🐥 limabelas 🍑

2.8K 194 4
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

"Pelan-pelan Dek, ntar keselek baru tau rasa lu" Ujar Svarga saat melihat Jaffin makan terburu-buru, untung saja lauk hari ini ayam jika itu ikan ah sudahlah.

"Biar cepet naik motor Bang, dah lama banget nih gak pernah naik motor. Terakhir kali bahkan kagak inget kapan" Ucap Jaffin setelah menelan sesuap nasi di mulutnya.

"Aman ntar kita puasin naik motor, selagi hari juga gak panas" Timpal Tio sambil tersenyum.

Svarga cuman mendengus aja liat keduanya. Kaya apa saja yang dilakukan dan diucapkan oleh Tio dimatanya itu semua terlihat mengesalkan.

"Dah habis, kuy Bang motoran" Ujar Jaffin dengan semangat. Sampai Tio dan Svarga menggeleng kepala melihat betapa semangatnya manusia satu itu.

Karena Tio juga sudah selesai, anak itu ikut bangkit dari duduknya. Lantas memimpin jalan menuju keluar rumah lebih tepatnya halaman depan rumah. Svarga yang tak ingin tertinggal pun lantas meneguk air putihnya terburu-buru sebelum menyusul keduanya.

Setelah ketiganya sampai di halaman rumah, Tio seperti mengamati suasana sekitar.

"Lo yakin Tio kita motoran bertiga, apalagi modelan motor lo atau motor gue" Ujar Svarga tak nyakin saat melihat motor milik Tio yang terparkir di halaman rumah.

"Lu diem dulu deh Bang, btw Pak Rizal mana?" Ucap Tio lantas bertanya kemana satpam serta terkadang menjadi supir itu berada.

Baru saja Svarga dan Jaffin ingin menjawab, sosok Pak Rizal muncul dengan motor maticnya di halaman rumah.

"Dari mana Pak?" Tanya Tio dengan ramah.

"Dari SPBU den biasa ngisi bensin" Jawab Pak Rizal tak kalah ramah.

"Wah kebetulan sekali Pak, kita pinjam motor Bapak ya. Ntar uang bensinya di ganti sama Bang Varga" Ujar Tio dengan entengnya.

Pak Rizal mah gak masalah, orang motor ini juga Rian yang beliin buat ngantar jemput Bi Sarti kalau ke pasar atau kemana aja.

"Kok gue anjir" Ucap Svarga kesal. Dia diem ajaloh guys.

"Kan yang janji motoran lu Bang, yaudah lu yang ganti haha" Balas Tio dengan tawa khasnya. Sepupu laknat emang.

Jaffin juga ikut terkekeh di belakang keduanya. Ini yang Jaffin suka dari Tio, anak itu selalu punya banyak hal menyenangkan.

"Gak papa den pakai saja" Seru Pak Rizal.

"Yaudah apalagi gas ngueng~" Ajak Tio dengan semangatnya, sampai-sampai Jaffin ikut tersenyum penuh semangat.

"Ayo Bang" Seru Jaffin.

Svarga mendengus.

"Sini gue yang bawa, ntar kalau lo malah nyungsep" Ujar Svarga membuat Tio mendengus.

SVARGA & JAFFIN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang