PROLOG

168 18 9
                                    

Suatu hari di tahun 2016.

"Balikin! Balikin, nggak?"

"Ambil kalau bisa."

"Ihhh!"

Tiga orang remaja berusia lima belas tahun itu terbahak. Melihat bagaimana gadis di hadapan mereka memberengut dengan mata berkaca-kaca, menahan tangis.

"Aku aduin kalau kalian gangguin aku!" kata gadis itu dengan suara tertahan. Rasanya kerongkongannya terasa sakit seperti tercekik sebab dia menahan diri agar tidak menangis.

"Yaudah sana aduin." Remaja laki-laki dengan dasi berwarna biru dongker yang tersampir di bahu kirinya itu tersenyum remeh.

Menghentakkan kaki, gadis itu semakin memberengut.

"Balikiiinnn!" Tangannya dengan cepat melayang, menyerobot buku miliknya yang berada pada genggaman remaja laki-laki di hadapannya.

"Eh, gak bisa." Tapi ternyata, gagal. Dia lebih gesit dan membaca pergerakannya.

"Balikin, Afzan!" ucap gadis itu dengan suara lantang. "Nih, aku kasih! Kamu mau uang, kan? Ini, aku kasih, " sambungnya dengan segera mengeluarkan uang saku miliknya.

"Beneran dikasih, padahal, kan, cuma bercanda," bisik sosok remaja lelaki yang berada di samping kiri Afzan. Remaja yang memegang buku milik adik kelasnya yang sedang mereka ganggu.

"Kenapa gak diambil? Ini aku kasih, dan balikin buku aku. Aku harus cepet-cepet anter tugas ini, kalau lambat, nanti gak diterima sama ibu Lili."

Merotasikan bola matanya malas, Afzan mendengus. "Nggak asik!"

"Nih, bukunya. Sana pergi!" usir Afzan setelahnya.

Wajah yang semula tertekuk dan memelas berubah senang. Binaran didua bola mata beningnya terlihat.

Tapi, beberapa saat kemudian eskpresinya berubah setelah buku yang ia usahakan terambil kembali.

"Dasar nakal!" ujarnya pada ketiga remaja laki-laki itu. "Aku laporin kalian ke guru nanti. Kakak kelas yang suka malak dan gangguin adek kelas. Tunggu aja."

Afzan menyunggingkan senyum melihat kepergian gadis itu. Lantas, ia juga berbalik menuju kelasnya. Senyumnya muncul kembali saat mengingat ancaman yang dilontarkan gadis tadi.

Lucunya.

***

hai hai haiiii

capek ga si revisi, publish unpublish terus??
aku selalu ngerasa ada yg kurang gitu
gapapaa kann??

kali ini always you seratus persen new version
banyak yg aku ubah, dari mulai prolog sampai bab yg udh aku publisj, bahkan karakternya juga.

so, mari lupakan alur lama dan mulailah dengan alur yg baruuu!!

hehe, terimakasih yang sudah menyempatkan diri untuk membaca, salam sayang untuk kalian semua.

oh ya, kalau mau kenalan, bole dong kita saling follow instagram

nataa_rm, itu nama ig aku

oke, bye bye guyss, tungguin chap selanjutnya yaaa

ALWAYS YOU [New Version}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang