01

856 70 4
                                    

Ditengah matahari yang terik,ketika matahari tepat diatas kepala,seorang gadis bersurai [colour] sedang asyik dengan gambarnya yang berada diatas meja belajarnya.

Tidak bergerak sama sekali dari tempat duduknya dengan sesekali melihat ke arah jendela kamarnya yang tepat berada di samping kirinya.

Suasana tampak sunyi di kamarnya yang di balut dengan warna abu abu serta tempelan poster karakter anime kesukaannya, walaupun itu gambarannya sendiri yang sengaja di tempel di sana.
___________

Masih sibuk dengan gambarnya,kali ini yang dia gambar bisa di bilang gambar yang cukup penting baginya ,'husbu' atau karakter favoritnya dari anime dr. Stone.

Harus sempurna,begitu pikirnya.

Karena cuaca yang panas,keringat mulai bercucuran di keningnya.
Sesaat meminum es jeruk yang sengaja sudah ia siapkan untuk menemaninya menggambar.

Ketika sedang menoleh ke arah jendela,dia melihat sebuah cahaya yang langsung mengarah kepadanya,awalnya.... Ia kira itu hanya cahaya matahari yang memang terik,tetapi saat ia menoleh membelakangi jendela...

"Pyarrrr"

Jendelanya pecah, sesuatu menabraknya bahkan mengenai gadis itu sendiri,hingga ia tersungkur dari kursinya.

"Sial..." Ucap dan rintih seseorang yang menindihnya.

[Name] tampak terkejut melihat seseorang yang menimpanya.
Apa yang terjadi?apa aku berhalusinasi?,begitu gumamnya dalam hati.

Rambut hijau itu?,mata merahnya?,baju E=MC nya?,nggak,nggak mungkin.

"Kenapa aku tiba² berada disini?"

Dia bicara padaku?!,pikiran [name] kemana-mana, pasti mimpi,pasti, mungkin karena kepanasan atau sangking terlalu sukanya aku jadi pingsan lalu bermimpi aneh begini, dari tadi hanya hal itu yang berputar dipikirannya.

"Oy"

"Ah!,iya...?" ucap [name] gelagapan.

"Siapa kau?"

"....."

[Name] menepuk pipinya beberapa kali untuk memastikan apa benar ini terjadi padanya atau tidak.

"Dimana itu? kau tau mereka kan?!" Ucap pemuda itu sambil menggoyang goyangkan badan [name]

"Hah?" Jawab [name] linglung.

"Apa yang kau lakukan pada mereka?"

"Apa maksud mu?,aku nggak tau apa apa soal itu" jawab [name] membela diri.
Kenapa dia tiba tiba menuduhku,batin [name]

"Sebelum itu.. bisakah kau berdiri? Senku- san..dari tadi kamu menindihku." Ucap [name] dengan nada kesal.

"Tunggu,darimana kau tau namaku?"

Beuh.. mampus. Batin [name]

_____

"Kapan aku memperkenalkan diri?bagaimana kau bisa tau namaku?  kau terlihat mencurigakan,kau yang membawaku kemari hah?,mereka juga pasti-"

"bentar - bentar!,jangan seenaknya nyimpulin gitu aja dong,gimana bilangnya ya... aku sendiri juga nggak  tau masalahnya---"ucap [name] sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kamu yang tiba tiba datang mecahin kaca jendela kamarku,kenapa sekarang kamu yang malah nuduh?" Jelasnya.

Senku beranjak berdiri,kini ia melihat jendela yang telah dipecahkannya tadi."Bukankah zaman sudah seluruhnya berubah menjadi batu,lalu apa yang ku liat ini? diluar sana bangunannya masih utuh?"
"... aku kembali ke masa depan?"gumamnya

Yee.... Dibilangin malah ngelantur sendiri. Batin [name] sebal.

"Hei,kau mengenalku?,apa yang kau tau tentang diriku?" Tanya senku sambil mendongak ke belakang.

"Oh..soal itu..kamu karakter visual 2 dimen-"

"2 dimensi?kau bercanda? Jangan samakan aku dengan karakter kartun,bukankah jelas kau melihatku sekarang,aku menapak kau lihat?" Bantah Senku.

"Iya... dulunya..."
Beda dimensi,beda zaman pula ...

"Maksud mu.. ada seseorang yang menciptakan ku begitu?,kepalamu pasti terbentur."

"Memang itu lah kenyataan nya" ucap [Name] ngotot

Senku melihat lihat sekitar,memandang dari sudut ke sudut ruangan [name]
"Wah... sekarang aku tau kenapa kau bilang begitu,sepertinya kau sangat menyukai ku,lihat gambar gambar itu, gantungan kunci,miniatur,dan action figure,aku heran siapa yang membuatnya,oh! Bahkan barusan kau sedang menggambar ku?,heh.." ledek senku.

"Jangan di lihat dong!!" Bentak [name],ia benar benar lupa dengan gambarnya. Semburat merah muncul di pipinya. Ia benar benar malu,tapi toh bukan salahnya kan yang ia gambar dulunya karakter yang di idamkannya ,mana tau kalau bakal ketemu langsung gini.
"Aku cuman pengemar mu,itu saja" Ucap [name] berusaha mengelak sambil menyembunyikan gambarnya.

"Kau yakin?"
"Bahkan gambarku ketika berada di pemandian juga hanya sebagai penggemar?,aku heran bagaimana kau bisa mendapatkan fotoku,lebih baik kau membayarku untuk itu."

"Sudah ku bilang kamu itu karakter yang ditayangkan di depan layar dan aku hanya menyukai mu sebagai penggemar"
Boong sih,batin [name]
Omongan sama pikiran beda jalan ya gini ini.

Senku mengorek ngorek telinganya dengan jari kelingking yang sudah jadi kebiasaannya.
"Terserah"ucapnya.

"Lupakan soal itu,sekarang jelaskan padaku apa yang sudah terjadi"

"Aku nggak tau...,sebelum kamu memecahkan jendela kamarku,memangnya apa yang terjadi di sana?" Tanya [name] sambil mengambil sikap duduk bersila.

"Aku tau aku salah soal jendelamu itu,jadi jangan menyinggung nya lagi"

Senku ikut duduk di depan [name]

"Aku tidak terlalu mengingatnya,saat itu malam hari,aku bersantai dibawa bintang bintang bersama temanku, tiba tiba cahaya menyentrong mataku,dan tau tau aku ada disini,mungkin itu hal yang sama yang membuat seluruh manusia menjadi batu." Ucap Senku menjelaskan.

"Kau tau sesuatu soal itu?"

[Name] menggeleng. "Entahlah,aku juga bingung,dari sisi pandang ku itu rumit,kalau aku pastinya akan menunggu kelanjutan dari penulis cerita tentangmu,tapi aku nggak tau kalau bakal jadi seperti ini,mungkin time travel,tapi.. wujud mu yang semula 2d menjadi 3d itu...susah sekali untuk dijelaskan."

"Penulis cerita?"

"Iya,mangaka,lebih baik kamu bertemu secara langsung dengannya,tapi... mungkin dia tidak akan percaya,dia pasti mengira mu seorang cosplayer."

"Ck,Kurasa tidak ada pilihan lain,aku harus mencari taunya sendiri"

"Untuk sementara waktu, sepertinya aku akan tinggal disini,kamarmu cukup untuk dua orang kan,oh ya... Soal bayarannya- begini saja,apa yang kau mau dariku?"


Other Universes (senku x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang