Krisshaka: Vantigers

03

Halo bertemu lagi sama aku Aull. Jangan bosan-bosan yaaaa🤍

Selamat singgah, selamat membaca, Semoga bisa menetap ya🙌🏻

☠️☠️☠️☠️☠️

Krisshaka🖤:
Lo dimana?

Daisy Alora:
di kantin nungguiin kamu
kamu masih lama ya
kumpul-kumpul sama anak vantigers?

Krisshaka🖤:
Gua kesana sekarang

      Perempuan itu tersenyum saat membaca pesan dari kekasihnya, tangan putih nan mungil nya menghapus bekas air mata di pipi mulus nya itu.

      Dia Daisy Alora, perempuan berparas cantik dengan tatapan teduh nya,  rambut hitam sedikit curly yang panjangnya melewati punggung, serta fisik nya yang mirip seperti idol kpop, membuat banyak para siswa tertarik padanya, namun urung saat mereka mengingat jika Alora kekasih dari seorang Krisshaka Wira Rajhapati dan adik dari Rayyan Yudistira, kedua lelaki yang mereka segani di sekolah ini.

      Alora melirik jam tangan bewarna merah muda yang melingkar di tangan kiri nya, 15 menit lagi upacara bendera akan di laksanakan, ia masih menunggu kedatangan kekasihnya.

      Tujuan Alora pergi ke kantin agar ia bisa sarapan bersama dengan Krisshaka, sebenarnya bisa saja ia menunggu di kelas, tetapi karena ada seseorang yang ia hindari, Alora mengurungkan niat nya itu.

      "Alora ..." panggil seorang lelaki berpenampilan rapih, dengan seragam putih abu-abu nya yang terbalut jaket kulit hitam serta slayer putih bercorak yang terikat di kepalanya, Krisshaka Wira Rajhapati.

      "Akhirnya kamu datang juga, mau makan sarapan nya sekarang?" Alora bangkit dari tempat duduknya, menunjukan senyuman yang paling manis  hanya untuk sang kekasih.

      Krisshaka menatap Alora dengan tatapan datar, lalu beralih menatap kotak makan bewarna merah muda yang tertera nama lengkap perempuan itu di sana. "Gua makan nanti setelah upacara selesai, pas jam kosong sebelum pelajaran pertama."

       "Tapi, perut kamu belum di isi apa-apa, kan?" Alora menatap Krisshaka dengan wajah cemas.

      "Gapapa, bisa gua tahan. Gak bakal pingsan juga."

      "Tapi, Alora khawatir, Kriss minum jus mangga buatan Alora dulu aja, ya? Seenggaknya biar Alora bisa sedikit tenang."

      Krisshaka mengambil sebotol jus mangga dari tangan kekasihnya, minuman yang menjadi favoritnya, sehingga Alora rutin membuatnya hanya untuk Kriss. "Oke."

      "Lo duluan aja ke lapangan, Ra," ucap Krisshaka setelah meneguk jus mangga hingga tandas.

      "Kita gak bareng-bareng aja ke lapangan?" tanya Alora dengan nada sedikit kecewa.

      "Gua mau taruh tas dulu di kelas."

      Alora terdiam sambil menatap Krisshaka.

      "Lo emangnya mau nunggu gua?"

      Alora menarik sudut bibirnya, seraya menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Iya, Alora mau tunggu Kriss saja!"

      Krisshaka  menarik senyum tipis, ada saja tingkah Alora yang menggemaskan. Biasanya perempuan  paling tidak suka menunggu, tapi berbeda dengan Daisy Alora, perempuan yang satu ini sepertinya hobby sekali menunggu Krisshaka walau waktunya harus terbuang dengan sia-sia.

      Krisshaka menatap dalam mata Alora, tangan kanan nya terangkat untuk mengacak-acak rambut kekasih nya yang terurai panjang dengan gemas.

      Alora mendongak ke atas karena tinggi badan nya yang hanya mencapai dada bidang Krisshaka, tatapan mereka bertemu, cukup lama menatap satu sama lain, sebelum akhirnya Alora memutus tatapan nya itu. "Kamu jangan seperti ini, Alora jadi salting sendiri." Pipi nya terlihat merah merona, ia tersenyum  malu-malu.