"Saengil chughahae nae dongsaeng, mianhae Oppa belum bisa memberikan kue yang besar untuk mu, doakan Oppa supaya tahun depan bisa memberi kue impianmu"Ji meletakan sepotong kue untuk adiknya yang sedang berulang tahun yang ke-4
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Thanks Oppa kesayangan Lili. Seharusnya Oppa tidak usah membelikan Lili kue. Lili tidak suka jika Oppa menghabiskan uang yang Oppa dapatkan dari kerja Keras Oppa untuk Lili"Ji terharu mendengar ucapan adik nya kini sudah masuk taman kanak kanak.
Ji duduk didepan Lalice dia mengacak pelan Rambut adiknya"Oppa bekerja itu untuk Lili. Untuk apa Oppa bekerja jika tidak untuk Lili? Oppa hanya punya Lili didunia ini keinginan Lili harus Oppa penuhi jika Oppa bisa"
"Lili tidak menginginkan apapun. Lili hanya ingin Oppa tetap berada didekat Lili selamanya"
Lice menyendok kue itu dan dia menyuapi Oppa nya"sebelum Lili memakannya, Oppa harus lebih dulu mencobanya"Ji menerima suapan adiknya. Dia menangis terharu mengingat pertumbuhan adiknya yang sangat cepat menurut Ji.
Lice menghapus air mata Ji dengan jari mungilnya"Uljima, nanti Oppa terlihat jelek jika menangis. Lagipula seorang namja tidak boleh menangis"
"Makan yang banyak kuenya supaya Lili bertambah pintar"
Ji tersenyum melihat adiknya yang makan kue itu dengan lahap. Dari luar Ji mendengar suara petasan mungkin orang orang mulai menghidupkan petasan untuk menyambut tahun baru.
"Lili ingin melihat kembang api?"tanya Ji
"Tapi Oppa kan tidak memperbolehkan Lili untuk keluar malam"
"Biasanya kan tiap tahun Baru Oppa selalu mengajak Lili melihat kembang api"
"Kajja Oppa, Lili sudah tidak sabar untuk melihat kembang api"
Ji pun mengajak adik nya berjalan menuju dataran tinggi supaya kembang api yang menghiasi malam bisa dilihat dengan Jelas.
Lice sangat antusias melihat kembang api yang menghiasi malam. Walaupun Lalice mudah terkejut perayaan kembang api adalah hal yang paling dinantikan oleh nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
