BoBoiBoy milik Animonsta Studios
.
Bertemakan tahun baru, bergenre fantasi, dan berlatar di sebuah ibukota. Fanfiksi ini ditulis oleh FilailiAJ dan diedit oleh DekaAnderskor..
.
.
Dimensi.
.
.Di Kuala Lumpur, ada tujuh bersaudara yang mempunyai kekuatan elemen. Mereka mendapatkan kekuatan elemen itu dari robot berteknologi tinggi bernama Ochobot. Mereka mendapatkan jam tangan yang berlogo sesuai dengan elemen masing-masing.
Besok adalah tanggal satu bulan Januari tahun 2023. Pada pergantian tahun ini, Blaze berharap Amato akan pulang menemuinya dan saudaranya yang lain. Blaze adalah anak yang paling aktif dan tidak bisa diam.
Pagi ini, setelah salat subuh, Blaze sudah berulah. Kali ini dia membuat rumah mereka jadi berantakan, karena Blaze mengejar ayamnya yang lepas. Gempa hanya bisa beristigfar dalam hati agar kesabarannya tidak hilang. Halilintar yang baru masuk rumah tak sengaja bertabrakan dengan Blaze.
"Assalamualaikum. Eh? Waaaaa!" teriak Taufan, dia tersandung kaki Halilintar.
"Waalaikumsalam, eh! Kak Taufan!" teriak Gempa.
Taufan membawa belanjaan yang akan dimasak untuk menyambut kepulangan Amato. Dia tak melihat jika ada Halilintar di bawah saat dia masuk rumah. Akhirnya Taufan jatuh, dan semua belanjaan yang dia beli terlempar ke mana-mana. Gempa sudah kehabisan kesabarannya kali ini, dia mengaktifkan tangan tanahnya.
"Penjara tanah!" Gempa meninju lantai dan muncullah penjara tanah di sekitar ayam Blaze.
"Syukurlah Jalu sudah ketangkap, terima kasih Kak Gempa," ujar Blaze pada kakak ketiganya.
"Sama-sama, tapi lihatlah apa yang kau perbuat dengan rumah kita! Dan satu lagi, cepat minta maaf pada Kak Hali dan Kak Taufan!" Gempa menunjuk Halilintar dan Taufan.
"Maaf semuanya, aku sudah membuat rumah berantakan dan membuat kalian kesusahan." Blaze menunduk, menyesal sudah menyusahkan saudaranya lagi.
"Ya, kami memaafkanmu. Tapi kau harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kau perbuat." Halilintar bicara sambil membantu Taufan mengambil belanjaan yang jatuh.
Blaze mengangguk. "Baiklah. Kalian kan selalu mendidikku agar menjadi orang yang bertanggung jawab, tentu saja aku akan membersihkan rumah."
"Baguslah kalau begitu, aku mau mengurung ayammu ke kandang dulu." Gempa beranjak pergi sambil membawa ayam Blaze.
Blaze mulai menata semua barang yang dia jatuhkan. Dia membersihkan debu-debu karena sepatunya tadi. Blaze juga membantu Taufan memasak bersama Halilintar. Meskipun masakannya ada yang gosong, karena Blaze terlalu besar menyalakan api kompor. Halilintar menggaruk kepalanya, bingung melihat masakan gosong.
"Eh Blaze, ayammu mau makan masakan gosong kan?" tanya Halilintar.
"Iya."
"Baguslah kalau begitu, ini kasih ke Jalu, daripada mubazir enggak ada yang makan, lagi pula ini enggak layak dimakan manusia," ujar Halilintar, dia memberikan separuh jamur gosong pada Blaze.
"Maafin aku yang udah buat masakan gosong ya, Kak?"
"Hemm, jangan diulangi lagi!" jawab Halilintar.
Blaze langsung menuju kandang ayam. Dia memasukkan setengah piring jamur gosong untuk ayamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beret Tinta di Januari
Fanfiction[Chapter terakhir: "Pendirian" sudah terbit!] Delapan kisah dengan petualangan tak terduga, penuh emosi, konflik, dan fiksi tersendiri. Semua berbaris rapi di bawah naungan bulan Januari. Kumpulan one-shot. Cover by DC, DK_, and BN.