BoBoiBoy milik Animonsta Studios
.
Bertemakan persahabatan, bergenre science fiction, dan berlatar tempat di gurun. Fanfiksi ini ditulis oleh CordeliaRizolvet dan diedit oleh DekaAnderskor.
.
.
.
Karskadek
.
.
.Pernahkah manusia berhasil meramal takdir yang jelas muhal?
Spektrum warna di angkasa atau kapan persisnya semesta ini musnah nyaris tak terjangkau logika. Beribu-ribu rumus yang menghias berhelai-helai kertas menjadi bukti konkret bahwa manusia masih berusaha, gelenyar di kulit ketika muncul penemuan baru terukir. Kita makin dekat pada semesta, ungkap jiwa-jiwa penasaran yang tak usai membelai rakus setiap inci petunjuk yang ada.
Kemajuan teknologi bagai laju roket di ruang hampa yang makin mendekatkan manusia pada pengungkapan semesta, hingga suatu hal yang tak pernah terpikirkan hinggap di benak mereka.
Bagaimana jika takdir diusik?
Kekuatan dari takdir pun melemah ketika manusia mulai merasionalisasi semua hal dengan angka.
Itulah cikal bakal Karskadek 013 tercipta.
Sebuah usaha intervensi guna membelokkan takdir apabila suatu situasi diubah, proyek lintas dimensi yang diharapkan mampu menyaingi kuasa takdir itu sendiri.
Benar-benar menantang maut.
Kemeja disisipkan ke dalam celana kulit yang longgar, helai-helai rambut segelap malam dikucir dua, dan kontak lensa berbahan kaca menemukan tempatnya yang nyaman ketika netra biru mengerjap.
Ying, lima belas tahun, salah satu dari anak-anak terpilih yang malangnya terjebak di dalam proyek baru pemerintah.
Seperti kata di dalam buku yang diam-diam ia baca kemarin, barangkali ini jalan takdir yang harus ia tempuh untuk membayar seluruh biaya yang habis demi menopang hidupnya yang tak lebih berharga dari sebuah janji.
Janji dari seorang pria necis berbulan-bulan lalu, bersama senyum menawan yang terasa bengkok bagi Ying. Janji yang dilontarkan pada sang ibu, bahwa pengorbanan putrinya akan membawa perubahan yang besar pada ilmu pengetahuan.
Dan, meski dalam satu tarikan napas tajam di sela-sela dentum jantungnya yang terasa memukul-mukul rusuk, harapan agar permintaan itu ditolak tetap bersarang dan memenuhi setiap inci perasaan Ying.
Namun, saat matanya bersirobok dengan tatapan sang ibu.
Dunia Ying seketika runtuh.
Seulas senyum terukir di wajah penuh guratan halus itu.
Pergilah, Nak.
Bisik ibunya selirih desau angin musim panas.
Ting!
Ying menoleh ke arah suara interkom di dinding.
"Subjek A-300 segera menuju ruang observasi."
Ying menipiskan bibirnya kemudian berlalu melewati pintu ruangan yang bergeser otomatis. Koridor fasilitas sains yang ia lewati panjang dan serba putih, pintu-pintu kapsul di kedua sisi dinding menampakkan ruang-ruang percobaan yang penuh aktivitas.
Sebuah pintu kapsul putih menjadi pemberhentian di ujung perjalanan. Ying menempelkan kartunya pada mesin akses kontrol lalu pintu di hadapannya terbuka setelah bunyi tanda diizinkan terdengar.
Mesin-mesin berteknologi canggih langsung menyapa begitu ia masuk. Mata Ying beralih perhatian pada satu-satunya penghuni ruangan yang tengah mengetik sesuatu di atas keyboard.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beret Tinta di Januari
Fanfiction[Chapter terakhir: "Pendirian" sudah terbit!] Delapan kisah dengan petualangan tak terduga, penuh emosi, konflik, dan fiksi tersendiri. Semua berbaris rapi di bawah naungan bulan Januari. Kumpulan one-shot. Cover by DC, DK_, and BN.