10.end

1.1K 104 9
                                    





















"Oppa, Lili sangat senang jalan jalan bersama dengan Eonnie J tadi. Eonnie J membelikan Lili banyak mainan."Ji tidak menanggapi celotahan Lisa yang terus menceritakan kegiatan nya bersama dengan Jennie tadi.

"Oppa bisakah Lili menginap dirumah J Eonnie?"tanya Lisa.

Ji langsung menatap Lisa lembut"Lili bisakah Oppa meminta sesuatu kepadamu?"Ji balik bertanya, Lisa mengangguk"bolehkah Lili tetap bersama dengan Oppa jika mengetahui rahasia yang selama ini Lili dan Oppa tidak ketahui?"lagi lagi Lisa mengangguk.

Jennie sedari tadi hanya diam melihat interaksi Ji dan Lisa. Dia tertunduk melihat kearah lantai manahan tangisnya untuk tidak keluar.

"Ceritakan yang sebenarnya kepada Lili J"ucap Ji dingin

Jennie ragu untuk mengatakan semuanya. Ji menarik pergelangan tangan Jennie untuk mendekat kearahnya dan Lisa/Lice.

"Lili"panggil Jennie dengan nada bergetar nya. Lice pun menoleh kearah Jennie.

"Jangan membenci Eonnie yah"

"Apa yang Eonnie bicarakan. Lili tidak akan membenci Eonnie. Lili sangat menyayangi Eonnie"

Jennie pun menceritakan dengan perlahan kepada Lalice kalau dia adalah Mommy kandung nya dan Ji adalah Daddy Lalice.

"Jadi kau membuangku?"

Jennie menggeleng dengan air mata yang tidak bisa dibendung lagi.

"Dan selama ini aku ditipu olehmu!!"Lice menunjuk Ji "kenapa tidak kalian bunuh saja aku pada saat masih bayi. Aku merasa telah dibodohi oleh kalian. Yang satu membuangku dan yang satunya lagi tidak mau menganggapku sebagai anak nya. Bertahun tahun aku memanggil mu Oppa ternyata kau adalah Ayahku"Lice memandang luruh kearah Jennie dan Ji yang ada dihadapan nya.

"Jangan salahkan Daddy mu. Disini aku yang salah dia bahkan baru mengetahui kebenaran ini kemarin. Jangan membencinya Lili lebih baik Lili membenci Mommy dari pada Daddymu selama ini dia yang merawatmu. Mommy bukan nya membuangmu, Mommy melindungi kalian dari Grandpa mu sayang"Jennie terduduk sembari memegangi tangan Lalice.

Tangan Jennie ditepis oleh Lalice. anak itu langsung berlari kearah kamarnya. Lalice duduk disudut ruangan sembari melipat kakinya dia menangis sambil meringkuk itulah yang bisa Lalice lakukan. Dia tidak bisa menerima ini semua. Ternyata Eonnie J yang sangat ia sayang adalah Mommy nya begitupun dengan Ji Oppa nya yang ternyata adalah Daddy nya.

"Hiks..Lili anak haram"

"Lili tidak diinginkan didunia ini Hiks... Lili ingin pergi saja tuhan. Bawa Lili bersamamu hiks.."

"Apa yang Lili katakan Jangan berbicara seperti itu nak. Lili bukan anak haram Lili anak Oppa. Lebih baik Oppa yang mati duluan dari pada Lili"Ji menangkup wajah Lice supaya melihat kearahnya. Ji menghapus air mata Lalice.

"Hiks...jahat"Lalice memukul pelan dada Ji yang memeluknya.

"Lili tidak suka yah kalau ternyata Oppa adalah Daddy nya Lili?"Lalice menggeleng dia membalas pelukan Ji dia terus terisak didalam pelukan Ji."Hiks gendong"rengek Lalice. Ji terkekeh pelan dia menggendong tubuh Lalice."uh semakin berat yah sekarang"Ji pun mendapat cubitan manja dari Lalice.

"Jadi? Lili mau memanggil Oppa dengan sebutan Appa atau Daddy"tanya Ji.

"Daddy"jawab Lalice singkat dia masih terus menyembunyika wajahnya diceruk leher Ji.

"Lili menyayangi Daddy kan"Lalice mengangguk"kalau begitu Lili harus memaafkan J Eonnie. Bagaimanapun juga dia Orang yang membuat Lili bisa hadir kedunia ini orang yang memperjuangkan hidup dan matinya hanya untuk membuat Lili bisa melihat dunia dan tinggal bersama dengan Oppa"Ji pun memberi kode kepada Jennie yang sedari tadi mengintip untuk mendekat kepadanya.

Ji and Lili🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang