Pt. 2 - Teman Lama

447 13 0
                                    


Aku tersenyum samar menanggapi respon mereka berdua. Kulanjutkan mengobrol dengan temanku di telepon itu.

"Aku tidak memaksa, seiklashnya kamu saja mau mentraktir atau tidak haha"

"Liat nanti deh, ada makanan yang murah atau tidak hehehe"

"Ya sudah.. Mau aku jemput atau bagaimana?"

"Hmm.. Tidak usah deh.. Kita ketemuan saja di sana!" Jawabku.

"Pulangnya saja kau antar aku ya!" Seruku lagi.

"Okeyy! Yauda.. Bye~ sampai ketemu nanti"

Aku menutup teleponku itu, lalu menaruh ponselku di dekat piring makanku.

Kulihat Chandra dan Arjuna masih menatapku dengan tatapan ingin tau tentang pria yang meneleponku barusan.

"Kenapa?" Tanyaku dengan polos, sebenarnya aku sudah tau maksud mereka.

"Siapa itu kak?" Tanya Chandra dengan mimik wajah yang penasaran.

"Kenapa emangnya?"

"Ih kakak ini, ditanya malah nanya balik.."

"Itu teman kakak kok.. Kamu juga tau orangnya"

"Hah? Siapa memang?"

"Rivanno.. Kamu tau kan?"

"Ohh... Kak Vano.. Aku pikir siapa.. Kalian masih suka saling berhubungan kak?"

"Iyalah.. Dia kan satu-satunya teman baik kakak di sekolah.."

"Teman cowo kak?" Kali ini Arjuna yang bertanya.

Aku hanya mengangguk mantap saja.

"Jadi kakak mau ngedate ceritanya?" Tanya Chandra lagi.

"Bukan ngedate lah.. Cuma jalan-jalan saja.. Kan hari ini kakak mau belanja bahan-bahan untuk masak, sudah menipis itu di kulkas.."

"Hmm.. Kakak pacaran sama teman kakak itu?" Arjuna menatapku dengan tatapan sendu.

"Enggak- kakak cuma temenan saja kok.."

"Lagian kenapa kalau kakak gue pacaran?! Sewot banget sih lu!"

"Lu yang sewot! Gue kan cuma nanya! Orang kak Cecill aja gak sewot!"

"Dihh! Dasar bucin!" Ejek Chandra, lagi-lagi mereka cekcok di depanku, aku hanya geleng-geleng saja melihat kelakuan mereka.

Aku cepat-cepat menghabiskan sarapanku dan segera bersiap untuk pergi dengan Rivanno.

"Nanti taruh saja bekas piringnya di wastafel ya.. Biar kakak saja yang cuci nanti .. Kakak sekarang mau siap-siap untuk pergi.."

Ujarku seraya mengambil ponselku dan pergi ke kamarku. Untung pagi tadi sebelum mereka datang kemari aku sudah mandi, jadi sekarang aku tinggal bersiap-siap saja.

Kupoleskan krim pelembab di wajahku, lalu memakai bedak seadanya saja. Setelah selesai aku membentuk alisku dengan pensil alis berwarna cokelat tua, dan kupoleskan lipbalm berwarna natural ke bibirku. Aku tidak terlalu suka memakai make up yang ribet, hanya yang simpel saja seperti ini. Yang penting kalau keluar pergi tidak polos-polos amat begitu.

Aku mengambil tas selempang miniku, lalu aku memasukan dompet lipatku dan ponselku, hanya itu saja. Karena aku lebih suka memakai tas kecil seperti ini, jadi isinya cukup dompet dan ponsel saja..

Lalu aku mengambil sepatu ketsku yang kubeli dari bosku itu, lalu memakainya. Aku sedikit menyemprotkan parfum bayi kesukaanku, ya aku memang menyukai wangi-wangi yang berbau bayi, termasuk parfum pun aku memilih parfum bayi.

Sister.. May I Love You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang