sampai kapan mereka harus bermain kejar kejaran Seperti itu?sampai kapan mereka harus bermain kejar kejaran?

Berbeda dengan dua orang itu, maka berbeda juga dengan Sanzu. Entah lah..seperti nya dia mengingat sesuatu.

Bukan dari time line sebelum nya, Seperti nya itu kisah dalam buku yang pernah di baca.

Tentang dua saudara kembar yang terpisah oleh takdir yang malang, tentang mereka yang pada akhirnya tewas bersama di Medan pertempuran.

Bayangan sosok cantik bersurai putih yang duduk di atas kuda putih nya. Nampak begitu anggun meski ia tak bisa di remehkan dalam segi kekuatan nya

Mengayunkan pedang, menyayat lengan saudara nya sendiri meski berakhir sama sama mati demi raja masing masing.

Sanzu bergeming, pemuda itu melangkah di sebuah lorong waktu dengan tatapan yang menyiratkan sesuatu di dalam nya.

Di depan nya terdapat satu gerbong kereta, tangan itu bergerak perlahan menyentuh pintu gerbong sembari berkata "kapan..kau akan bangun?"

Air mata perlahan menetes dari pipi nya. Sanzu ingat!Sanzu sangat ingat!meski yang ia ingat bukan time line sebelum nya, tapi ia ingat kata kata terakhir saudara nya. Kata kata terakhir di Medan perang dengan suara parau saling menggenggam tangan dan berkata"seandainya kehidupan lain itu ada, maka aku pasti akan memastikan kau bisa hidup dengan bahagia"

"Ini.. menyenangkan untuk menjadi saudara mu"itu yang Sanzu ingat, tangisan dan darah di Medan pertempuran yang memakan begitu banyak korban.

Pemuda itu terisak, tubuh nya merosot dan terduduk di depan pintu gerbong terus menangis meminta sosok di dalam gerbong itu untuk segera bangun

Di dalam gerbong itu seorang pemuda terlelap, tubuh nya menyender pada pintu keluar gerbong. Tubuh nya di lilit sulur sulur dan dedaunan, Surai putih yang memanjang dan tergerai begitu saja.

The last road?

Or..

The older dreamer?

Sebenarnya ini sebuah perjalanan atau hanya sebuah mimpi dari dua anak kembar?

Daun itu gugur, jatuh di atas tubuh (m/n) yang terlelap di dalam gerbong mimpi tanpa tau kapan ia akan terbangun lagi.

Sanzu berpindah posisi, duduk menyender pada pintu gerbong sambil membelakangi pintu tersebut

Ia mengamati lorong waktu itu. Sangat sepi..ini pasti membuat (m/n) merasa kesepian. Sangat kesepian, tak ada apapun di sana selain emosi dan masa lalu yang terus berulang

Sanzu tau..bahkan setiap kali ia datang ke sana ia akan merasa tercekik oleh rasa sepi yang seolah menggenggam nya erat dan siap menghancurkan nya dalam kegelapan.

Bagaimana kabar (m/n) yang tenggelam pada mimpi panjang itu?

Jadi...ini kah tempat (m/n) berada?

Sanzu memeluk lutut nya, menyembunyikan wajah nya pada lipatan tangan nya untuk meredam isakan nya lalu berkata "Do you want to wake up now?"

Bersamaan dengan itu air mata menetes dari pelupuk nya yang masih tak tau kapan akan terbangun dari mimpi panjang nya.

'I'm Sorry..Its all my fault'no dear..kau hanya mengemban beban itu dan terus menyalahkan diri mu sendiri.
.
.
.
.
.
Tahun tahun berlalu, pada akhirnya ending memang tetap ada di pernikahan Takemichi dan Hinata.

Semua orang yang datang memiliki karir yang cemerlang. Para tamu undangan ikut terpukau apalagi keberadaan Terano, Mikey dan akashi bersaudara yang seolah menjadi bintang kelas dunia yang datang ke acara.

Bintang tamu yang di pilih adalah Miyazono Kaori, seorang pemain biola profesional yang nama nya sudah mencapai ranah dunia.

Gadis itu bermain biola dengan pasangan nya yakni arima, menghipnotis para tamu dan saat para atlet internasional Jepang itu muncul, keadaan menjadi lebih mengejutkan.

"Takemichi!Hinata!selamat!"pekik Shoyo riang seperti biasa

"Ah arigatou Hinata Kun!"ucap Hina tersenyum lebar

Takemichi tersenyum simpul. Ini...bukan ending yang buruk. Tapi di mana diri nya?
.
.
.
.
Berjalan di lorong gelap, Surai yang panjang tergerai begitu saja dengan luka di sekujur tubuh nya. Sosok itu menoleh, air mata menetes dari pelupuk nya saat tangan nya bergerak menggapai pintu nirwana tempat terakhir bagi diri nya.

Hanya satu yang pemuda itu gumam kan

Hanya satu

Yaitu

"Haru lupakan aku"

End
Epilog?

Hehe maaf emen nya sirna ya guys ya^^

Jangan lupa Vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

(END)I'm not your servant-Male reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang