Pelukan itu, pernah aku rasakan. Dan sekarang aku merindukan dan mengingikan pelukan itu lagi.
_Sagara Diratama Mahesa***
Ngeong...
Sagara yang baru memenjamkan matanya seketika menoleh menatap Luva-kucing kesayangannya.Sagara tau pasti Luva menyaksikan bagaimana dirinya di perlakukan kejam oleh ayahnya, ah bedebah sialan itu tidak pantas untuk di panggil sebagai ayah.
Luva adalah salah satu saksi bagaimana kejam ayahnya yang sering menyiksanya, tak heran Luva terkadang bersikap tenang dan diam saat Sagara di perlakukan kasar oleh Adnan.
Karna semenjak kejadian dimana Sagara pernah di banting ayahnya Luva saat itu mengeong-ngeong dengan keras dan membuat Adnan hampir saja ikut membanting Luva untung saja Sagara mampu mencegahnya dan saat itu Sagara sendirilah yang melatih Luva untuk diam jika melihat Sagara yang di jadikan bahan pelampiasan ayahnya.
Sagara terkekeh menghampiri kandang Luva lalu mengeluarkan kucing putih berwarna putih sedikit bercak abu-abu, mengecupnya sayang.
"Lapar hm."
Ngeong...
Dengan lucunya Luva menjilati wajah Sagara membuat Sagara terkekeh.
"Kau tau saja jika aku tertidur aku tidak bisa di bangunkan dengan gampang, jadi kau mengangguku hm."
Ngeong...
Lagi-lagi jawaban Luva mampu membuatnya tertawa.
"Baiklah-baiklah Princess Luva, mari kita makan."
Sagara menggendong Luva dengan satu tangannya sedangkan tangan satunya mengambil makanan Luva yang ternyata sudah habis, lebih tepatnya hampir.
Sagara hampir lupa untuk membeli makanan Luva karna akhir-akhir ini dia sering melembur di bengkel milik Dito, bahkan hampir jarang bermain dengan Luva.
Sagara mengelus bulu Luva sayang "Disini dulu Princess, Papah mau keluar."
Sagara memasukan Luva kedalam kandanganya lagi dia menoleh menatap jam dingding yang menunjukan jam 20:31.
Sagara bergegas menuju kamarnya memasuki kamar mandi dan membasuh badannya yang penuh luka.
Setelah selesai Sagara menggunakan hodie hitamnya dengan di padukan celana jins yang panjang.
Sagara pun keluar mengendarai motornya menuju supermarket yang menjadi langganannya.
"Selamat datang di supermarket kami, selamat berbelanja." sapa Kasir ramah.
Sagara hanya mengangguk sebagai jawaban dia berjalan kearah rak beberapa jenis makanan kucing dan anjing.
Sagara mengambil beberapa merek yang biasa Luva makan, yaitu Royal canin kedalam keranjangnya.
Sagara menaruh belanjaanya keatas meja kasir.
"Apa ada lagi kak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara With His Story
Teen FictionDari banyaknya yang tidak beruntung tentang keluarga, Sagara adalah salah satunya. Ia sangat membenci hidupnya yang gelap, ia benci karna tidak pernah merasakan beruntung dalam hal apapun. Hingga dia bertemu dengan seorang perempuan yang meneriaki...