06

474 67 8
                                    

Awali dengan yang manis :D

Awali dengan yang manis :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sc: Pinterest

***


"Syukurlah kalau begitu, Sekarang.." Senku berjongkok, "Ayo kembali bersihkan kamar kita. "

Sadar akan perkataan Senku,pemilik kamar mendongak "Hah?,kamarku!" Ucapnya ngotot tidak terima.

"Karena mulai sekarang aku akan tinggal disini, berarti ini juga kamarku" Senku berdiri dan mulai kembali membersihkan. "Lebih baik segera rapikan laci pakaianmu" ucapnya.

Dengan wajah kesal bercampur dengan jantungnya yang berdebar, [Name] menuruti pintah Senku sambil terus menggerutu.
"Padahal yang berantakin lacinya dia" gumamnya terus menerus. Ia tampak mengepalkan kedua tangannya serta alisnya yang mengkerut.

"Kau memelihara lebah disini hah? Mereka terus berdengung di telinga ku" Sindir Sawi berbicara itu.

"Ah? Sekarang kau terdiam?"

Senku beralih membersihkan meja,netranya mengarah pada setumpuk photocard yang tertata rapi di sudut meja belajar [Name], melihatnya satu persatu.

"kau mengenalnya? Celetuknya, "tidak habis pikir denganmu,kau bahkan menyimpan fotonya sebanyak ini"

"Siapa?" Tipe manusia yang tidak terbiasa marah dengan seseorang dalam waktu yang lama, [Name] berjalan ke arah Senku. Ia melihat photocard miliknya yang tergeletak di atas meja. "Memangnya kenapa?" Tanyanya menatap pemuda itu.

Mengabaikan pertanyaan gadis itu,Senku mengambil beberapa photocard dan berjalan ke arah jendela, membuka jendela lalu tampak melempar photocard yang ia pegang.

"LHO HEH!" [Name] segera berlari ke arah jendela. Photocard berharga nya yang telah ia kumpulkan dibuang begitu saja?

Tidak berdiam diri ,ia pergi keluar kamar, mempercepat langkahnya ke depan rumah, melihat kesana kemari mencari photocardnya. Merangkak merabai semak semak berharap benda yang dicarinya tersangkut disana. Matanya sudah berkaca kaca,bahkan hampir keluar air dari matanya.

"Bodoh" ujar Senku dari balik jendela , ia tidak memperhatikan raut wajah [Name] saat itu. Gadis itu mendongak melihat Senku mengulurkan tangannya,nampak tiga kartu terselip diantara jari jarinya.

Dia dibodohi?,dengan perasaan marah [Name] berjalan kembali ke dalam rumah.

Saat sampai di kamarnya ia mendapati Senku bersedekap dada. "Kenap-" dirinya hendak protes namun terpotong.

Senku menyodorkan kartu yang ia pegang, sedikit memalingkan wajah dengan netra yang masih melirik lawan bicaranya "Buang ini,aku tidak suka kau tergila gila pada orang yang ku kenali".

"Kenapa? " Memang harus segitunya? Membuang barang yang dibeli dengan uang yang dikumpulkannya setelah sekian lama?.

Enggan barangnya lagi yang menjadi taruhan,[Name] segera mengambil photocard miliknya.

Other Universes (senku x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang