"Pretty... Like a flower in garden" -Kaedahara Kazuha to you
Siapa sih yang tidak kenal dengan kazuha? Pasti kenal lah. Bagaimana pun dia adalah sosok lelaki yang dari segi tampangnya saja sudah mencerminkan bahwa dia adalah sosok laki-laki berhati lembut.
Sudah lembut hatinya, mahir di segala bidang pula siapa sih yang gak mau sama laki-laki modelan kazuha ini? tentunya kita semua mau bukan.
"(Name) serius, dia itu cakep loh!" Ucap hu tao ribut sendiri.
"Iya iya, terus emang kenapa sih?" Tanya (Name) heran dengan kelakuan hu tao setiap kali dia memandangi kazuha.
"Serius dia itu cakep banget, laki-laki sesempurna kazuha kamu beneran gak nge-fans?" Hu tao tak terima setiap kali dirinya memuji seorang siswa di sekolah yang bak malaikat selalu direspon ogah-ogahan oleh (Name). Bahkan siswa kelas kakap yang yang sangat tampan sekalipun tidak pernah digubris nya dengan serius.
Hal itu membuatnya heran, jangan-jangan sahabatnya ini gak minat laki-laki? Hah jangan sampai deh.
"Dibilang gak suka engga, dibilang suka juga engga sih" Sangkal (Name) diselingi kekehannya.
"Ah apa-apaan itu" Keluh hu tao malas.
•
|
•
|
Suasana kelas mendadak ricuh lantaran kedua orang dari osis yang merupakan ketua serta wakil ketua, secara tiba-tiba mendatangi satu persatu kelas untuk melakukan razia."(Name), sembunyiin hp mu!" Bisik hu tao panik melihat sahabatnya masih santai-santai memainkan hp nya padahal saat ini dua osis itu sedang melakukan razia.
Papan tulis yang berisikan penuh dengan rumus matematika di pukul berkali-kali oleh Xiao yang merupakan ketua osis.
"Berdiri semuanya, jangan sembunyiin apa-apa!" Tekan Xiao menatap intens seluruu siswa maupun siswi dari kelas 12 itu.
Tiba-tiba kedua manik nya tertuju pada sosok gadis yang tampak sedang sibuk dengan ponsel nya itu dan dirinya mulai mengambil langkah.
"Eh woy?! Hp ku--
Cerocosan (Name) berhenti disitu tepat saat ia menyadari siapa yang mengambil ponselnya. Satu kata yang memenuhi pikirannya hanyalah "mampus aku".
"Sebelumnya lagi pelajaran, kenapa main hp hah?" Tanya xiao memelototi (Name).
"Ah, itu---
"Ponsel mu disita" Potong xiao lalu kembali mengelilingi siswa siswi lainnya.
"Duh, mampus aku" Batin (Name) pasrah.
"Tuhkan udah ku bilang sembunyiin dulu, jadi disita kan" Semprot hu tao.
"Cih si xiao itu apa-apaan sih?" Keluh (Name) memutar bola matanya malas.
Siang hari yang berganti waktu telah tiba. Langit mulai memunculkan semburat jingga yang menandakan sebentar lagi senja tiba. Bel pulang sekolah yang sudah berdenting membuat lingkungan sekolah yang semula sepi berubah layaknya lautan manusia.
"Ah sialan, apa aku harus menemui xiao untuk meminta ponsel ku kembali?" Keluh (Name) menghela napas panjang.
"Yaa harus nya sih begitu, lagian gimana sih kamu" Semprot hu tao heran.
"Tapi xiao itu pelit woy, mana mau dia balikin hp ku. Yang ada aku di omelin habis-habisan dan kembali dengan tangan kosong" Gerutu (Name).
"(Name)!" Panggil seseorang dari belakang dua gadis tersebut.
Kedua insan yang sedang asyik berdua itu seketika menoleh bersamaan ke arah suara.
"KAZUHA!" Seru hu tao kegirangan.
"Ada perlu apa ya?" Tanya (Name) yang kebetulan mendengar dirinya dipanggil oleh sosok pria yang bernama kazuha ini.
"Ah itu, ponsel mu tadi disita xiao kan. Ini ambilah" Ucap kazuha memberikan ponsel berwarna beidge itu pada gadis yang sedari tadi mengoceh soal ponselnya yang disita.
Binar muncul seketika di kedua manik ruby indahnya. Perasaannya yang sebelumnua bercampur aduk kini lega. Setidaknya ponsel nya kembali dan dirinya tidak perlu menghampiri xiao untuk meminta ponselnya kembali, karena sejujurnya (Name) sangat tidak suka dengan xiao.
"Terimakasih banyak... Astaga ada apa dengan hariku hu tao! Baru saja sosok malaikat membantu ku untuk menghindari si rambut serigala itu (xiao)!!! " Seru (Name) senang bukan main.
"(Name), ada apa denganmu?" Tanya hu tao mulai ketakutan dengan sosok (Name) yang mulai menggila seperti saat ini.
"Ahahahaha, lupakan saja. Ah iya, terimakasih banyak, kazuha" Ucap (Name) dengan tawa gembiranya yang masih terpatri di wajah cantiknya.
"I-iya.. Aku pergi dulu ya. Eumm bye.." Balas Kazuha gugup.
Kazuha mulai melangkah menuju arah rumahnya. Di setiap langkahnya, kazuha mesti menahan perasaan liar yang mulai menggerogoti hati nya.
"Ah sayangnya aku masih belum berani" Batin kazuha menutupi wajahnya yang merona dengan sebelah tangan.
End
Any request??
Saran ato apapun?
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want Is You (Genshin Impact x reader)
Fiksi Penggemar~oneshot area~ • it's all about you and chara of genshin impact. only halucination not real.