Seokjin yang duduk di kursi UKS sambil menatap Hyerin yang belum sadarkan diri. Seokjin mendekatkan aroma minyak kayu putih pada hidung adiknya itu supaya terbangun. Tapi tidak bisa membangunkannya.
Hukuman seokjin juga dilepaskan karena hal tersebut. Lagipula, seokjin bukanlah siswa yang nakal seperti kebanyakan yang di hukum disana. Semua guru juga tahu bahwa seokjin adalah murid yang pintar.
"Jin ah, seokjin! Yoongi mencarimu lagi!" Pekik Seungcheol, teman sekelasnya dengan nada suara yang menggebu-gebu. Pria itu terlihat berlari entah sejauh mana. Yang pasti, nafasnya terlihat tersengal-sengal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin langsung menoleh terlihat mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa lagi, Seungcheol ah? Kau tidak lihat dongsaeng ku belum juga siuman."
"Ini." Ucap Seungcheol sambil menunjukkan hasil kertas ujian ulangan yang mereka kerjakan satu Minggu yang lalu.
Seokjin menarik tepi bibirnya bahagia melihat angka 97 tercetak pada ujung kertas tersebut. Jadi, usaha seokjin belajar semalaman tidak sia sia dan juga untuk tetap mempertahankan juara di sekolah masih di pegang dengan hebat.
"Gomawo karena sudah membawanya ke sini. Lalu hubungan nya dengan yoongi, apa?" Tanya seokjin yang mulai tidak enak. Jika sudah bersangkutan dengan nama geng sekolah itu, dia mendadak kesal karena tidak bisa melakukan perlawanan.
"Seperti biasanya dia meminta untuk tukar kertas ini. Dan dia juga meminta tukar ijazah nanti setelah pembagian." Seungcheol alih alih takut mengatakan nya, namun dia berkata jujur pada seokjin. Sejauh ini teman yang seokjin punya hanya Seungcheol yang tulus. Selebihnya hanya teman biasa. Ada decakan kesal yang terdengar dari mulut seokjin.
"Dia itu gila Seungcheol." Tegas seokjin.
"Seokjin ssi!" Pemilik nama langsung menatap seseorang yang kini sedang berdiri di depan pintu UKS.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa lagi kalau bukan yoongi. Tatapan intimidasi milik seokjin sama sekali tidak membuat pria itu beserta geng nya takut malah tertawa.
"Tolong, jangan membuat keributan disini. Kalian lihat dongsaeng ku -,"
