Pergi

1.2K 120 14
                                    

***

"Jungkook.."

"Jimin Hyung..."

"Aku merindukanmu..."

"He..hee.. aku juga..'

"Bagaimana kabar eomma?"

"Baik hyung.."

Keduanya mengobrol melepas rindu di minimarket. Jimin tertawa terbahak bahak mendengar Jungkook bercerita.
Matanya memicing bagian leher Jungkook mencurigai sesuatu.

"Heii... Kookie apa itu dilehermu.." Jimin tersenyum menggoda.
"Banyak sekali tanda kissmark" , "kau tidur dengan Taehyung dirumahmu? , Whoaa... Sulit kupercaya.." kau-ummpphh....

Belum sempat Jungkook menjawab Jimin sudah bertanya panjang lebar. Sehingga Jungkook membungkam mulut Jimin dengan telapak tangannya.

"Hyung... Berisik sekali.. hiss..."
"A-aku tidak melakukanya" Mata Jungkok memandang ke arah lain.

"Benarkah...'" Jimin menaik turunkan alisnya menggoda Jungkook yang kini sudah merona.

"Hyung jangan menggodaku.."

"H-hhhh... Kau lucu sekali kookie"

"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Taehyung..?" Tanya nya lagi.

"Entahlah hyung, sepertinya hal hal manis itu hanya berlaku di Busan, di Seoul kami jarang bertemu". Jungkook menunduk lesu.

"Kau harus menahanya, karena kekasihmu bukan orang biasa kookie.."

"Aku iri denganmu hyung... Yoongi hyung bisa kapan saja menemuimu, sedangkan aku...'' Jungkook tidak melanjutkan kata katanya hanya menatap kosong jalanan diluar.

***

Namjachinggu

Hyung... Sedang apa??

Aku merindukanmu

😭

Tidak ada balasan.
Jungkook membenamkan wajahnya ke bantal. Menahan sesak di sana.
"Kim Taehyung kau kemana"

Matahari sudah meninggi, Jungkook masih bermalas malasan dikasur. Dua minggu tidak ada kelas dikampus. Jadi hanya bermalas malasan di apartemen. Melihat ponselnya, tidak ada pesan ataupun telfon dari Taehyung. Matanya berair.

"Hyung.. kau berubah.."







Jimin is Calling.

"Hallo hyung..."

"Jungkook, apa Taehyung menghubungimu?"

"Tidak hyung, belum... Wee??"

"Em.. bagaimana aku mengatakannya ya? Sebaiknya kau hubungi dia dulu kookie jangan percaya dengan rumor tentangnya sebelum kau mendengar langsung darinya. Mengerti..??"

Deg.

"Nee... Hyung"

Pip

Jungkook beralih membuka sosial medianya.
Tiba tiba jemarinya melemas, buliran bening turun perlahan dari pelupuk matanya. Hatinya seperti di rajam pisau belati. Dada nya Sakit dan terasa sesak.

PACARKU IDOLAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang