Bagaimana jika seorang gadis bandel pencari masalah akhirnya di pertemukan dengan laki-laki idamannya?
Tentang gadis bernama Ghaziya Agatha Luna dengan laki-laki bernama Dirga Zavien Nevandra.
Gadis tangguh yang memiliki banyak hal istimewa dan seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pertemuan selalu terikat oleh perpisahan dan setiap kelahiran selalu ada kematian. Tidak ada yang abadi bahkan masalah tersulit pun tidak."
∼☻∼
═════════•°•☻•°•═════════
"Tumben lo minta kita ngumpul di markas mau ngomongin apa Zi?
Lyona langsung bertanya alasan Ghaziya meminta anggota inti berkumpul di markas. Perempuan yang merupakan ketua Agentz itu diam menatap datar layar ponselnya, termenung dengan tampang serius.
"Gue mau bahasa sesuatu," kata gadis itu setelah sempat terdiam.
Azariel, Xaviera, Izora dan Lyona bergeming mendengarkan. Ketua mereka terlihat tak ada niat untuk bercanda sedikit pun sehingga mereka ikut serius.
"Soal?" Izora menatap ketuanya sekilas lalu menatap teman-temannya yang lain.
Semua merasa keseriusan Ghaziya membuat suasana markas tegang. Meski ada masalah serius pun biasanya gadis tantrum itu tidak akan sedingin ini, jadi aneh rasanya melihatnya begitu serius.
"Devan."
Satu nama yang Ghaziya sebut membuat semua orang tertegun. Ghaziya sebenarnya enggan menyebutkan nama lelaki itu tapi dialah alasan di balik berkumpulnya anggota utama saat ini.
"Devan? Cowok bangsat itu, Zi?!" Lyona terkejut. Pikirannya otomatis memutar kejadian dua tahun lalu. Kejadian yang merenggut nyawa teman terdekatnya. Lyona tidak ingin mengingat bajingan itu, tapi sekarang Ghaziya meminta mereka berkumpul untuk membicarakannya.
"Kenapa lo ungkit-ungkit dia lagi Ziya?!" Lyona berkata marah.
Ghaziya memejamkan mata. "Na."
Lyona berdiri dari duduknya, raut wajah gadis itu tampak bingung dan gelisah. Dia mengusak-usak rambutnya kasar. "DIA YANG UDAH BIKIN REA MENINGGAL! COWOK BRENGSEK ITU NGILANG TANPA TANGGUNG JAWAB! DAN SEKARANG LO BAHAS DIA?!"
"Lyona!!"
Lyona mendadak bungkam. Bukan Ghaziya yang bersuara keras barusan tapi Azariel. Tidak biasanya gadis pendiam sepertinya meninggikan suarajadi Lyona mendengus kasar dan kembali duduk.
