Arc 1 [変な仮面の男]

1.4K 303 20
                                    

"Sugoi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sugoi!"

(Name) menggaruk hidungnya tersipu. "Itulah gunanya kau membaca buku. Aku sudah menghafal semua buku di perpustakaan Konoha!"

"Meskipun punya sifat mesum tapi kau pintar juga ya.."

"Siapa yang kau sebut mesum?!"

Ia dan Inari yang awalnya sempat beradu mulut hingga saling menjambak, kini mereka justru tampak akur setelah (Name) bercerita tentang beberapa desa diluar negara Nami.

"Ceritakan lagi yang kau tau tentang apa yang terjadi setelah Perang Shinobi kedua berakhir!" pinta Inari, matanya tak berbohong jika ia tertarik dengan ceritanya.

"Bukannya kau tidak suka shinobi?" dahi (Name) mengernyit dalam.

Inari berpikir sejenak. "Aku tidak suka dengan para ninja itu karena mereka selalu datang mengganggu keluargaku" lirihnya. (Name) mengerti, sebelumnya Tsunami pernah mengatakan apa yang terjadi pada keluarga mereka.

Gato mengirim ninja bayaran pada mereka sampai suami Tsunami yang merupakan ayah tiri Inari terbunuh saat itu. Tidak heran bocah ini langsung menolak kehadiran mereka mati-matian.

"Tapi.. yang kau ceritakan dari tadi itu sangat hebat"

"Benarkah?"

Inari mengangguk. "Kau harus menunjukan padaku jurus terkuatmu. Apa kau bisa mengeluarkan api atau mengendalikan air? Seperti yang kau ceritakan tadi?" cerocosnya tanpa henti.

"Tidak" (Name) tersenyum tipis. "Aku tidak bisa"

"Eh? Kenapa?"

Netra hitamnya menerawang jauh ke atas langit senja. "Kenapa ya.." gumam (Name) bertanya.

"Mungkin karena aku spesial" simpulnya terkikik. Wajah Inari berkerut tak puas. "Kesimpulan macam apa itu?" protes Inari.

"Apa itu alasannya kau tidak ikut teman-teman bodohmu itu latihan tadi?"

Sudut bibirmu berkedut kesal. "Sekali lagi kau menghina mereka, aku akan menceburkanmu di danau ini loh Inari-kun" matanya pun ikut melengkung tersenyum.

Glek.

'Menyeramkan'

"Ha'i! Gomenasai"

Kepala anak itu ia tepuk memberikannya penyemangat. (Name) beranjak dari duduk bersilanya. "Kita harus pulang. Tsunami-san bisa khawatir denganmu"

Ini sudah mulai sore, tidak baik jika mereka terlalu lama diluar terlebih Gato yang masih mengincar keluarga Tazuna.

Tak ada tanggapan ataupun tanda-tanda Inari mengangkat bokongnya.

"Baiklah. Nanti aku akan menceritakan semua yang ingin kau tau" (Name) menyerah. Dasar anak kecil selalu licik, begitu pikirnya.

PRECIOUS [SASUKE X READER X NARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang